MOURA'S | 1.0

435 77 38
                                    

1.0 | Treated.



"Terus dilatih, ya. Semangat!" 

Moura mengangguk patuh. "Terima kasih, Ms. Sonya."

Sonya tersenyum. Lalu pamit lebih dulu, keluar dari perpustakaan.

Moura menatap buku-buku yang tertata rapi di rak. Tangannya terangkat, mengambil satu buku yang menarik pandangannya. 

"Gue duluan."

Moura tersentak, melirik tajam seorang lelaki yang dengan seenaknya merebut bukunya. Detik setelahnya ia berdecak. Orang aneh ini muncul lagi.

"Bercanda." Narendra menatap takut Moura, memberikan buku itu kembali.

Moura mengerutkan keningnya, lalu dengan acuhnya pergi. Tidak minat lagi dengan buku itu.

Narendra yang kelabakan menaruh kembali bukunya, dan segera mengikuti Moura di belakang.

"Lo beneran nggak inget gue?"

"Gani."

Sosok yang dipanggil menoleh ke Moura dengan senyum hangat khasnya.  "Dikirain udah keluar."

Moura menggeleng. "Kamu lama masih?"

"Kamu masih lama." Ralat Narendra yang dihadiahi delikan tajam dari Moura. Pun lelaki itu kembali pura-pura fokus dengan buku di tangannya.

"No, but after this gue mau kasih tugas dulu buat yang kemarin pelanggaran." Gani melirik pada Moura. "Kalo mau ke kantin duluan gih, I'll follow you later."

Moura terdiam. "Aku mengikut kamu, ya?"

Gani tidak menjawab, ia mengernyit melirik ke balakang. "Heh gila! Napa lo tawa-tawa?" Sungut Gani pada Narendra yang tetiba tertawa sambil mencuri-curi pandang pada Moura.

Moura merengut pada Gani. "Dia ganggu dari tadi." Adunya.

Narendra mendelik dengan bibir berkedut. "Enggak! Orang dari tadi nyari buku." 

"Ngapain sih lo?"

"Nggak!" Narendra menatap ciut Gani yang melotot galak padanya. 

"Keluar! Perpus enggak cocok buat orang yang suka bolos kaya lo." Gani mendorong Narendra keluar.

"Enak aja, gue pernah ya kesini!" Narendra pasrah namun masih bersungut, Sampai tubuhnya melewati pintu, Gani langsung menutup pintunya tepat di depan wajahnya.


Gani kembali masuk ke dalam, dan mendapati Moura yang sedang membaca sebuah kertas isi dari map cacatan siswa.

"Moura." 

Moura langsung memasukkan kembali kertas itu ke dalam map. "Sorry, Gani. Tadi jatuh and messy."

Gani mendekat. "Whatever you read, please keep it a secret."

Sebelah alis Moura terangakat, cukup bingung namun setelahnya ia tetap mengangguk.

"Gue mau ngumpulin anak-anak, mau ikut?" Lanjut Gani setelah menjauh.

MOURA'S [ END ]Where stories live. Discover now