Twelve " istri seutuhnya"

3.9K 123 15
                                    

Happy Reading

Ya tidak butuh waktu lama ,Dena sudah selesai mandi . Akan tetapi ia lupa tak bawa handuk.

" Aduh ,,kenapa harus lupa bawa handuk.. padahal tadi udah diambil" gerutu Dena dalam kamar mandi. Ia pun mau tak mau minta tolong suaminya daripada ia keluar kamar mandi telanjang.

" Mas darka" panggil Dena dengan mengeluarkan kepalanya di pintu kamar mandi yang terbuka sedikit.

" Iya,ada apa?" Tanya darka

" Dena minta tolong,ambilkan handuk di kasur itu dong" ucap Dena . Darka pun mengambil kan handuk dan memberikan ke Dena

" Ini " sodor darka sambil menggoda Dena dengan menarik lagu handuk

" Ih mas darka ,,sini in dong " ucap Dena dengan malu

" Aku mau masuk juga " ucap darka frontal dan dengan santai , mendengar hal itu Dena sontak membulatkan matanya . Dengan cepat dan kuat Dena menutup pintu tersebut.

Didalam kamar mandi Dena mengelus dadanya karena jantung nya berdegup kencang rasa senang,takut, malu malu tercampur rata menjadi satu. Tak butuh waktu lama Dena keluar kamar mandi dengan balutan handuk saja . Dengan rasa takut ia membuka pelan pintu kamar mandi darka ,Dena melihat darka yang masih menggunakan handuk di pinggang nya sedang membuka lemari. Dena berjalan pelan-pelan agar darka tak tau.
Dan saat melewati darka dengan cepat darka menutup pintu dan mencegah Dena keluar kamar. Darka berjalan mendekati dena sontak membuat Dena memundurkan langkahnya. Ia panik,dengan keadaan darka yang masih memakai handuk dan dirinya juga . Dan sial nya tubuh Dena berhenti karena adanya tembok ,darka masih berjalan mendekati dena. Saat Dena mau lari dengan cepat darka mengunci dengan tangannya membuat Dena tak bisa lari kemana-mana.

" Hmm mmaass a..apa yang kamu lakukan?" Tanya Dena terbata bata. Tanpa menjawab Dena darka langsung mencium bibir Dena . Dena hanya diam terpaku ,ia tak tau apa yang harus dilakukan sekarang. Hingga darka menggigit bibir Dena membuat Dena membuka bibirnya dan dengan cepat darka menyantap bibir Dena.
Dena yang kaget dan hampir kehabisan nafas itu langsung mendorong tubuh darka .

" Huh huh huh ,Dena kehabisan nafas" ucap Dena sambil mengambil oksigen sebanyak banyaknya. Mendengar hal itu darka hanya tersenyum .

" Manis" ucap darka sambil mengelus bibir Dena

" Aku mau kamu menjadi istriku seutuhnya " ucap darka lembut. Mendengar hal itu Dena hanya bungkam , kaget mendengar perkataan darka . Ia bingung sebagai istri ia harus melayani suaminya akan tetapi ia ragu .

" Kamu belom ? Yaudah kalo belom siap aku akan tunggu kamu siap. Mungkin saat ini kamu belum percaya akan sikap aku ke kamu tapi percayalah aku mencintaimu" ucap darka lagi dengan mantap. Dena tidak melihat sebuah kebohongan Dimata darka, saat darka mulai berjalan menjauhinya .

" Mas aku siap" jawab Dena membuat darka berbalik ke arah nya dan tersenyum kepada Dena . Darka pun berjalan dan menuntun Dena ke kasur Daan terjadilah penyatuan kedua insan.

Dan suara dering alarm jam berbunyi membuat Dena mau tak mau membuka matanya. Dan pertama kali ia lihat adalah wajah suaminya. Dena tersenyum malu mengingat kejadian semalam. Ia tak menyangka ternyata pernikahan nya sesuai dengan impiannya. Ia memandang i wajah suaminya itu ,

" Morning by" ucap darka khas orang bangun tidur yang masih menutup matanya lalu membuka matanya.

" Morning tuu" ucap Dena malu malu

Cup
Darka mengecup bibir Dena membuat sang empu kaget

" Morning kiss by" ucap darka membuat Dena malu.

" Yaudah kamu mandi duluan gih" ucap Dena kepada darka

" Mandi bareng aja,sekalian olahraga pagi , melanjutkan kemaren''ucap darka mendengar ucapan suaminya itu ia menyetak kening darka.

" Aduh,, sakit sayanh" ujar darka

" Lagian mas ,kalo bicara ngelantur" ucap Dena .

" Kan sama istri sendiri toh" jawab darka

" udah sana kamu mandi dulu" titah Dena malu-malu

" Iya iya" jawab darka lalu bangun dan berjalan ke kamar mandi..

" Aaaaa" teriak Dena melihat kondisi darka sekarang sambil menutup matanya dengan selimut

" Kenapa sih by , teriak teriak" tanya darka santai

" Itu mas darka kenapa nggak pake celana" ucap Dena.

" Kenapa kamu teriak,lagian kan kamu udah liai,udh ngerasain" goda darka

" Stop mas ,udah mandi " ucap Dena menyuruh darka agar mandi , karena kalau terus diladeni bisa berabeh.

" Iya bawel" jawab darka lalu memasuki kamar mandi. Dena yang msih di kasur ia melihat kondisi tubuhnya ,banyak tanda yang dibuat oleh darka membuat ia malu bercampur senang . Saat ia mau berdiri diarea intim nya terasa sakit , ya karena semalam adalah pertama kalinya untuk Dena .

" Aww" aduh Dena . Ia bingung ia tak bisa berdiri , badannya seakan retak. Hingga darka keluar dari kamar mandi dengan balutan training hitam dan kaos hitam .

" Kamu nggak mandi yang?" Tanya darka yang masih melihat Dena dikasur sambil menyelimuti tubuhnya yang telanjang.

"Hmm awwws" aduh Dena karena dengan susah payah ia beranjak dari kasur akan tetapi itu sangat menyakitkan. Melihat hal itu darka langsung menghampiri Dena

" Kamu kenapa?" Tanya darka

" Sakit. ,,nggak bisa jalan" jawab Dena malu-malu. Dengan gemas darka langsung menggendong Dena ala bridal style .

" Aahh mas darka ,Dena malu" teriak Dena spontan lalu menutup i area intim nya

" Eehh aku loh udah liat kamu ,kenapa malu?" Tanya darka membuat pipi dena merah merona.

" Saya mandiin kmu " ucap darka. Dengan pasrah Dena mengiyakan dan dengan telaten darka membersihkan tubuh Dena .

Bersambung

Maaf bnyk typo
Maaf juga up sedikit
Besok2 author akan up banyak kok👌
Maaf jga kemarin nggk update, author sibuk pol
Maaf yaaa,jangan lupa vote dan komennya
Biar author semangat untuk up Yee


Dosenku Suamiku (On Going)Where stories live. Discover now