San~3~Three

1.2K 145 34
                                    

☠️☠️☠️

Setelah proses pelantikan anggota inti baru OSIS yang begitu melelahkan, siswa-siswi One Piece Senior High School diperbolehkan istirahat selama 45 menit. Baik anggota OSIS baru maupun lama sepakat untuk makan-makan di kantin sebagai perayaan lancarnya pelantikan. Tentu saja Luffy--si mantan WaKetOs--yang jadi pelopornya.

"Hoi, minna! Hari ini kita ditraktir Torao karena dia sudah jadi Ketua OSIS." Cetus Luffy tiba-tiba ketika semua sudah duduk.

Law mendelik kesal ke arah Luffy. Yang ditatap malah cengar-cengir.

Nami awalnya ingin meninggalkan acara yang dianggapnya membosankan ini. Namun setelah mendengar kata 'traktiran' yang artinya dia tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun, Nami mengurungkan niatnya.

"Torao! Benar kata Luffy. Kau harus mentrakrir kami semua." Nami memanas-manasi supaya anggota lain mendukung pendapatnya.

Para anggota ikut mengangguk. Bahkan, Robin hanya senyam-senyum. Jika sudah begitu, Law tidak ada pilihan lain selain menuruti perkataan Luffy. Untung hari ini ia bawa uang banyak. Sebenarnya dia ingin mengajak Robin makan bersama sepulang sekolah. Tapi kalau sudah begini, sepertinya ia harus mengurungkan niatnya. Apalagi Robin yang belum tentu mau atau tidak pergi makan dengan Law setelah mengetahui perasaannya yang sebenarnya.

"Torao! Bagaimana kalau kita ajak Sanji juga?" Luffy lagi-lagi seenaknya memutuskan.

"Hoi, hoi, Sanji 'kan bukan anggota OSIS." Usopp sweatdrop.

"Tapi dia 'kan sering membuatkan kita konsumsi." Protes Luffy.

"Aku tidak mau. Kuroashi~ya selalu membuatkan konsumsi berbahan dasar roti dan aku tidak suka roti." Law menggeleng.

'Sanji yang orang-orang bodoh ini bahas...Sanji~kun, 'kan? Nami bodoh, dia 'kan yang biasanya memberi konsumsi untuk kami. Ah, bagaimana aku bisa lupa.' Pikir Nami.

"Law~san, yang dikatakan Luffy~kun itu benar. Sanji~san sudah sering memberi kita konsumsi untuk rapat. Bagaimana kalau sekali-sekali kita membalas jasanya. Iya 'kan, Sabo~kun?" Koala menyikut lengan Sabo yang duduk disampingnya.

Sabo mengangguk. 'Yang punya uang sebenarnya siapa, sih?' Batin Law kesal. Robin menepuk punggung Law pelan, mengingatkannya untuk sabar.

"Baiklah, sudah diputuskan. Oooii! Sanji!" Seru Luffy saat melihat Sanji memasuki kantin. Beberapa orang sampai menoleh. Heran, Luffy sebagai anggota OSIS tidak memberi contoh yang baik.

Sanji yang baru memasuki kantin bersama Pudding menoleh ke arah suara lantas tersenyum begitu melihat Luffy.

"Sanji! Kemarilah!" Luffy berteriak lagi.

Sanji menarik tangan Pudding dan berjalan menghampiri anggota OSIS. 'Sepertinya rumor bahwa Sanji~kun playboy itu benar. Aku harus mulai berhati-hati' Batin Nami.

"Ada apa Luffy?" Tanya Sanji. Pudding masih bergelayut manja di lengan Sanji.

"Begini, kami mau makan-makan ditraktir Law. Luffy ingin mengajakmu karena kau sering memberi kami konsumsi." Jelas Sabo. Ia 1000% yakin kalau adiknya itu pasti tidak bisa menjelaskannya dengan benar.

One Piece Senior High School Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang