Part 27

5K 185 0
                                    

Happy Reading❤

***

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Saat ini Nathan dan Queen berada di ruang pribadi Nathan disekolah itu. Mereka duduk disofa dengan Queen duduk dan Nathan berbaring dengan kepalanya yang berada dipangkuan Queen.

"Kamu nggak jadi marah sama aku" tanya Nathan heran

Queen yang sedang megusap rambut Nathan terhenti "Ohh kakak mau Queen marah, yaudah Queen mau pergi awass" kata Queen kesal dan mencoba mendorong kepala Nathan yang berada dipangkuannya

"Yaa jangannn" rengek Nathan memelas

"Minggir sana, Queen mau balik ke kelas"

"Enggak boleh disini ajaaa, aww" rengek Nathan sambil meringis diakhir

Queen langsung panik "Kenapa?" tanya Queen khawatir

Nathan memegang kepalanya seolah-olah kepalanya sakit padahal boong alias acting "Kepala aku sakit, elus lagi" rengek Nathan

Queen mengusap rambut Nathan dengan lembut "Makanya jadi orang jangan badel, dikata berantem itu enak apa?, nggak sekalian aja kalian berantem di ring tinju supaya lebih asik" omel Queen

"Yaa maap, abisnya aku emosi dia ngomong gitu, jadi aku bogem aja wajah sok ganteng dia" kata Nathan dengan santai

Queen menyentil pelan bibir Nathan "Asal nyeplos aja kalau ngomong, nggak tau apa kak Leon sampai pingsan kakak bogem"

Nathan langsung membulatkan matanya kesal "Sakit, ish" kata Nathan kesal sambil mengusap bibirnya pelan

"Kalau kak Leon-nya udah sadar, minta maaf pokoknya Queen nggak mau tau"

"Ihh minta maaf sama si dakjal itu, Noo!"

"Yaudah sih kalau nggak mau minta maaf, Queen nggak mau ngomong sama kakak lagi"

Wajah Nathan langsung berubah kesal "Ish, selalu main ancem-ancem gitu"

"Queen belajar dari kakak yang suka maksa, mau apa nggak kala--"

"Iya mau, nanti aku minta maaf" kata Nathan kesal

Queen mencubit gemas pipi Nathan "Gitu dong, harus diancam gitu yaa baru bisa nurut" kata Queen 

"Ish, itu kata-kata aku jangan ngikuttt"

"Tapi benerkan sayang kamu udah nggak marah, nggak percaya aja aku kamu bisa lupain masalah kita gitu aja" sambung Nathan pelan

Tangan Queen masih setia mengusap rambut Nathan "Queen udah denger semuanya dari kak Agam, kak Aidan, sama kak Agra. mereka udah jelasin sama Queen, dan Queen udah ngerti"

"Mereka ngomong apa?" tanya Nathan penasaran

"Kepo banget" kata Queen sambil terkekeh

"Ish.. serius mereka ngomong apa?"

"Pengen tau aja atau mau tau banget"

"Bilang apa yang mereka bilang atau aku cium" ancam Nathan dengan tatapan tajam

"Yaudah-yaudah Queen ceritain, mainnya ancam mulu, nggak bosen apa?" gerutu Queen kesal

Flashback on

Queen duduk di depan ruang UKS menunggu Leon yang sedang dirawat didalam.

Dan Alma yang pergi untuk makan, karna sudah sangat-sangat lapar katanya.

Tiba-tiba ketiga teman Nathan menghampiri Queen.

"Queen" panggil mereka

"Haa? ehh.. kakak kenapa yaa?" tanya Queen ramah

"Kita boleh ngomong sebentar nggak sama lo"

"Hmm boleh kok, emang kakak mau ngomong apa?"

"Jadi gini kita bukannya mau ikut campur atau gimana sama hubungan lo sama Nathan, tapi gue sebagai sahabat Nathan cuma mau jelasin kalau emang pada awalnya Nathan cuma jadiin lo sebagai taruhannya aja, tapi seiring berjalannya waktu dia sering ngomong ke kita kalau dia ngerasa lain kalau deket sama lo, dia ngerasa nyaman"

"Dan lo tau, gue nggak pernah liat Nathan sesayang ini sama perempuan, perlu lo tau kalau mantan-mantannya Nathan dulu nggak pernah dianggap sama Nathan, bahkan nggak pernah diperlakuin baik sama Nathan, nggak kayak yang dia lakuin ke lo, dia terkesan lembut dan sering senyum kalau sama lo"

"Dan Nathan udah pernah bilang sama kita kalau dia udah nggak mau jadiin perempuan bahan taruhannya lagi, karna Nathan ngomong kalau dia itu sekarang cuma mau fokus sama lo aja dan bahkan dia udah rencanain kalau setelah dia lulus, dia pengen lamar lo dan nikah sama lo, gila nggak tuh orang" kata Agra sambil terkekeh

"Dan masalah tentang mantan pacar Nathan si Shasa, dia adalah penyebab Nathan jadi suka mainin hati perempuan karna Si Shasa ninggalin Nathan cuma demi uang, jadi gue mohon lo kasih kesempatan sekali lagi buat Nathan, kita udah mau gila setiap hari karna dia ngamuk terus tiap hari di basecamp kita, lo tau kan gimana gilanya dia kalau ngamuk" Kata Aidan sambil bergidik ngeri membayangkan ekspresi Nathan saat sedang mengamuk di basecamp mereka.

"Dan kalau dia nyakitin lo lagi, kita yang bakal hajar dia buat lo" kata mereka serempak

Flashback off

"Mereka ngomong gitu ke kamu?" tanya Nathan kesal

Queen menganggukkan kepalanya dengan santai.

"Sebelum mereka hajar aku, udah aku bogem wajah mereka" kata Nathan kesal

"Udah katanya tadi mau tidur, atau jangan-jangan kakak pura-pura aja sakitnya" tanya Queen curiga

Nathan langsung memegang kepalanya dan memasang muka memelas "Aww kepala aku pusing banget, aku mau tidur tapi elus kepala aku"

Queen tertawa pelan lalu mengusap rambut Nathan dengan lembut. Tak berselang lama Nathan mulai terlelap.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc.

Jangan lupa Votee and Comment😊

Maaf kalau ada typo.

💜💜💜

Only YouWhere stories live. Discover now