MOURA'S | 2.2

89 14 34
                                    


2.2 | Lunatic.


"Selama ini kau kemana?" Moura tidak bisa menahan lagi pertanyaan ini untuk keluar dari mulutnya.

Bukanya menjawab, Davide malah hanya tersenyum lembut, sambil mengusap puncak kepala Moura.

"Aku masih marah padamu." Ucap Moura ketus sambil menepis tangan kakaknya.

"Oke, maaf." Davide mengangkat tangannya, sambil terkekeh.

Moura terdiam sejenak, lalu menatap pria matang itu lagi yang duduk di belakang kemudi. "Memangnya kemana kita akan pergi?"

"Ke tempatku, Mexico." Jawab Davide bertepatan dengan mobil yang berhenti.

Melihat pria itu keluar dari mobil, pun Moura mengikuti. Pandangannya terpaku, menatap private jet dengan para pria berbadan besar yang berdiri tegap berjejer rapi. 

"Selamat siang, agent Black Eagle. Nyonya sudah menunggu anda di dalam."

Moura melirik Davide yang mengangguk. Tatapan Moura menunduk, menatap tangannya yang di tarik pelan kakaknya masuk ke dalam jet besar itu.

"Selamat siang, Davide."

Davide menunduk hormat. "Selamat siang, Nyonya."

Moura menatap datar Davide dan wanita dewasa yang duduk dengan cerutu ditangannya. Belleza De Maria. –Billionaire wanita tersukses di Italia. Wajah wanita selalu muncul di media massa. Dan entah apa hubungan wanita itu dengan kakaknya.

"Aku senang kau datang, setelah sekian lama aku memintamu."

"Maaf."

Tatapan memujanya wanita yang disebut Nyonya itu pada Davide beralih pada Moura. "Jadi ini adikmu?"

Davide hanya mengangguk

Wanita itu tampak berdiri. "Aku ingin bicara denganmu."

Davide lagi-lagi hanya mengangguk. Tanpa melirik Moura tepat di belakangnya. "Kau tunggu disini. Aku tidak akan lama."

"Ya." Moura duduk di sofa. Ia melirikkan matanya ke setiap sudut private jet ini.

"Kau siapa?"

Moura yang tersentak langsung menolehkan kepalanya ke belakang. Seorang gadis balita yang memakai pakaian serba hitam dengan topeng yang menutupi separuh wajahnya.

"Apakah kau kekasihnya agent tampan itu?"

Moura terdiam sejenak. "Maksudmu Davide?"

Gadis itu mengangguk.

Moura tersenyum tipis. "Memang kenapa jika aku kekasihnya?"

"Can you guys break up? Mommy sangat mencintai Devide."

🦋


Jika diingat-ingat dari Moura kecil sampai remaja hanya Jonathan yang mau menemaninya –itu juga karena adanya sedikit hubungan darah. Moura bukan tidak pintar bergaul, namun setelah Mama Anna meninggal dunia, Edgar selalu mempermasalahkan teman-temannya sampai pertemuannya dengan Julio pun dibatasi.

Moura tau dan sadar, Edgar itu hanya khawatir perubahan sikap Moura padanya itu dampak dari pergaulannya. Padahal pria itu sendiri yang membuatnya berubah.

Sampai saat ini pun Moura masih tidak mempercayai ketulusan dan kejujuran pernyataan cintanya Edgar pada Mamanya dulu dihadapan Moura. Ia tidak pernah melihat kedua orang tua nya itu saling bersikap manis layaknya pasangan suami istri, tapi tidak pernah juga sekalipun melihat mereka bertengkar.

Dulu kecil Moura, pernah sesekali mengintip dalam kamar mereka saat malam hari, dan yang ia lihat cukup membuat bingung pada saat itu. Mereka tidur di ranjang yang terpisah dan saling memunggungi. Sampai hari dimana Moura memergoki Edgar bercumbu dengan Serra dimalam itu, Moura tidak pernah lagi melihat Edgar sebagai ayahnya.

MOURA'S [ END ]Where stories live. Discover now