"lo gausah ngelakuin layaknya sebagai istri , lo ga perlu nyiapin gue sarapan pas pagi gue ga butuh atau yang lainnya."
"gue punya pacar, dan kalau lo punya atau engga itu seterah mau lo deket sama siapapun gue ga akan ganggu, lo bebas, dan lo juga...
mahesa mengampiri kiran"nih makan, mau aku suapin?"tanyanya.
kirang dengan cepat menggeleng kan kepalanya"eungg..ga usah kak, aku bisa sendiri kok".
"aku tiupin dulu ya? Masih panas soalnya" ucap mahesa lalu di angguki kiran.
Mahesa langsung membuka cup bubur itu lalu di pindahkan ke mangkuk sambil di tiup tiup bubur nya agar tidak panas.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
kiran melihat ke arah mahesa.
"umm.. ternyata gini ya rasanya di perhatiin sama kak kakak, eh suami maksudnya"batin kiran.
"nih udah lumayan anget, ayo makan" ucap mahesa lalu menyondorkan mangkok itu.
kiran langsung mengambil mangkok nya dan memakan buburnya.
mahesa pun memakan buburnya karna ia pun lapar.
selang beberapa menit mereka sudah selesai memakan buburnya.
mahesa melihat ke arah kiran lalu terkekeh geli.
kiran melihat mahesa seperti itu kiran bingung, kenapa mahesa terkekeh? Apa Ada yang salah pada diri kiran?.
"kalau makan itu yang bener" ucap mahesa lalu mengambil tisu.
kiran terdiam kaku saat mahesa mengelap sisa bubur yang ada di sisi bibir kiran.
kiran langsung tersadar dari lamunannya lalu mengambil tisu itu dari tangan kiran.
"biar aku aja kak, makasii" ucap kiran lalu mengelap mulutnya sendiri.
mahesa tersenyum tipis.
"oh iya kakak ga kerja?" tanya kiran.
"ga, aku bakal jagain kamu disini" jawab mahesa.
"tapi kak aku kan gapapa, udah sembuh kok nih yaa aku berdiri" ucap kiran lalu turun dari tempat tidur itu dan ia berdiri di depan mahesa.
"Tuhh aku udah sem--" ucap kiran terpotong.
"Aaaaak!" teriak kiran.
saat kiran ingin melangkah kedepan kaki dia terpeleset dengan segera mahesa menangkap tubuh mungil kiran.
Kini wajah mereka berdua sangat dekat bahkan kiran merasakan nafasnya mahesa.
"hati hati sayang" ucap mahesa lalu menoel hidung kiran yang sangat mancung itu.
Mata kiran langsung terbelak kaget mendengar itu lalu kiran berdiri dan menjauh dari mahesa.
kiran memegang pipinya"kok panas sih?"ucapnya pelan.
"aduhh, disini gerah banget sih!" ucap kiran sambil mengibas ngibaskan tangannya depan wajahnya.
Kiran salting pipi dia sekarang sudah menjadi merah bisa di bilang itu blushing kiran tidak berani menatap ke arah mahesa, pasti mahesa akan meledeknya saat melihat pipi kiran.
