Love From Mafia Part 65 Antara Ego dan Hati

90.1K 4.4K 80
                                    

see u senin gaes... minggu ini full 5 hari up,

ooohh ya aku lupa udah aku jelasin apa belum di part sebelumnya antara erico, ariano dan keluarga jonnas khiel saling musuhan, kalau udah kasih tau di bab berapa ya,, sumpah males mau baca satu satu,,, jadi buat pembaca yang baik hati boleh dong di kasih tau..

goodnight, happy weekend

Erico dan Ariano sedang asik berpesta dengan jalang yang di sewa dari club malam langganan mereka, beberapa juga dari perempuan yang di culik, mereka berpesta, mulai dari minuman hingga sex, di tengah tengah hutan, jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan London.

Ada tiga gadis yang baru saja dibawa masuk pengawal ke dalam ruang pesta, ketiganya tersesat di hutan, tadi pagi saat mereka berolahraga, tubuh mereka cukup menggiurkan membuat Ariano dan Erico ingin menggarap mereka saat itu juga.

Erico dan Ariano serta beberapa perempuan di dalam ruang pesta mencekoki mereka bertiga dengan minuman keras hingga mereka bertiga mabuk berat, tidak lupa obat perangsang yang telah di berikan Ariano kedalam minuman mereka bertiga, malam ini akan menjadi malam panjang penuh kenikmatan untuk mereka berdua.

“Mereka bertiga masih virgin akan bernilai tinggi jika kita jual, namun tidak, mereka akan kita pakai malam ini, kita juga butuh kepuasan pada lubang vagina yang sempit,” Erico meracau, dia setengah mabuk, tubuhnya menggerayangi tubuh salah satu perempuan yang mabuk, sementara perempuan perempuan lain sedang asik berpesta sendiri meninggalkan Ariano dan Erico dengan ketiga gadisnya.

“Emmmm,,,, mereka akan sangat nikmat,, aku tidak sabar untuk mencoba mereka satu persatu,,” Erico meremas remas payudara gadis yang ada di sebelahnya, gadis yang mulai terangsang itu hanya melenguuhhh keenakan, merasakan remasan remasan yang berikan Erico, Ariano juga tidak mau kalah, tangannya aktif menggerayangi tubuh kedua gadis yang ada disamping kanan dan kirinya.
Baju kekurangan bahan yang di pakai ketiga gadis itu telah tersingkap kesana kemari, membuat nafsu keduanya semakin memuncak, sebelum dobrakan pintu di ruang pesta menghentikan aktivitas semua orang yang ada di dalam ruang pesta.


Polisi mendapatkan lokasi Erico dan Ariano dari laporan beberapa warga di pinggir hutan yang melapor jika beberapa perempuan masuk kedalam hutan namun tidak pernah kembali, memang di sekitar hutan menjadi tempat wisata, namun beberapa hari ini cukup aneh, banyak orang yang berwisata ke tepi hutan untuk menikmati salju, namun mereka tiba tiba berjalan ke dalam hutan, dan hilang tanpa kabar.

Penjual makanan dan minuman baru di dekat hutan ikut menghilang sore tadi setelah mendengar warga sekitar melapor pada polisi, mungkin mereka juga termasuk komplotan dari penculikan yang terjadi di hutan ini.

Warga meyakinkan polisi jika mereka sempat melihat sebuah villa di tengah hutan, saat musim gugur villa itu akan kelihatan walau tidak terlalu jelas.

Polisi akan mencari jalan menuju villa di tangah hutan, namun mereka di kagetkan dengan video kejahatan Erico dan Ariano, membunuh orang orang yang tidak bersalah, pemerkosaan terhadap gadis gadis belia, penjualan budak ke timur tengah, perjualan organ manusia, suap terhadap aparat kepolisian, pembunuhan pada beberapa aparat polisi yang ingin mengungkap kejahatannya membuat warga yang menyaksikan siaran di televisi terbelalak, mereka tidak menyangka masih ada orang yang sangat kejam seperti Erico dan Ariano.

Sehingga polisi langsung mencari jalan masuk menuju tengah tengah hutan, polisi cukup lama sampai di tengah tengah hutan karena mereka harus berhadapan dengan pengawal yang berjaga di beberapa titik menuju villa di tengah hutan, karena persiapan yang matang, dan senjata yang lengkap akhirnya polisi mampu meringkus pengawal yang berjaga beserta Erico Altera dan Ariano Hanston.

Bukan hanya Ariano dan Erico yang di tangkap kali ini, bahkan polisi yang menerima suap atas ke bebasan Erico dan Ariano juga di tangkap.



****



Tengah malam, saat keadaan rumah sakit cukup sepi karena banyak pasien yang istirahat, masuklah seorang laki laki kedalam kamar inap Ciara.
Dia duduk di samping tempat tidur Ciara, tangannya terulur menuju perut Ciara.

“Baik baik disana sayang, maafkan Daddy yang tidak bisa melindungi Mommy mu, Daddy harap kamu bisa melindungi Mommy dan menjaga Mommy saat Daddy tidak ada disamping kalian, Daddy menyayangimu dan Mommy,” Laki laki itu, siapa lagi kalau bukan Bara. Walau Bara sedang marah pada Ciara namun janin dalam kandungan Ciara tidak bersalah, dan dia tetap anak Bara apapun yang terjadi.

“Sayang,, lain kali jangan buat Daddy cemas ya,, Daddy janji, Daddy akan bersungguh sungguh menjaga kamu dan Mommy, Daddy harap kamu tumbuh kuat dalam kandungan Mommy, maafkan Daddy yang telah membuatmu dan Mommy terluka, Daddy janji kedepannya Daddy akan menjaga kamu dan Mommy mungkin juga dengan adik adikmu kelak, selamat malam jagoan Daddy, selamat istirahat istriku,” Bara mengecup tangan Ciara.

“Bara,, kamu?.” Ciara membuka matanya, hal yang pertama kali dia lihat adalah Bara, suaminya, orang yang mengusirnya tadi siang.

Tidur Ciara terusik dengan suara bisikan bisikan dari Bara, namun Ciara hanya samar mendengar apa yang Bara ucapkan, saat membuka matanya Ciara benar melihat Bara, namun tatapan dingin Bara membuat Ciara takut, takut Bara akan kembali seperti Bara yang dulu, yang menatapnya dengan tatapan matanya yang dingin.

“Sudah bangun?.” Tanya Bara, Ciara hanya mengangguk, kepalanya masih pusing, dan tubuhnya lemas.

“Kandungan aku,,?.” Caira meraba perutnya yang mulai membuncit, usianya sudah empat bulan, jadi perutnya cukup buncit untuk satu bayi, terkadang Ciara merasa mungkin saja hamil kembar, saat usg janin yang terlihat hanya satu.

“Dia baik baik saja, lain kali, aku tidak mau kejadian seperti ini terulang lagi, jika sampai kamu dan bayi kamu kenapa kenapa, kamu yang bertanggung jawab, tidurlah, aku pergi,” Bara masih dengan baju rumah sakitnya, melangkah keluar dari kamar inap Ciara. Melihat Ciara yang baik baik saja, sepertinya sudah cukup bagi Bara untuk kembali ke kamar inapnya di sebelah kamar Ciara.


Sementara Ciara setelah di tinggal Bara, bukannya tidur malah teriam menatap langit langit kamar tempatnya tidur saat ini.

Fikirannya telah kemana mana,, melihat sikap Bara padanya, Ciara tidak yakin hubungannya dan Bara bisa kembali seperti beberapa waktu lalu, dimana dia dan Bara mulai saling membuka diri, mulai saling mengerti dan mendengar kegiatan masing masing sambil menikmati segelas kopi dan teh hangat, ataupun saat Bara mengikuti nyidam Ciara, mengusap usap perut Ciara sebelum Ciara tidur, nyatanya, kegiatan kecil itu mampu membuat hati Ciara tanpa dia sadari terbuka dan menerima Bara tanpa bisa Ciara sangkal.

Tanpa Ciara sadari air matanya telah menetes, tetesan air mata berubah menjadi tangis, entah apa yang Ciara tangisi, dia tidak tau, namun Ciara hanya ingin menangis, melampiaskan segala emosi yang ada didalam hatinya yang tidak bisa dia ungkapkan pada siapapun lewat tangisan..

Bara masih bersender di depan pintu kamar rawat Ciara, mendengar tangisan Ciara membuat hati Bara terasa di remas remas, Bara ingin kembali ke dalam kamar Ciara, mmeluk Ciara, menenangkan Ciara, membawanya dalam dekapan hangatnya, namun Bara tidak bisa, egonya terlalu tinggi.

Berjalan menuju kamarnya Bara menutup pintu kamarnya, Bara kembali membukanya dia berjalan menuju kamar Ciara, tangan Bara terulur ingin membuka knop pintu kamar rawat Ciara, namun Bara mengurungkannya, akhirnya Bara kembali ke kamarnya, namun lagi lagi Bara kembali ke depan kamar Ciara.

Sial,,, ego Bara menyuruh Bara untuk kembali ke kamarnya, namun hati Bara menyuruhnya untuk datang pada Ciara.

“Arrgggghhh,, Sialan,.” Bara membuka pintu kamar Ciara, pada akhirnya Bara kalah dengan egonya.

Bara duduk di pinggir tempat tidur Ciara, menarik tubuh Ciara kedalam dekapannya. Entah sejak kapan Ciara duduk di tempat tidur dengan wajah yang ditumpu pada lututnya.

Bara membiarkan Ciara menangis, dalam dekapannya hingga Ciara lelah, Bara tidak mengganggu Ciara atau menyuruh Ciara diam, yang Bara lakukan adalah mengusap usap pelan punggung Ciara.

“Menangislah,, luapkan semua emosimu, aku disini, untukmu,” Bisik Bara.

Entah sudah berapa lama Ciara menangis dalam dekapan Bara, elusan di punggungnya membuat Ciara tenang, dia memejamkan matanya, merasakan aroma tubuh Bara yang dia rindukan, sepuluh hari berjauhan membuat Ciara merindukan Bara tanpa dia sadari, hati tidak mungkin bisa dibohongi.

Bara tidak perduli dengan air mata Ciara yang membasahi bajunya, Bara tidak akan marah, karena yang melakukan ini Ciara, mungkin jika perempuan lain sudah Bara hancurkan kepalanya sejak tadi.


*****


Jonnas, dan Axel benar benar mengawal kasus Erico, Ariano, Brandon dan Esther, mereka berdua tidak ingin kecolongan lagi, cukup Erico dan Ariano membuat Ciara terluka walau bukan tangan mereka langsung yang menyakiti Ciara namun melalui Audrey, tapi itu tetap saja sama.

Banyak media berbondong bondong ingin berita eksklusif dari Jonnas maupun Axel, Axel yang merasa di terror awak media mau tidak mau siang ini selepas dia makan siang bersama Jonnas mereka mengadakan konfrensi pres di aula perusahaan milik Jonnas Khiel.

Jonnas Khiel menjelaskan duduk perkara awal mula dirinya, Erico dan Ariano bersitegang hingga melibatkan banyak orang termasuk adik iparnya sendiri.
Semua terjadi dulu tanpa sengaja adik Jonnas Khiel (Daddynya Axel) mengalami kecelakaan beruntun di Jakarta Indonesia tanpa sengaja kecekalaan beruntun itu menewaskan istri dari Ariano Hanston.

Kematian istrinya dan calon anaknya membuat Ariano marah hingga dia melakukan balas dendam pada keluarga Khiel. Segala upaya telah Ariano kerahkan namun sepertinya Tuhan sangat menyayangi Jonnas Khiel. Jonnas mengira jika semuanya telah selesai, namun sayangnya tidak saat kelahiran anaknya, terjadi penyerangan di rumahnya, membuat Jonnas dan istrinya kehilangan anaknya.

Setelah di ketahui dalangnya Ariano dan Erico membuat Jonnas murka namun mau bagaimana lagi, Jonnas lebih mementingkan mencari anaknya yang hilang dari pada balas dendam pada Erico dan Ariano,

Jonnas juga menjelaskan jika dia tidak tau adik iparnya ikut bergabung dengan Erico dan Ariano, dan saat ini Jonnas hanya bisa mengawal jalannya proses hukum yang ada.

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang