One "Pernikahan"

4.9K 144 0
                                    

Happy Reading


" SAH " ucap banyak orang yang berada di ruang tamu. Kini status Dena Oktavia tidak menjadi gadis lagi melainkan sudah menjadi seorang istri dari Darka Megantara, laki laki yang dijodohkan kepadanya. Dena Oktavia mencium punggung tangan sang suami dibalas kecupan singkat di kening Dena. Acara ijab kabul dan resepsi pernikahan berjalan dengan lancar dan dipenuhi kebahagiaan oleh kedua belah pihak keluarga sang mempelai . Waktu telah berganti malam acara pernikahan telah selesai. Kini sang pengantin berada dikamar untuk bersih bersih badan.

" Pak tolongin saya dong bukain resleting ini,tangan saya nggak nyampek ini" minta tolong Dena tanpa ada rasa malu,toh Kini laki laki itu telah jadi suaminya.

" Hmm" jawab Darka lalu membantu membuka resleting wanita yang telah menjadi istrinya. Darka membuka nya dengan cepat sambil menutup mata.

'' Pak Darka kenapa tutup mata gitu?" Tanya Dena saat tidak sengaja menoleh ke arah Darka.

" Saya laki laki normal Dena" jawab Darka.

" Yailah...gitu aja tergoda,,lagian kita juga sudah menjadi suami istri" jawab Dena santai. Membuat Darka menoleh kearahnya dan menatap lekat matanya sambil memajukan tubuhnya mendekati Dena . Dena yang melihat Tingkah suaminya itu sontak memundurkan tubuhnya sampai punggungnya tertatap tembok . Melihat Dena yang inginkabur dengan cepat tangan Darka menguncinya membuat Dena tak bisa bergerak.

Mampus gue dalam hati Dena

" Pak Dar..ka mau ngapain?" Tanya Dena agak sedikit takut. Tapi Darka diam malah ia memajukan wajahnya mendekati wajah Dena membuat Dena menutup matanya.

" Baru juga digituin ,udah takut , tutup mata juga " ucap Darka tepat ditelinga Dena

"Lagian saya tak tergoda dengan tubuh kamu " tambah Darka . Mendengar hal itu Dena membuka matanya . Setelah mengucapkan kalimat itu Darka menjauhkan tubuhnya dari Dena . Sedangkan Dena berlari ke arah kamar mandi untuk menetralkan jantungnya setelah kejadian tadi sambil menggerutu tidak terima karena perkataan Darka .

" Hmm awas aja Pak Darka, tubuh seksi seksi gini gak tergoda " Ucap Dena dikamar mandi sambil melihat dirinya sendiri di kaca kamar mandi. Ia pun memulai ritual mandinya,tak butuh waktu lama Dena keluar kamar mandi menggunakan baju tidurnya.

Kini berganti lah Darka yang mandi sedangkan Dena sibuk memainkan handphone nya sambil menunggu Darka selesai mandi. Dan keluarlah Darka dengan tubuh segarnya memakai boxer hitam dipadukan kaos polos hitam ketat membuat perut kotak kotaknya terlihat. Darka pun mendudukkan bokong nya di sofa sambil membuka laptopnya . Melihat Darka membuat Dena sedikit kesal.

" Pak ,ayo kita makan. Dena laper" ajak Dena

" Kamu duluan,nanti saya menyusul " jawab Darka yang masih fokus dengan laptopnya.

" Yaudah kalo pak Darka gamau,nanti kalau mama nanya ,aku bilangin aja ke mama kalau pak darka sibuk kerja" ancam Dena membuat Darka menutup laptopnya dan menuruti Dena.

Mereka berdua berjalan ke arah ruang makan . Dan terlihat keluarga sudah berkumpul.

"Ehh pengantin baru udah dateng,yaudah yuk kita makan " ucap mama Darka dengan nada menggoda. Membuat Darka dan Dena tersenyum. Kini keluarga besar Darka sedang menyantap makan malam dengan khidmat, setelah selesai makan masing masing orang kembali ke kamar untuk istirahat begitu juga dengan Darka dan Dena .

" Dena ,saya tidak akan melakukan nya sekarang saya belum siap begitu juga dengan kamu saya yakin kamu belum siap . Tapi saya akan berusaha menjadi suami yang baik bagimu" ucap Darka datar membuat hati Dena sedikit nyeri.

" Iya pak" jawab Dena

" Kamu tidur disini ,biar saya yang tidur disofa " ucap Darka . Dena hanya mengangguk kan kepala menyetujui nya. Dena pun membaringkan tubuhnya ke kasur untuk mengistirahatkan tubuhnya. Dan ia melihat Darka membaringkan tubuhnya ke sofa. Sebenarnya ia tak tega melihat suaminya tapi gimana lagi .

Dena mencoba menutup matanya agar tertidur akan tetapi tidak bisa. Dua jam berlalu Dena masih belum bisa terpejam beda halnya dengan Darka yang terlihat lelap di sofa. Ia memikirkan perkataan Darka tadi

Apakah aku seburuk itu hingga suamiku saja gamau tidur seranjang Ucap dena dalam hati .

Saya akan bertekad membuat pak Darka mencintai ku tekad Dena dalam hati untuk membuat suaminya berubah dan bisa menerima nya . Setelah itu rasa kantuk menerpa dan terbawalah dia ke pulau kapuk.

Alarm menunjukkan pukul 04:00 berbunyi membuat Dena membukakan matanya ,Dena melihat ke arah Darka dan terlihat masih terlelap nyenyak.

DENA POV

Aku membuka mataku dengan terpaksa karena status ku sekarang bukan gadis lagi yang bisa bangun siang tapi kini sudah berubah menjadi seorang istri yang harus mengurus suami . Tapi kulihat Darka masih tidur ,aku ingin membangunkan nya akan tetapi tidak tega . Aku pun beralih ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhku dan setelah itu menunaikan ibadah sholat ku. Setelah sholat aku membangun kan pak Darka untuk menunaikan ibadah sholat.

" Pak Darka bangun ,sudah subuh" ucapku ,pak Darka hanya mengulet

" Pak pak , bangun" panggil ku sekali lagi , membuat pak Darka bangun dan menuju kamar mandi. Sedangkan aku keluar kamar menuju dapur untuk membantu masak.

" Selamat pagi mama,mama masak apa?" Tanya Dena menghampiri Nadya mama mertuaku

" Eh Dena ,mama mau masak sup ayam,perkedel sama udang . Ini makanan kesukaan Darka loh" jawab Nadya

"Pak Darka suka makan itu ya ma, yaudah Dena bantuin ya ma" ucap ku

" Kamu nggak capek nak? Kamu istirahat aja biar mama masak sama bibi" ujar mama mertuaku

" Dena nggak capek kok ma,dena bantuin mama aja " paksaku

" Yaudah deh boleh ,kalo kamu nggak capek" jawab ibu mertuaku lemah lembut.

Beruntung sekali aku mendapatkan mertua yang menerima ku dan menyayangi ku . Kegiatan ku dengan mama mertuaku itu diisi dengan candaan ,curhatan dan hal hal mengenai tentang Darka ,tentang bahtera rumah tangga. Ini sangat bermanfaat sekali bagiku. Tak terasa masakan sudah matang dan telah disiapkan di meja makan.

" Nak ,kamu panggil gih Darka ,mama mau manggil papa dan lainnya. Kita sarapan bersama" ujar mama mertuaku.

"Siap ma" jawabku

Setelah itu aku menuju kamar untuk memanggil pak darka suamiku. Saat aku masuk kamar bertepatan aku melihat pak darka keluar dari kamar mandi .

Aaaa
Teriakku sambil menutup mata ku yang telah ternodai oleh pak Darka .

"Kenapa kamu teriak ?" Tanya pak Darka santai tanpa ada rasa malu padahal dirinya bertelanjang dada dan hanya memakai handuk yang menutupi aurat bawahnya.

" Pak Darka cepet pakek baju " ucapku sambil menutup mataku Dengan tanganku.

" Iya " jawab pak Darka
Aku pun menunggu pak Darka memakai pakaian dengan posisi yang sama seperti tadi .

" Pak Darka,udah belom?" Tanyaku

" Sudah " jawab singkat pak Darka . Aku pun membukakan mataku dan benar pak Darka sudah memakai bajunya.

Bersambung


Dosenku Suamiku (On Going)Where stories live. Discover now