Seven " Sakit "

2.6K 94 4
                                    

Happy Reading

Jam menunjukkan pukul 10 malam, Darka memasuki rumahnya yang sepi kali ini tidak ada Dena yang menunggunya . Darka memutuskan langsung ke kamar . Darka mengambil foto dirinya yang dengan seorang wanita seperti sepasang kekasih yang berpose mesra ke arah kamera .

" Aira,aku rindu kamu" ucap darka melihat sambil menyentuh foto Aira . Tak sadar air mata jatuh di pipinya . Dengan segera ia menghapus air matanya dan mengembalikan foto ke tempatnya. Ia tak kuat melihat foto Aira karena semakin ia melihat foto Aira semakin ia sakit. Darka pun memutuskan untuk mengistirahatkan tubuhnya.

Saat tengah malam jam menunjukkan pul satu malam Dena terbangun ia merasakan sakit pada perutnya. Dena keluar kamar mengambil air untuk meminum obat ,ia berjalan tertatih sambil memegang perutnya . Saat sampai dapur Dena melihat suaminya yang sedang ambil minum. Dan tak sengaja tatapan mata mereka bertemu.

" Kamu kenapa?" Tanya darka saat melihat wajah kesakitan Dena sambil memegang perutnya kuat. Sedangkan Dena menjawab dengan gelengan lemah.

Entah kenapa rasa sakit pada perutnya menjadi-jadi sehingga membuat Dena tak mampu berdiri dan langsung jongkok sambil memeluk perutnya kuat. Melihat hal itu darka langsung menghampiri Dena

" Kamu kenapa ?" Tanya darka lagi

" Tolong ambilin Dena air putih pak" jawab Dena lemah dengan posisi yang sama. Darka pun memberikan air putih yang ia bawa toh belum darka minum sama sekali. Kemudian Dena meminum obat yang dibawa nya . Setelah meminum obat perut Dena agak mendingan ,Dena pun berdiri .

" Apa yang sakit?" Tanya darka

" Perut saya pak" jawab Dena lemah

" saya antar kamu ke rumah sakit" Ucap darka membuat hati Dena sedikit menghangat karena bagi dena suaminya masih perhatian dengannya.

" Nggak pak,Dena baik baik saja, lagian ini biasa terjadi sama perempuan" jawab Dena . Darka mengerti apa yang diucapkan Dena .

Dena berjalan ke arah kamarnya lagi diikuti darka dari belakang yang mau ke kamar milik darka sendiri. Tapi di saat sampai pintu tiba-tiba kepala Dena merasakan nyeri diikuti dengan perutnya yang sakit makin melilit membuatnya tidak kuat dan pingsan.
Darka yang berada di belakang Dena pun langsung

" Dena !Dena !! Bangun" ucap darka sambil menepuk pelan pipi dena

Merasa tidak ada respon apapun oleh Dena,darka pun membawa Dena Rumah sakit yang buka selama 24 jam,dan kebetulan dekat dengan rumahnya.

Dena membuka matanya perlahan terlihat sebuah kamar putih dilengkapi alat kesehatan dan begitu mewah

" aww.." rintih Dena sambil memegang perutnya

" Kenapa aku disinni" Tanyanya pada dirinya sendiri dan membangunkan tubuhnya dengan posisi duduk,ya iya tau ini rumah sakit .

Ceklek
Suara pintu terbuka dan munculah sosok suami Dena dibalik pintu tersebut

" Kamu kalo mau minum obat dilihat expaid nya ,jangan asal minum aja,kalo sakit gini kan bikin saya repot " ucap darka .

" Maaf Dena nggak tau,maaf Dena sudah ngerepotin pak darka " minta maaf Dena dengan nada lemah.

" Yaudah minum obat ini setelah itu tidur" perintah darka sambil menyodorkan obat yang telah diberikan oleh dokter lalu darka keluar meninggalkan Dena , Dena mengambil obat itu dan langsung meminumnya.

" Udah kamu tidur ,saya tidur di sofa " ucap darka . Lalu Dena tertidur begitu juga dengan darka.

jam sudah menunjukkan pul 8 pagi,sinar matahari menyelundup melalui celah-celah gorden membuat Dena membuka matanya . Dena melihat ke arah sofa tak ada orang.

" Pak darka kemana ya?" Dena bertanya pada dirinya sendiri saat melihat sosok yang dicintainya itu tak ada.

" Oh ya ampun nanti kan ada ulangan mata kuliah nya pak darka " ucap dena heboh

" Waduh gimana ni," Dena bingung , kalau ia tak masuk ia tak bisa mengerjakan ulangan pasti ia akan mendapatkan nilai c ,darka juga termasuk dosen killer ganteng di kampus kalau mahasiswa tak ikut ulangan maka ia tak menerima ulangan susulan entah itu alasan apa aja ,,ya harus menerima konsekuensi. Dena tidak mau hal ini terjadi padanya,tapi ya masak gak ada keringanan untuk istri nya ..dan.....

Ceklek
Suara pintu terbuka dan masuklah darka yang sudah berpakaian rapi sambil membawa tas kerja .

" Pak,dena ingin pulang" pinta dena

" Kamu belum sembuh total" jawab darka

" Dena sudah sembuh pak, hari ini dena ada ulangan mata kuliah nya bapak kan" ucap dena Ngotot

" saya kasih kamu keringanan ,kamu boleh mengerjakan ulangan susulan" ujar darka

" tapi saya ingin pulang pak,Dena gak betah " mohon Dena . Dengan segala rayuan Dena,membuat darka menuruti kemauannya dan soal ulangan Dena bisa menyusul. Darka pun membayar administrasi. Setelah membayar administrasi,Darka mengantar Dena pulang.

Hanya ada keheningan di dalam mobil,tidak ada yang membuka suara . mereka sibuk dengan pikiran nya masing masing. Dan darka berhenti di depan orang yang berjualan bubur .

" Pak darka mau ngapain?" Tanya Dena bingung

" mau beli bubur" jawab darka ,lalu turun menghampiri sang penjual . Darka kembali ke mobil dengan membawa 2 bungkus bubur ayam

" Pak darka belum sarapan?" Tanya dena,dena sadar itu hanya pertanyaan bodoh ,bagaimna suaminya sarapan sedangkan dirinya saja baru pulang dari rumah sakit.

" Belum" jawab darka . Lalu darka menancapkan kembali gas mobil menuju arah rumah .

' ya belum lah ,kamu aja dirumah sakit,siapa yang masakin suami kamu' gumam Dena membodohi dirinya dalam hati .

Dan sampailah mereka berdua di rumah .darka dan Dena turun dan masuk kedalam rumah . Dena masuk ke kamarnya untuk mandi air hangat . Sedangkan darka menyiapkan mangkok untuk bubur ayam miliknya dan milik dena .

Setelah mandi Dena berjalan menuju dapur untuk masak tapi ia melihat sudah ada bubur ayam yang tersaji .

" Kamu makan sekarang ,nanti siang nggak usah masak,kamu beli aja " ucap darka membuat hati Dena berbunga bunga atas perhatian kecil . Setelah selesai sarapan darka berangkat ke kampus untuk mengajar sedangkan Dena istirahat di rumah . Sebelum darka lepas dena mencium punggung tangan suaminya .

Bersambung

Maaf makin kesini makin ngga jelas ...wkwkwk
Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan komennya

Dosenku Suamiku (On Going)Where stories live. Discover now