23. Letupan

2.1K 296 72
                                    

Hai, apa kabar? Aku rindu ^-^ Semoga sehat selalu yaa :*

3600 kata lebih dengan paket spesial. Sini, kasih lope dulu 💛💛💛

Pokoknya nodong spam komen buat amunisi part berikutnya :D

Nb : part ini sengaja aku repost biar kalian nggak lupa sama alurnya. Eheheheh

Happy reading!!

-----------------

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

-----------------

23. Reason - Letupan

 Reason - Letupan

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Sampai detik ini, kiriman paket misterius itu belum juga berakhir. Selama satu minggu terakhir, aku akan selalu menerima paket setiap harinya. Semua isinya membuatku bingung, tidak ada yang masuk akal. Terakhir yang aku peroleh ada kotak kecil berisikan sticky note yang dilipat menjadi dua bagian.

Kamu cantik, tapi menyedihkan.
Tanganmu harusnya digenggam.
Bukan mencengkram.
Hahaha, mengenaskan.

Setelah membacanya, aku merasa sedikit takut. Aku tidak pernah mengerti maksud semua ini. Aku belum menceritakannya pada siapa pun, termasuk Satya. Dia sedang sibuk, aku tidak mau jika bebannya harus bertambah untuk mengurusi hal yang tidak masuk akal seperti ini. Jadi sampai sekarang aku hanya menyimpulkan jika ini perbuatan orang iseng. Aku juga tidak ingin menanggapinya serius.

“Guys, bagusan warna toska atau pastel?”

Aku tersadar dari lamunanku saat Iza meminta pendapat untuk warna tas yang ingin dia ambil. Desi dan Iza memang sedang berkunjung ke Jakarta, berhubung ini weekend. Satya juga memperbolehkanku untuk pergi bersama mereka, karena kami memang sudah lama tidak menghabiskan waktu bersama.

“Kalau gue pilih yang pastel, cocok dipake buat semua warna,” komentar Irma. Dia kembali mencoba sepatu yang sudah diambilnya. Ini sepatu ketiga yang dia coba.

Saat ini kami berada di salah satu toko tas dan sepatu mall GI. Desi berada di ujung, dia masih menentukan ingin mengambil tas yang mana. Aku sudah selesai sejak tadi, tinggal menunggu Irma, Desi dan Iza memilih barang yang mereka cari.

ReasonWhere stories live. Discover now