Love From Mafia

Love From Mafia Part 53 Surprises

hy gaess   aku balik lagi, apa kabarnya, selamat hari senin, selamat beraktivitas ya.
thanks yg udah mau nungguin cerita ini, kemarin emang mood aku lagi naik turun gak jelas dan sekarang udah membaik, semoga aja tetap membaik ya..

jangan lupa baca part 52 dulu ya gses, ada yg aku rubah dikit..

happy reading gaes.. jangan lupa like and comentnya, share juga keteman yg lain biar mereka juga baca cerita ku.. see u

Ciara sedang duduk termenung di kursi balkon ketika Bara masuk kedalam kamar, melihat Ciara melamun pasti Bara yakin apa yang dikatakan Axel tidak sesederhana itu.

“Cia,” Panggil Bara pelan, sambil menepuk pundak Ciara.

“Bara,,” Ciara buru buru mengusap pipinya yang basah akan air mata, namun se cepat cepatnya Ciara mengusap pipinya, Bara sudah melihatnya.

Bara duduk di kursi samping Ciara, melihat Ciara yang seperti ini entah kenapa hati Bara tidak karuan.

“Bagaimana perjalanan ke Paris?.” Tanya Ciara,

“Lumayan, walau ada kekacauan sedikit tapi semuanya teratasi, lalu bagaimana dengan hari harimu tanpa aku disini?,” Bara mengingat apa yang dia katakan sebagai kekacauan sedikit yakni menghancurkan satu ruangan judi privat yang di tempati Mr. Chu Xi Yian, awalnya semuanya berjalan dengan lancar namun ketika penari datang dan menggoda Bara atas suruhan Mr. Chu dengan dalih hadiah kerja sama, Bara menolak dengan halus, namun si perempuan tidak mau turun dari pangkuan Bara, bahkan semakin agresif menggoda bara. Tentu saja Bara tidak tinggal diam, dengan sekali dorongan Bara membuat perempuan itu jatuh ke lantai, tentu membuat semua orang yang berada disana tercengang.

Belum selesai dengan itu Bara mengeluarkan pistolnya dari sakunya, mengarahkan pada perempuan yang terduduk di lantai. Pengawal yang berjaga di dalam ruang judi langsung mendekati Bara, sebagian mengamankan tuan mereka, tentu saja Bara tidak takut dengan pengawal yang mendekatinya, Bara dengan senang hati melepaskan pelurunya hingga mengenai kepala perempuan itu, tentu saja suara jeritan menggema di dalam ruang judi, namun beruntungnya ruangan itu kedap suara, jadi tidak ada yang tau jika di dalam ruangan ini sedang terjadi pembunuhan..

“Maju saja, jika kalian mau bernasib sama dengan dia.” Tantang Bara pada pengawal yang ingin mengamankannya, tapi tidak ada yang berani mendekat pada Bara, mereka semua memilih diam ditempat.

“Mr. Aldebara, apa kamu ingin kesepakatan kita selesai sampai disini?,” Tanya Mr. Chu.

“Saya tidak masalah, namun sebelum anda memutuskan kerja samanya, lebih baik pelajari kontraknya dengan baik.” Balas Bara santai, sambil melangkahkan kakinya menuju pintu keluar.

“Mr. Aldebara Anda,,, anda menjebak saya?.” Mr. Chu baru menyadari jika dia sedang di jebak Bara, bagaimana tidak jika Mr. Chu melanggar penjanjian ataupun membatalkan maka Mr. Chu akan membayar ganti rugi sebesar lima ratus juta dollar, tentu bukan uang yang sedikit bukan.

“Aku baik baik saja, tidka ada yang spesial disini,” Balas Ciara, Ciara tentu tidak mungkin mengakatkan jika dia dan Axel bertengkar hingga membuat Mommy Catya marah..
“Apa kamu yakin?.” Tanya Bara, tentu Bara tau jika Ciara bohong padanya, Axel si biang keroknya telah memberitahunya, namun kenapa Ciara masih saja berbohong padanya.

“Syukurlah,, kalau kamu baik baik saja, apa kamu sudah menjenguk Daddy hari ini?.” Tanya Bara, Ciara hanya menggeleng sebagai tanda jika dia belum mengunjungi Jonnas.

“Bagimana kalau kita mengunjungi Daddy setelah aku mandi?,” Tanya Bara, Ciara hanya mengangguk.

“Aku mandi dulu,,” Bara berdiri dari duduknya, mengecup kening Ciara sebentar, lalu pergi melangkah ke dalam kamar untuk mandi di kamar mandi.