Juu Hachi~18~Eighteen

762 81 70
                                    

(Mohon baca kembali part Hachi~8~Eight dan Kyuu~9~Nine sebelum membaca part ini. Terima kasih.)

☠️☠️☠️

Cosette mengucek pelan matanya yang kelilipan debu. Saat ini ia tengah melakukan piket kelas bersama Cindry, si pembenci piring, sebelum ia pulang ke kediaman Vinsmoke. Niji yang biasa menunggunya pun sudah pulang sejak tadi. Keduanya memang tidak berangkat ke sekolah dengan kendaraan yang sama. Niji menggunakan mobil, sementara Cosette mengendarai sepeda. Jadi ketika berangkat, pasti Cosette diperintah oleh Niji untuk mengikuti di belakang mobilnya. Makanya, dua insan itu selalu tiba di sekolah maupun pulang ke rumah bersama-sama. Tapi ... tidak biasanya Niji meninggalkannya. Cosette pulang selambat apapun, pasti tetap ditemani oleh Niji yang memang tidak bisa sekalipun mengerjakan sesuatu sendiri tanpa memerintah Cosette.

Gadis berambut pendek yang menjadi teman piket Cosette saat ini sangat irit bicara. Begitu dingin. Rasanya canggung sekali.

"E-em, Cindry~san." panggil Cosette.

"Ya?"

"Cindry~san pulang menggunakan apa?"

"Aku jalan kaki," jawabnya datar.

"Bagaimana kalau Cindry~san hari ini pulang bersamaku?" tawar Cosette sembari menarik ujung bibirnya, membentuk seulas senyum.

"Kenapa?" tanya Cindry.

"Eung, aku pulang sendirian hari ini. Bolehkah, Cindry~san?" tanya Cosette lagi.

Cindry tampak menimang-nimang sejenak.

"Baiklah." katanya kemudian. Meski ia sedikit bertanya-tanya kemana Niji, si majikan Cosette yang biasanya tidak dapat jauh-jauh dari gadis ber-freckless itu.

Cosette tersenyum lebar. Paling tidak hari ini ia tidak pulang sendirian. Cindry melirik Cosette yang tersenyum. Sudut bibirnya tertarik sedikit, senyuman Cosette menular padanya.

☠️☠️☠️

Drrss...

Cuaca yang dingin dengan kondisi di luar gerimis membuat hampir semua orang malas melakukan kegiatan apapun. Sanji yang sudah selesai memasak, memilih untuk duduk di kursi bulat ruang tamu dengan ponsel di tangannya.

Krieet...

"Loh, Cosette~chan? Baru pulang?" tanya Sanji, mengalihkan perhatiannya dari ponsel ketika Cosette baru memasuki pintu utama kediaman Vinsmoke. Setelan seragam gadis itu tampak basah. Maklum, meski hanya gerimis, Cosette pulang dengan menggunakan sepeda tanpa jas hujan.

"Eh, i-iya, Sanji~sama. Maafkan saya. Setelah membersihkan diri, saya akan langsung memasak." ucapnya sambil membungkuk.

"Ah! Cosette~chan tidak perlu terburu-buru. Tidak apa. Untuk urusan makanan, semuanya sudah selesai," Sanji tersenyum.

Niji baru saja selesai mandi kala indra pendengarannya menangkap suara dua orang tengah berbincang. Tangannya yang memegang handuk karena tengah mengeringkan rambut, tiba-tiba mencengkeram rambutnya sendiri kuat-kuat. 'Gadis sialan itu!' batinnya geram. Ia tiba-tiba kesal, entah karena apa.

"Ma-maaf sudah merepotkan Sanji~sama lagi," Cosette menunduk sekali lagi.

"Tidak apa-apa, Cosette~chan. Lagipula aku juga sedikit dibantu oleh Wakil Kepala Koki, Eponí."

Cosette membulatkan mulutnya.

"Oh ya, Cosette~chan ingin minuman hangat? Cosette~chan mandi saja dulu. Pasti seragamnya lembab," saran Sanji. Ia menggeletakkan ponselnya di meja ruang tamu dan beranjak berdiri.

One Piece Senior High School Donde viven las historias. Descúbrelo ahora