Love Fron Mafia Part 60 Bara Terluka

83.8K 3.8K 76
                                    

hy gaes.. pagi iki aku up, karena kemarin bnyak yg minta up double, yg harusnya up tdi malam tpi aku ketiduran.. so happy reading gaes..







Satu minggu setelah Ciara kembali ke Indonesia, Bara kembali menjalani hari harinya seperti biasanya, Ciara, entah bahkan Bara tidak perduli, semua laporan dari keano tidak pernah sama sekali Bara baca ataupun sekedar Bara lihat.

Bara kembali sibuk dengan urusan perusahaan Jonnas dan juga perusahaannya, Erico dan Ariano, atau mungkin anak buahnya telah mengeluarkan Audrey dai rumah sakit jiwa, sementara Bara dan Axel baru tau hari ini, itupun saat pengawal Axel datang ke rumah sakit jiwa secara sembunyi sembunyi, mereka tidak menemukan keberadaan Audrey di ruang isolasi.

Selama ini Daddy Jonnas telah menempatkan beberapa Dokter dan perawat yang menjaga Audrey, mereka ternyata telah di suap orang yang mengeluarkan Audrey, dan sekarang keberadaan Dokter dan perawat hilang, tentu saja Bara tidak akan melepaskan mereka semudah itu, lihat saja kalau mereka telah di temukan, bukan hanya mereka yang akan menanggung akibatnya, tapi semua keluarga mereka, itu hukuman yang setimpal untuk pengkhianat.

Bara dan Axel mengerahkan beberapa anak buahnya untuk mencari Audrey, baik Bara maupun Axel yakin Audrey tidak akan pergi jauh, Audrey pasti masih di sekitaran London, entah di tengah kota ataupun di pinggir kota London, Audrey yang gila pasti akan menyusahkan banyak orang jika dia mengamuk di jam jam tertentu, mungkin mereka menempatkannya di sebuah tempat yang jarang di kunjungi.

“Bara, lo enggak pulang?.” Tanya Axel, ini sudah jam sepuluh malam dan Bara masih bekerja, kebiasaan Bara yang gila kerja kembali lagi dan itu tidak bagus, London sednag musim dingin, udara akan sangat dingin, di tambah Bara yang terbiasa tinggal di Indonesia dengan iklim tropis yang hangat akan membuat Bara flu jika terlalu dingin.

“Pulang saja, aku sedang sibuk, jangan ganggu aku,” Balas Bara, bahkan Bara tidak perduli dengan kedatangan Axel,

“Jangan lupa makan malam Bara,, Mommy udah capek capek masakin kamu,” Axel mengingatkan Bara untuk memakan makan malamnya. Catya telah menyiapkan makan malam untuk Bara, dan di antar supir ke kantor hanya untuk Bara yang selama tiga hari ini gila kerja, berangkat kerja dini hari dan pulang tengah malam.


Axel meninggalkan Bara seorang diri di lantai teratas kantor perusahaan milik Jonnas, semua orang telah kembali ke rumah masing masing untuk istirahat, sementara Bara, dia masih bekerja seorang diri.


Kantor perusahaan Jonnas yang cukup sepi karena jarang ada yang lembur, membuat empat orang yang bersembunyi di tangga darurat sejak sore tadi melancarkan aksinya untuk membobol keuangan perusahaan dan juga beberapa berkas penting yang di inginkan Tuan mereka.

Mereka meretas data data perusahaan melalui id card staff keuangan yang telah mereka ambil, bersama orangnya juga yang kini berada di bagasi mobil yang mereka gunakan.

“Bagaimana dapat semuanya?.” Tanya ketua dari mereka bertiga,

“Dapat ketua, semudah itu membobol keamanan di perusahaan ini,” Balas hacker yang bertugas membobol data data perusahaan.

“Keuangan juga aman, mereka benar benar bodoh, bisa bisanya meninggalkan uang sebanyak ini di kantor dan uang elektroniknya juga mudah di ketahui kata sandinya,” Sambung orang yang bertugas membobol keuangan perusahaan.

“Bukankah ini aneh,, kenapa semudah ini?.” Tanya seorang yang duduk di kursi kubikel sambil mengawasi cctv perusahaan yang telah dia retas.

“Apanya yang aneh?.” Tanya ketua dari mereka bertiga.

“Ya aneh aja, bahkan di kantor sebesar ini tidak ada yang menjaganya, tidak ada yang lembur, bukannya ini cukup aneh? Coba boss lihat enggak ada orang sama sekali di perusahaan ini, semuanya kosong, jadi bisakah kita bersantai sambil menikmati minuman dan camilan yang ada disini.”

Laki laki itu berjalan menuju showcase, mengambil minuman dingin yang ada di dalam showcase padahal udara di luar cukup dingin, namun entah kenapa dia ingin minum yang dingin dingin.

“Ohhh ya,, perusahaan Tuan Erico juga sebesar ini tapi memiliki banyak penjaga, tapi milik Jonnas Khiel sepi, ini yang punya memang terlalu percaya pada takdir atau memang bodoh sih?.” Tana laki laki yang bertugas menjaga cctv.

“Jangan menyebut nama Tuan Erico, jika ada yang mendengar lalu menyebarkan tamat kita, lebih baik segera kerjakan dan kita pergi dari sini,” Mereka bertiga mengangguk, mengerjakan tugas masing masing, sementara sang ketua bertugas mengawasinya.

Tanpa mereka sadari jika mereka berempat sekarang telah di kepung, puluhan pengawal milik Bara.

Love From MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang