Nineteen " Hamil ?"

787 40 2
                                    

                                                          Happy Reading 


Hera berlari keluar toilet meminta bantuan untuk mengangkat tubuh dena . di tempat lain darka sedang khawatir karena sedari tadi hera belum kembali . ia pun mencoba menghampiri hera dan dena tapi disana terlihat banyak orang berkerumun hingga darka mencoba mendekat melihat penyebab kerumunan itu .

" ada apa ini ? " Tanya darka sambil menerobos kerumunan itu membuat para mahasiswa membuka jalan untuknya . terlihat istrinya yang sudah tergeletak di lantai dengan 2 cowok yang disamping yang akan mengangkat tubuh dena, melihat hal itu sontak membuat nya panik dan khawatir .

" awas minggir ,biar saya yang bawa ,kalian lanjutkan kegiatan belajar kalian " perintah darka sambil mennyingkirkan dua cowok yang akan mengangkat istrinya itu, lalu ia mengangkat tubuh istrinya dan membawa nya ke rumah sakit terdekat .

" istri saya kenapa dok ? " Tanya darka khawatir

"selamat ya pak, anda akan segera jadi ayah " ucap selamat dokter sambil menjabat tangan darka

" istri saya hamil dok " ucap darka tak percaya sambil membalas jabatan tangan dokter

" iya pak,usia kandungan istri anda menginjak 5 minggu,ini saya beri vitamin dan obat anti mual untuk istrinya dan tolong dijaga istrinya ya pak ,jangan boleh berkegiatan yang berat berat karena di kehamilan trimester yang pertama ini rentan keguguran pak, sekali lagi selamat ya pak " ucap dokter sambil tersenyum ,darka pun membalas hal itu dengan wajah senyum terpaksa .

Lalu ia menghampiri dena yang masih menutup matanya ,ia duduk disamping dena sambil menatap perut dena dengan tatapan yang tidak dapat diartikan. Hingga kemudian terbukalah kedua mata dena. ia mencoba mengambil posisi duduk tapi ia masih merasakan pusing.

" awss dena kenapa ada disini mas ? " Tanya dena setelah melihat sekeliling sambil memegang kepalanya yang masih pening .

" kamu hamil dena " jawab darka dengan wajah datar dan suara dinginnya seolah olah ia tidak senang dengan kabar litu.

" dena hamil mas " ucap dena tidak menyangka sambil menyentuh perut nya .ia merasa terharu sekaligus senang karena ia akan menjadi seorang ibu . tapi setelah melihat ekpresi wajah suaminya yang terlihat tak senang dengan apa yang diucapkannya tadi membuatnya sedih .

"mari kita pulang" ucap darka lalu ia keluar meninggalkan dena yang tubuhnya masih lemas ditambah rasa pening dikepalanya

suasana hening menyelemuti dalam mobil darka dan dena saat perjalanan pulang ,dena yang sibuk mengelus perutya sambil melihat pinggir jalan memikirkan respon suaminya yang berubah mendengar kabar kehamilannya . Dan tak lama kemudian sampailah mereka berdua ke rumah.

" kamu istirahat dirumah dulu dan jangan lupa minum obatnya ,saya mau balik lagi ke kampus" ucap darka tanpa ekpresi lalu pergi begitu saja .

" iya mas " jawab dena tanpa membantah lalu ia merebahkan tubuhnya di atas kasur,sebelum itu ia meminum obat yang diberikan suaminya tadi sesuai dosis yang ditulis di keterangan obat tersebut .

Dena mengelus perutnya dengan lembut ,ia tak menyangka di umurnya yang masih muda ini ia akan menjadi seorang ibu,ibu dari anak anaknya darka.

'Sehat sehat diperut mommy ya sayang ' ucap dena kemudian ia melihat kearah jam yang sudah menunjukkan pukul dua belas siang dan memutuskan untuk menunaikan ibadah sholat terlebih dahulu. Ditengah tengah kegiatan sholatnya ,rasa pening itu kembali datang ,ia mencoba untuk menuntaskan kegiatan sholatnya sampe selesai lalu dena merebahkan tubuhnya di kasur hingga tertidur pulas.

Waktupun berjalan ,dan kini jam menunjukkan pukul 5 sore. Akan tetapi ,dena masih bergelung di alam mimpinya hingga suaminya pulang pun ia masih belum bangun. Darka masuk rumah tapi tak ada yang menyambut kepulangannya padahal biasanya kalau ia pulang istrinya selalu u stay di depan pintu menyambut hangat dirinya.

Tanpa mempermasalahkan hal itu ,darka segera naik ke atas dan segera membersihkan badannya. Saat ia masuk ke dalam kamar,darka terkejut melihat istrinya yang masih tertidur di kasur dengan nyenyak.. ia berjalan mendekati dena .

" dena" pamggil darka pelan membangunkan istrinya membuat sang empu membuka matanya,bukannya apa-apa ia membangunkan istrinya melainkan ada alas an lainnya kalau tidur di jam itu idak baik buat tubuh .

" eh , mas udah pulang " ucap dena dengan nyawa yang masih separuh sambil mengucek matanya lalu ia melihat ke arah jam yang menempel di dinding

" maaf mas dena baru bangun ,astaghfirlloh mana dena belum sholat ,sebentar sebentar,mas duduk dulu biar dena siapin air buat mas mas mandi ya" cerocosnya lalu ia berlari kearah kamar mandi sampai lupa ia dalam keadaan mengandung

" ehh dena,pelan pelan kamu lupa kalo lagi hamil?biar saya sendiri aja yang menyiapkannya " tegur darka membuat dena teringat kalo ada bayi di didalam perutnya hal itu membuatnya mengelus perutnya pelan.

" dena bisa siapin ko, lagian mas darka pasti capek juga kan" ujar dena tidak ena kepada suaminya

" nggak usah dena,biar saya saja,kamu duduk di ranjang sana,ini perintah " perintah darka membuat dena mau tidak mau harus menuruti perintah suaminya .

Kemudian ia melihat suaminya balik lagi keluar kamar mandi dan berjalan ke arahnya .

"ayo mandi bareng " ajak darka sedangkan dena hanya mengangkat kedua alisnya bingung melihat tingkah suaminya itu .

" ih ayoo " paksa darka manja lalu ia mengangkat tubuh istrinya ala bride style membuat sang empu kaget

" ihh mas darka" sahut dena sambil reflek mengalungkan tangannya ke leher darka takut jatuh .

tumben hm,ajak dena mandi? " tanya dena sedangkan darka hanya menjawabnya dengan gelengan kepala dan senum kecil .

Mereka berdua pun melakukan ritual mandi bersama, setelah melakukan mandi bersama darka dan dena menunaikan sholat ashar kemudian mereka memutuskan keluar rumah untuk belanja bulanan sekalian makan diluar.

Kini dena dan darka berada di sebuah mall besar daerah bandung,saat ini mereka tengah memilih milih buah buahan dan sayuran

" mas kamu mau buah ini ? " tanya dena sambil menujukkan buah naga yang ia pegang kepada suaminya

" nggak mau ,nggak enak itu , yang ini aja" jawab manja darka sambil menujukkan buah duren yang ia bawa

" yakin mas? bukannya mas ngga suka durian ya? "tanya  dena dengan heran karena yang ia tau darka tidak menyukai duren. 

                    


  Bersambung

Maaf typo bertebaran
Jangan lupa vote dan komennya ya biar author makin tambah semangat buat up 

Enjoy                                                                                                                                                                                                                                    

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 24, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Dosenku Suamiku (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang