Chapter 13

45.1K 3.6K 93
                                    

🦄 QUEENERA 🦄

Mereka berempat-- Feli, Naya, Dea, dan Queen berada didepan pintu kantin. kantin yang sudah ramai murid-murid membuat mereka kesulitan mencari meja.

Mereka kebingungan mencari meja yang kosong hingga celingak-celinguk didepan pintu sedangkan Queen hanya terbengong berdiam diri.

"Ngapain kita diam disini?" tanya Queen kebingungan.

"Loh emang lo gak tau dari tadi kita ngapain?" ujar Naya.

Queen menggeleng polos. "Katanya mau makan tapi kok malah berdiri disini."

"Iya tau Queen, kita lagi cari meja yang kosong." ucap Feli gemas.

"Ooh." Queen mengerti.

"Rame banget sih." kesal Naya.

"Aelah namanya juga kantin semua orang butuh makan lah." sahut Dea.

"Masuk yuk sambil cari meja yang kosong." ajak Dea, sahabatnya mengikuti dari belakang.

Queen menatap sekeliling merasa semua orang menatapnya membuat
ia tak berani dan memilih berjalan sambil menunduk.

Sahabatnya sudah berjalan didepan, Queen tertinggal sedikit jauh. Dengan terus menunduk Queen tidak sadar ada orang yang lewat didepannya membawa sebuah mangkuk dan segelas minuman.

"Awhh."

Rintihan Queen saat bahunya ditabrak oleh seseorang membuatnya terjatuh  lalu kuah panas tumpah mengenai tangannya.

"Bisa jalan gak?" Suara dari seseorang menatap datar Queen yang sibuk meniupi tangannya.

Queen mendongak untuk melihat sang pemilik suara, saat melihatnya keduanya sama-sama terkejut.

Orang yang menabraknya adalah
Noval. Queen menatap Noval dengan mata berkaca-kaca karena merasa perih pada tangannya.

Baru saja Queen akan berbicara seorang perempuan datang dan langsung marah-marah.

"Heh Lo! jalan yang bener. Gara-gara
lo pacar gue ketabrak, untung makanannya gak tumpah atau lo sengaja mau caper dengan pura-pura jatuh biar di tolongin." bentaknya.

Sinta dan teman-temannya adalah
Perempuan yang tergila-gila pada Noval

"Mimpi lo ketinggian kalo mau cari perhatian doang." sinisnya.

Seluruh orang kantin melihat kearah mereka, bahkan ada yang beberapa mendekat seakan itu sebuah tontonan.

Queen yang mendengar bentakan itu seketika air matanya turun.

Sementara Naya, Feli dan Dea dan masih sibuk mencari meja. Dea menengok kebelakang ia melihat Queen tidak ada dibelakangnya.

"Guys, Queen mana?" Dea menatap Naya dan Feli.

Sontak saja mereka berdua ikut menengok kebelakang.

"Bukannya tadi dibelakang kita."

"Iya, Queen kemana?"

Feli mengalihkan pandangannya
ke arah para murid yang mengerumuni sesuatu.

"Itu ada apa rame-rame."

"Gak tau, coba kita liat aja kesana."
Saran Naya diangguki yang lain, segera mereka menghampiri kerumunan itu.

🦄🦄🦄

"Maaf." kata yang Noval ucapkan membuat kelima sahabatnya terkejut dan ikut berdiri disampingnya. Bukan hanya sahabatnya bahkan seluruh murid dikantin ikut terkejut.

Noval mengulurkan tangan kanannya. Pada saat Queen akan menerima uluran itu pekikan sahabatnya membuat terhenti.

"Astaga Queen, lo kenapa?" Dea diikuti Feli dan Naya menerobos orang-orang dan membantu Queen berdiri.

Noval menarik tangannya kembali karena tahu tangannya sudah tidak dibutuhkan.

"Ooh jadi ini temen lo?" tanya salah satu temen Sinta, Carli.

"Iya. Kenapa masalah sama lo?"ujar Naya menatap tidak suka gengnya Sinta.

"Masalah! nih temen lo nabrak pacar sahabat gue mungkin sengaja ya mau caper." ejek satu lagi bernama Ani.

"Heh! emang pacar lo siapa?" Dea ngegas.

"Pacar gue Noval." Sintia meraih
lengan Noval untuk digandeng namun
dengan cepat langsung di sentak Noval.

"GUE BUKAN PACAR LO!" balas Noval penuh penekanan lalu berjalan ketempat duduknya.

"Haduh kasian ya ngaku-ngaku pacar orang tapi langsung ditolak. Kena mental gak tuh!" sindir Naya.

Murid-murid di kantin tertawa mendengarnya.

Sinta dan teman-temannya melotot,
merasa semua orang menertawakan
dirinya membuat ia malu dan memilih pergi bersama teman-temannya.

"Tunggu aja gue balas!" Peringat Sinta sebelum pergi.

Naya dkk tak menghiraukannya, mereka mulai membantu Queen dan duduk semeja dengan para mostwanted.
tidak peduli jika tidak di izinkan.

"Kenapa Queen?" tanya Dea pada Queen yang memegangi tangannya sesekali meringis.

"Perih" lirihnya.

"Hah, kenapa?" Feli tidak terlalu mendengar.

"Tangan temen lo tadi kena kuah bakso punya Noval" sahut Raka yang duduk didepan mereka.

"Oh my god! kenapa dari tadi kita
gak nyadar" Naya berdiri dan
menghampiri Queen.

"Kita ke UKS sekarang!" Dea langsung menuntun Queen diikuti yang lain menuju Uks.

Usai Naya dkk pergi, para mostwanted masih memandangi dari belakang.

"Itu anak baru?" Kata Kevin pada kelima sahabatnya.

"Iya anak baru dikelas 10 IPA 1." jawab Arcan.

"Anak beasiswa?" tebak Vano.

"Hm, kenapa bisa gabung sama mereka, biasanya juga Naya cs cuma mau bertiga." ujar Arcan heran.

Mereka makan dalam diam. Suara Raka mengejutkan mereka.

"dia mirip sama perempuan yang ada
di Ig-nya Noval."

🦄🦄🦄

Yuk jejaknya jangan lupa tinggalin.

Vote, komen, follow.

Sekian..

QUEENERATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang