Part 19

3.1K 153 0
                                    

Happy Reading.

***
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Nathan mengusap rambut Queen sambil menatap Queen yang sedang tertidur dengan pulas.

Nathan tersenyum gemas, menurutnya saat tidur Queen terlihat semakin menggemaskan.

"Aku sayang banget sama kamu" gumam Nathan lalu memeluk Queen dengan erat

dia menaruh dagunya di puncak kepala Queen lalu menutup matanya sambil menghirup wangi rambut Queen yang sangat-sangat menenangkan.

Queen mengeliat pelan dan semakin erat memeluk pinggang Nathan dengan mata yang masih terpejam.

Tiba-tiba ponsel Nathan bergetar..

Agra is calling..

"Halo" kata Nathan pelan

"Nath, ada yang nantang lo buat balapan sekarang"

Nathan mengalihkan pandangan pada Queen yang masih tertidur pulas "Gue nggak bisa, Queen lagi sakit"

"Tapi kalau lo nggak nerima tantangan ini dia bakal serang markas kita, dan ngancam bakal nyakitin orang-orang terdekat lo"

"Ck, dimana?"

"Tempat biasa"

"Yaudah gue otw"

Nathan bimbang antara pergi atau tidak, dia masih ingat rengekan Queen sebelum tertidur tadi untuk tetap disini dan tidak kemana-mana.

Tapi dia paling benci dengan orang yang menganggu ketenangannya apalagi sampai menyakiti gadisnya.

Nathan melepaskan pelukan Queen pada tubuhnya dengan perlahan berharap Queen tidak terbangun.

"Emm..." gumam Queen

Nathan mengusap punggung Queen dengan lembut "Sttt.. Tidur lagi, tidur lagi" bisik Nathan lembut

Nathan akhirnya berhasil bangun tanpa mengganggu tidur gadisnya itu.

Nathan mengusap puncak kepala Queen "Aku pergi sebentar yaa, aku janji nggak akan lama"

Cupp..

Nathan mengecup kening, kedua pipi Chubby, dan bibir Queen dengan lembut.

Nathan berjalan pelan menuju pintu lalu membuka dan menutupnya dengan sangat pelan.

"Nathan kamu mau kemana" tanya Dewi saat melihat Nathan yang menuruni tangan dan terlihat terburu-buru

"Nathan mau pamit sebentar tante, ada urusan" kata Nathan sambil tersenyum

"Queen lagi tidur?" tanya Dewi karna tidak mungkin kalau Queen sedang bangun dia akan mengizinkan Nathan untuk pergi.

Dewi tau sifat anak perempuannya itu, kalau sedang sakit seperti ini Queen akan sangat manja dan tidak ingin ditinggal.

"Iya tan, tadi tidur abis minum obat"

"Tapi kamu bakal balik kesini lagi kan, tante takut kalau Queen nyariin kamu nanti, dia kalau sakit susah buat ditinggal"

"Nathan bakal balik lagi kok tan, kalau gitu Nathan pamit dulu Tante" pamit Nathan

Dewi menganggukkan kepalanya sambil tersenyum.

Only YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang