22-khawatir

63 6 0
                                    

"dan masalah lo, gue udah tau semua" lanjutnya.

"masalah? Aku? apaa?" tanya kiran bertubi tubi.

"lo udah nikah" jwab revan.

Kiran terbelak kaget kenapa revan bisa tau kalau dia sudah menikah? ah kiran tau pasti kenzo yang sudah memberi tau bahwa kiran sudah menikah.

kiran langsung melihat ke arah kenzo lalu menjenggut rambut Kenzo.

"KENZO KENAPA BILANG! KAN AKU SURUH JAGA RAHASIA AKU GAMAU NANTI KESEBAR 1 KAMPUS!"  teriak kiran sambil menjenggut rambut kenzo.

"aww!! Ran sakit ran, lepasinnn!" ringis kenzo.

"ehh ran, udah udah" ucap revan lalu melepaskan tangan kiran dari rambut kenzo.

"lo tenang aja gue bakal jaga rahasia ini, gue ga akan bilang ke siapa siapa soal ini, gue juga kan sekarang udah jadi sahabat lo" ucap revan

kiran sangat lega saat revan bilang seperti itu,dia tidak mau satu kampus tau kalau kiran sudah menikah.

"suami lo kemana?" tanya revan.

"eumm, dia tadi disini cuman baru aja tadi berangkat kerja" jawab kiran.

"kenapa ga nemenin lo disini? dia lebih mentingin pekerjaan nya dari pada lo?" ucap kenzo kesal.

"ga gitu, lagian kan aku udah sembuh" jawab kiran.

"iya gue tau tapi seengganya lah gitu jagain lo disini" protes kenzo.

"dia udah jagain aku beberapa hari yang lalu" ucap kiran.

"beberapa hari yang lalu?" tanya revan bingung.

"berarti lo dirumah sakit udah lama?" lanjutnya.

"mungkin, tapi aku gatau sejak kapan aku disini" jawab kiran lalu turun dari tempat tidurnya.

"eh lo mau kemana!" ucap kenzo lalu mendekati ke arah kiran.

"ran udah lo gausah banyak gerak" ucap revan lalu memegang tangan kiran yang sebelah kiri sedangkan kenzo berada di sebelah kanan tetapi tidak memegang tangan kiran.

"heh apa apa an lo pegang pegang" sewot kenzo lalu memukul tangan revan.

"yuk ran sama abang kenzo aja" ucap kenzo lalu memegang tangan kiran.

Revan tak mau kalah lalu memegang tangan kiran yang satu lagi.

Kiran langsung melepaskan tangan kenzo dan revan.

"aku gapapa dan aku bisa sendiri" ucap kiran lalu berjalan menuju sofa yang ada di ruangannya dan duduk sambil bermain handpone

"eh iya ran nanti kalau lo udah sembuh bantuin gue ya?" ucap revan.

"bantuin apa?" ucap kiran lalu menatap ke arah revan.

"yang waktu pertama kita ketemu kan gue bilang" jawab revan

"ohh, iya aku inget yang tentang gambar desain itu kan?"

"iya itu, udah di bagiin pas kemarin" ucap revan.

"gue ikutt!" teriak kenzo.

"kenzoo! gausah teriak gitu dongg, kamu ga liat apa ini dimana?" ucap kiran sewot.

"hehe maaf ran" cengegesan kenzo.

"iya nanti kamu ikut" ucap kiran.

Kenzo langsung menjulurkan lidahnya ke arah revan.

revan langsung mengepal kan tangan di hadapan muka kenzo.

kiran tidak melihat ke arah kenzo dan revan, lalu kiran pergi keluar.

love destiny Where stories live. Discover now