43~Pulang

8.5K 709 8
                                    

Jujur nih yaaa aku lupaa kalau belum up lamaaaa bangeettt 😭

Yang ada di otak tuh aku baru aja up cerita beberapa hari yg lalu astagfirullah maafkaaann 😭😭😭

°°°°°°°°°°°°°°°°

Setelah satu minggu keluarga Pratama berlibur di pulau Bali ini. Akhirnya hari ini mereka akan pulang ke rumah mereka dan melakukan aktivitas seperti biasanya.

''Mommy Bang Al nya susah dibangunin!'' Teriak Ara kepada Mommy nya yang berada diluar kamar Alde.

Hari ini Ara bertugas membangunkan abang-abangnya. Abang-abang yang lain sangat mudah dibangunkan mungkin hanya memberikan morning kiss mereka langsung bangun atau cukup digoyangkan tangannya mereka akan langsung bangun. Sedangkan Alde sedari tadi dibangunkan tidak bangun-bangun.

''Mau kamu siram?'' Tanya Mommy dan Mamih berbarengan. ''Siram aja lah.'' Ucap Ranti sang Oma dengan santai.

''Nggak Mom, Mih, Oma. Kasian nanti kasur nya basah.'' Dini, Putri, dan Ranti pun hanya geleng-geleng tidak habis pikir bahwa cucu dan anak perempuan mereka lebih mengkhawatirkan kasur yang basah dibanding kakaknya yang basah. Ajaib.

''Ya udah terserah kamu aja. Kalau lima menit dia belum bangun bilang Mommy ya sayang.'' Ucap Dini lalu setelah itu mereka pergi dari kamar Alde.

''Hem bangunin abang gimana ya caranya. Ini Abang tidur atau latihan mati sih perasaan susah banget dibangunin nya.'' Gumam Ara kesal.

''Aha! Aku ada edi eh ide.'' Smirk Ara.

''ABANG BANGUN BANG!! KEBAKARAN BANG UHUK UHUK.'' Teriak Ara.

''Apa?! Kebakaran? Air mana Air? Kamu ngapain disini hayu keluar!'' Ucap Alde yang langsung bangun dan heboh. Ara yang ditarik paksa keluar pun hanya pasrah.

''Astaga kalian semua! kebakaran malah enak-enak makan!'' Teriak Alde masih dalam keadaan belum sadar dengan kenyataan.

''Ahahaha ya ampun hahaha.'' Tawa Ara pun pecah dan membuat mereka semua ikut tertawa saat tersadar jika Alde sedang dijahili oleh Ara.

Alde yang mulai paham pun langsung melirik Ara sinis. ''Viss bang. Hahaha.'' Ucap Ara masih dengan tertawa.

''Kamu yaa udah buat abang panik bangun tidur.'' Gemas Alde yang terus mencubiti pipi adiknya gemas. Dan menguyel-uyelnya, bukannya Ara kesakitan malah tertawa atas perbuatan sang abang.

''Ck. Udah sana mandi. Liat pipi sweety merah.'' Sinis Farhan membuat Alde merinding dan membuat Alde langsung beranjak pergi ke kamar mandi daripada harus mendengar ceramahan dari semua orang.

''Yaampun sweety ini pipinya merah banget.'' Ucap Farhan khawatir sambil mengelus pipi Ara lembut.

''Gapapa bang. Gak sakit kok.'' Cengir Ara untuk menenangkan sang abang yang terlihat sangat khawatir.

''Serius merah?'' Tanya Rian dan yang lain mendekat.

''Yaampun iya!'' Teriak Zidan membuat para orang tua menghampiri mereka.

''Ada apa sih ribut mulu.'' Tanya Putri

''Ini Mih liat pipi Ara merah gini.'' Ucap Zidan heboh membuat para orang tua mendekat dan menyingkirkan mereka. Para abang yang disingkirkan seperti itu pun hanya mendengus kesal dan berusaha sabar.

''Yaampun sayang! ini merah banget. Kamu gapapa?'' Tanya Dini khawatir. Ara pun hanya menggelengkan kepalanya.

''Ck. Siapa yang udah ngelakuin ini?'' Sinis Mahen melihat para anak lelakinya.

Very Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang