42~Liburan (2)

11K 804 23
                                    

Karena aku lagi seneng aku bakal double up!

Seneng ga nih? Wkwkwk

Yu langsung baca yu! Happy reading guys! ❤️

°°°°°°°°°°°°°°°°

''Mommy.. Mommy aja yang bangunin abang ya?'' Pinta Ara.

''Kenapa sayang?'' Tanya Dini heran. Pasalnya tadi Ara yang paling semangat untuk membangunkan sang Abang. Namun sekarang cepat sekali berubah pikirannya.

''Ara mau jalan-jalan disekitar sini. Gak akan jauh kok. Ara juga bawa hp.'' Ucap Ara meyakinkan.

''Ya udah. Tapi hati-hati ya sayang.'' Peringat Dini.

''Okey Mom siap!''

Ara pun langsung bergegas meninggalkan tempat penginapan. Yang Ara inginkan hanya berjalan-jalan sendiri menikmati angin dan juga mensyukuri segala sesuatu yang sudah Tuhan berikan kepadanya.

''Ah segarnya.'' Ucap Ara ketika angin berhembus menuju Ara.

''Aku harus berjalan kemana ya. Kanan atau kiri?'' Ucap Ara berfikir.

''Hemm kekanan aja deh. Eh nggak ke kiri aja. Tapi bagus kanan.'' Ucapnya labil.

''Cap cip cup kembang kuncup.. ah kanan baiklah.'' Ara pun langsung berlalu kearah tangannya menunjuk.

Banyak sekali barang-barang yang dijual. Makanan pun banyak. Tentu Ara tidak akan jauh-jauh dari penginapan karena takut tersesat.

Saat Ara fokus melihat-lihat tiba-tiba ada yang menubruknya. Dan ternyata adalah seorang anak kecil.

''Kamu gapapa?'' Tanya Ara dengan membantu anak itu berdiri dan mensejajarkan tubuhnya dengan anak kecil itu.

''Gak apa-apa kak. Maaf ya Aksa udah tabrak kakak.'' Ucap anak itu yang ternyata bernama Aksa.

''Iya gapapa sayang. Kamu disini sama siapa?'' Tanya Ara dengan melihat kanan kiri mencari orang tua anak ini.

''Aksa kesini sama Abang. Tapi Aksa kepisah sama abang.'' Ucap Aksa sedih.

''Jangan sedih dong. Kakak bantu cari Abang kamu mau?'' Tawar Ara dan langsung diangguki oleh anak itu.

Saat berjalan mencari abang anak ini. Mata Ara terpaku sama satu barang hingga Ara pun meminta Aksa untuk ketempat itu sebentar.

Ternyata itu adalah sebuah gantungan couple. Dan Ara pun segera membelinya dengan niat untuk memberi gantungan itu kepada Kevin yang satunya.

''Kakak buat apa beli dua?'' Tanya Aksa.

''Ini buat temen Kakak yang satunya.'' Jawab Ara. ''Ya udah yuk kita cari lagi.'' Ucap Ara lagi. Akhirnya mereka pun berjalan namun terhenti karena sebuah suara.

''AKSA!!'' Teriak seorang laki-laki yang mungkin sepantaran dengan abang twinsnya.

''Abang!'' Teriak Aksa dengan melambaikan tangannya.

''Yaampun kamu dari mana aja sih dek?!'' Tanya lelaki itu dengan khawatir. Yang dibalas cengiran oleh Aksa. Lalu mata lelaki itu beralih kearah Ara yang sedang memperhatikan mereka. Aksa yang mengerti pun segera mengenalkannya.

''Ah Abang. Dia Kakak, Kakak siapa namanya?'' Tanya Aksa dengan polos Ara pun hanya terkekeh melihat kepolosan anak ini.

''Ah aku Ara. Panggil saja kak Ara.'' Ucap Ara yang tidak lepas pandangannya kepada Aksa.

''Nah bang dia Kak Ara. Kak Ara ini yang bantu Aksa cari-cari Abang.'' Ucap Aksa. Lelaki yang disebut sebagai abang pun hanya mengangguk dan melihat gadis didepannya yang sangat cantik dan imut.

''Kenalin saya Raka.'' Ucap lelaki yang ternyata bernama Raka ini dengan mengulurkan tangannya yang tentu saja disambut dengan baik oleh Ara.

''Aku Ara kak.'' Ucap Ara dengan antusias.

Saat Raka ingin berbicara terdengar sebuah suara yang menghentikan ucapannya.

''Sayang?! Kamu darimana aja sih Abang cari-cari.'' Ucap Rian. Ya, setelah mereka tadi dibangunkan oleh Dini sang Mommy dan bertanya kemana adik kecilnya. Dan jawaban Dini membuat mereka khawatir karena adiknya ini berjalan-jalan sendirian. Bagaimana jika Ara tersesat? Pikir mereka. Akhirnya mereka pun berpencar untuk mencari Ara.

''Aku abis jalan-jalan bang.'' Ucap Ara yang langsung dipeluk oleh Rian. Bagaimana pun dia takut jika terjadi sesuatu kepada adiknya ini.

Raka yang melihat adegan itupun hanya terdiam. Ternyata dia sudah ada yang punya. Batinnya.

''Jangan jalan-jalan sendirian inget. Kalau ada apa-apa bagaimana.'' Ucap Rian lagi yang masih dapat terdengar nada khawatir nya.

''Iya maafin Ara ya Bang.'  Ucap Ara dengan puppy eyes nya.

''Iya jangan lagi ya.'' Ucap Rian yang lagi-lagi memeluknya. ''Udah yuk ke penginapan lagi. Yang lain cari-cari kamu.'' Gumam Rian yang hanya terdengar oleh Ara.

''Yuk bang. Raka aku duluan ya. Aksa Kakak duluan ya. Dadah.'' Pamit Ara kepada mereka.

''Mereka siapa?'' Tanya Rian saat mereka sudah berlalu dari mereka berdua dengan tangan Rian yang berada dipinggang Ara membuat siapa saja menyangka mereka adalah sepasang kekasih.

''Tadi anak kecil itu gak sengaja nabrak Ara bang. Katanya dia kepisah sama abangnya. Ya udah Ara bantu cari. Terus tadi mereka baru aja ketemu.'' Jelas Ara secara singkat.

''Tapi kamu baik-baik ajakan?'' Tanya Rian lagi.

''Iya aku baik-baik aja bang.''

''Syukurlah.''

Setelah percakapan itu mereka pun berjalan ditemani dengan obrolan ringan yang sesekali terselip sebuah candaan. Membuat mereka tertawa bersama.

''Princess yaampun sayang kemana aja?!'' Tanya Abang-abang Ara yang lain dengan beruntun membuat Ara pusing ingin menjawab yang mana.

''Kalian bisa gak terapin hidup nyantuy, nanya juga harus nyantuy?'' Tanya Rian yang kesal dengan perilaku adik-adiknya ini.

''Yeu si abang satu ini sirik ternyata dengan ketidak santuyan kita.'' Celetuk Zidan membuat rian mendengus kesal.

''Iri? Abang? Tidak ada dikamus abang kata iri apalagi sama kalian.'' Ucap Rian dengan santai membuat mereka melotot tidak percaya.

''Serah bang serah. Yang tua selalu benar. Yang muda ngalah.'' Ucap Alde.

''Pengen deh abang cuman punya adik satu princess aja. Kalian balik lagi deh ke perut Mommy sama Mamih.'' Ucap Rian membuat mereka semua tak habis pikir.

''Yuk sayang kita pergi aja darisini. Nanti kamu malah tertular virus nya mereka.'' Ucap Rian yang langsung menarik Ara dengan lembut untuk pergi jauh-jauh dari para adik yang lainnya. Sedangkan yang lain menatap cengo terutama Farhan, Rion dan Satria yang sedari tadi menyimak.

Emang kita virus? Ganteng gini dikira virus. Fiks. Bang Rian matanya minus. Pikir mereka.












°°°°°°°°°°°°°°°°
Beberapa chapter lagi end nih ^^

Yooo semangaatt nungguin end nyaaa.

Semangat juga puasanya yang puasa! 💙

See you next chapter!!!

Very Possesive Brotherحيث تعيش القصص. اكتشف الآن