Twenty One

45.1K 5.5K 4.9K
                                    


Happy Reading :))))

"Winnie... "



"The pooh." Ten menggerutu kesal, ia kemudian menarik tangan Taeyong dan mengajaknya keluar, dia tidak mau melihat Taeyong menyaksikan hal yang menyakitkan seperti itu.




"Ten..."



"Ya, sudah hyung jangan difikirkan. Sungguh aku sangat kesal ketika Presiden Jung masih tetap memanggil Winwin dengan panggilan Winnie the pooh.” Ten berdecak kesal, dia terus menggenggam tangan Taeyong, menarik pria mungil itu untuk pergi.




"Aku rasa, aku akan kehilangan Presiden Jung. Dia... dia sudah kembali."










Jaehyun segera melepaskan pelukan Winwin, dia menoleh ketika melihat Ten menarik tangan Taeyong keluar. Dia kemudian menoleh lagi kepada Winwin yang masih saja tersenyum manis kepadanya.



"Apa kau tidak merindukanku? Aku sudah kembali."





"Winwin, ada banyak hal yang harus aku jelaskan kepadamu." Jaehyun menjauhkan tubuhnya dari Winwin, ia menatap Winwin dengan sorot mata yang tegas.


"Yo Jaehyun, aku tadi bertemu dengan Taeyong, tapi wajahnya terlihat kusut ..... Eh Winwin, mengapa kau datang lagi? Mau apa kesini?" Yuta yang baru saja masuk ke dalam terlihat terkejut melihat Winwin, dia menghampiri Johnny dan menatap pria tiggi itu meminta penjelasan, namun Johnny hanya mengangkat bahunya.


"Mau apa kesini? Ya tentu saja untuk bertemu dengan kekasihku." Winwin menatap tajam kepada Yuta, dan sedikit mendengus kesal ketika dia rasa Yuta tidak menyukai kehadirannya disini.


"Malam ini aku akan menunggumu di cafe yang dekat dengan rumah pamanmu, aku ingin menjelaskan sesuatu. Dan sekarang pergilah, aku sedang sibuk." Jaehyun pergi meninggalkan Winwin, dan kemudian masuk ke dalam ruangannya. Pria tampan itu mengambil ponselnya, dan mencoba untuk menelepon Taeyong, namun orang yang dia maksud tidak mengangkat teleponnya.


"Yuta, aku rasa sebentar lagi akan ada yang menangis melihat video-video yang ada di ponselmu." Johnny berbisik di telinga Yuta, membuat pria di sampingnya membuat pria di sampingnya menoleh dan mengerutkan keningnya tidak mengerti.


"Siapa? Orang yang menonton video di ponselku akan mendesah, bukan menangis. Kau benar-benar bodoh, Johnny."


"Aku masih sangat heran, mengapa Jaehyun bisa mengangkatmu sebagai dewan mahasiswa! Dan juga mengapa aku masih mau berteman denganmu."


~President Jung~

Saat ini Jaehyun sedang berada di salah satu cafe yang tak jauh dari rumah pamannya Winwin. Jaehyun menghela nafasnya, karena sejak dari siang Taeyong tidak pernah menjawab pesannya dan panggilannya, dan juga kini dia harus bisa menjelaskan tentang apa yang sebenarnya terjadi kepada Winwin.



Dia bisa melihat Winwin datang menghampirinya dengan senyuman manis di wajahnya, pria manis itu hendak mencium bibir Jaehyun, namun dengan cepat Jaehyun menghindarinya, dan membuat Winwin mengernyit tidak mengerti.




"Orang tuaku menanyakan tentangmu, mereka bilang kapan kau akan mengunjungi mereka." Winwin tersenyum, ia duduk di depan Jaehyun, senyuman tidak pernah bisa lepas dari wajah manisnya.


"Apa Jun bercerita kepadamu jika aku menyuruh rektor untuk mengeluarkannya?" Jaehyun menatap tajam kearah Winwin, sedangkan Winwin, dia hanya bisa mengangguk dan tersenyum.



President JungWhere stories live. Discover now