Ichi~1~One

1.6K 155 98
                                    

☠️☠️☠️

EEEHHH?!?!?!

Koala dan Nami serentak menatap Robin.

"Janji dengan seseorang??" Tanya keduanya bersamaan.

Robin menatap kedua sahabatnya heran. "Eh, kenapa? Kalian tampak terkejut." Ujar Robin bingung.

"Kau sudah punya kekasih, Robin? Kyaaa... Kenapa kau tidak bilang pada kami??" Seru Nami heboh. (Padahal 'kan Robin belum bilang kalau dia mau ketemu cewek atau cowok😑).

"Robin~san janjian dengan siapa?" Koala ikut heboh juga.

"Kenapa kalian berisik sekali?" Tanya Robin sweatdrop, sementara Nami dan Koala menatapnya penuh rasa ingin tahu.

"Ah, sudahlah.. Jadi begini, aku ada janji dengan Law di café Polar Tang. Awalnya, aku tidak tahu kalau dia anggota OSIS juga. Makanya aku berpikir untuk membatalkan pertemuan karena ada rapat. Nah, Koala memberitahuku kalau Law juga anak OSIS. Jadi, aku tidak akan membatalkannya. Toh, Law juga akan pulang terlambat." Jelas Robin panjang lebar seraya mengedikkan bahu.

GHAANG!!! (Tuh 'kan, Nami sama Koala kaget lagi.)

Koala melongo. Nami loading... "Robin~san pacaran dengan sang dokter muda?!" Seru Koala terkejut dan barulah Nami paham setelah mendengar perkataan Koala. Beberapa murid sampai menoleh ke arah mereka karena mereka terlalu berisik.

Robin menggeleng cepat sebelum terjadi kesalahpahaman."Tidak. Kami berteman." Kata Robin sambil melambaikan kedua tangannya.

"Mana mungkin?! Kalau kalian berdua saja bertemu di Polar Tang, kau pasti pacaran dengannya, kan? Jujurlah pada kami, Robin." Nami mengguncang-guncang bahu Robin.

"Tidak, tidak. Aku tidak pacaran dengannya. Sungguh!" Ujar Robin meyakinkan.

Nami dan Koala menjatuhkan kepalanya di atas meja. "Kukira setelah sekian lama Robin~san menolak banyak siswa yang ingin jadi kekasihnya, Robin~san akan menemukan seseorang yang cocok. Hhhh..." Koala menghembuskan napas berat.

Nami ikut mengangguk lemah. Baru saja ia ingin ikut berkomentar, Kuzan~sensei--Wali Kelas XI IPS-1--masuk ke kelas. "Selamat pagi, anak-anak." Sapanya sembari meletakkan tas di meja guru.

Nami bergegas kembali ke bangkunya dan Koala memutar kursinya kembali ke depan.

"Pagi, sensei..." Sahut para murid.

"Ah, Ichiji!" Panggil Kuzan~sensei pada ketua kelas XI IPS-1.

"Ya, sensei?" Ichiji menyahut dengan suara coolnya.

"Bisakah kau pimpin? Ng... Apa, ya? Memimpin apa? Ah, sudahlah aku lupa." Kuzan~sensei memiringkan kepala dan menggaruk hidungnya.

Seluruh murid kelas XI IPS-1 serentak menjatuhkan rahang. Dosa apa yang mereka perbuat hingga mendapat wali kelas aneh bin ajaib seperti itu.

☠️☠️☠️

Sepulang sekolah...( 02.00 pm.)

Rapat OSIS dimulai dengan pembagian konsumsi dari Luffy--kelas XI IPS-3-- yang menjabat sebagai Wakil Ketua OSIS. "Makanan titipan dari Sanji. Shishishi.." Ucap Luffy seraya menggigit salah satu sandwich yang dibawanya.

Para anggota bersorak, "Yeay. Konsumsi!!" Memang tidak hanya sekali, teman Luffy yang satu itu membuatkan konsumsi untuk para anggota OSIS. Entah hobi atau memang bakat terpendam, Sanji selalu bisa membuat makanan enak yang disukai para anggota.

Sabo berdeham. "Bisa kita mulai rapatnya?" Tanya Sabo serius. Meskipun ia juga ikut mengambil sandwich.

Para anggota OSIS mengangguk sambil makan sandwich buatan Sanji, kecuali Law yang tidak ikut makan karena emang nggak suka roti.

One Piece Senior High School Où les histoires vivent. Découvrez maintenant