09~Cerita

25.4K 1.9K 47
                                    

Happy Reading Gais❤

°°°°°°°°°°°°

Mereka pun berjalan menuju sebuah ruangan yang didalamnya seperti sebuah kamar. Dimana ruangan itu dikhususkan untuk keluar Pratama.

''Kenapa?'' Tanya kevin dingin saat mereka, keluarga Pratama dan Kevin sampai diruangan itu.

''Bisa lo jelasin kejadiannya gimana?'' Tanya Alde.

''Kalian siapa?'' Bukannya menjawab, Kevin malah memberi pertanyaan kepada mereka. Bukan tidak sopan tapi Kevin perlu tau mereka siapa dan apa urusannya sama Ara.

''Bisa lo jawab pertanyaan gue dengan jawaban bukan pertanyaan?'' Geram Alde.

''Ya maaf bang. Tapi gue juga harus tau siapa kalian. Dan urusan kalian apa sampai pengen tau tentang Ara.'' Ucap Kevin dengan santai.

''Udah biar Mommy yang jelasin.'' Lerai Dini.

''Jadi, kami ini adalah keluarga kandung dari Ara.'' Dini pun melanjutkan ucapannya.

''Lalu kenapa kalian baru datang sekarang? Dan apa kalian tidak tau apa yang dialami Ara setelah kalian buang begitu saja?'' Sengit Kevin.

''Jaga omongan lo!'' Sentak Rion.

''Rion! Tahan emosimu.'' Ucap Daddy Mahen menahan Rion yang sudah emosi.

''Tapi Dad'' Ucap Rion yang terpotong oleh ucapan Mahen.

''Tidak ada tapi-tapian. Kalau kamu tidak bisa menahan emosimu lebih baik kamu keluar.''

''Huh iya iya.''

Akhirnya Rion pun mengalah daripada dia harus keluar dan terus kepo tentang apa yang terjadi dengan adiknya.

''Kami tidak membuangnya. Tepat diumur dia yang ke dua bulan kami semua merasa senang karena dia telah lahir dan membawa kebahagiaan yang lebih banyak bagi keluarga kami bahkan bagi keluarga besar Pratama. Kami semua sangat menyayangi Ara, nenek kakeknya, sepupunya, paman dan bibinya. Namun naas saat itu kami kecolongan.

Flashback On

Di hari itu entah kenapa suasana dirumah mencekam, perasaan tidak enak, ditambah Ara kecil yang terus rewel. Sedangkan disaat itu pula kami mendapat musibah. Alde kecil kecelakaan. Meski hanya lecet saja tapi kami merasa khawatir melihat Alde yang terus menangis kesakitan.

Ara kecil pun semakin rewel. Kami yang memang pada dasarnya tidak percaya terhadap babby sitter akhirnya kami keteteran.

Hingga tiba-tiba ada seorang maid yang mendekat. Dia menawarkan untuk menjaga nona kecil yang tak lain adalah Ara kecil yang sedang rewel juga.

Akhirnya dengan berat hati Dini sang Mommy pun menyerahkan Ara dengan syarat dia harus selalu ada dikamar Ara.

Namun saat Dini lengah maid itu membawa Ara begitu saja. Kami semua panik dan terjawab sudah mengapa kami merasa tidak enak hati sedari tadi.

Kami semua mencari maid yang membawa Ara hingga saat ini. Bahkan kakek nenek Ara yang berada di Jerman pun masih tetap ikut mencari Ara.

Hingga dua tahun kemudian kami menemukan titik terang bahwa maid itu adalah orang suruhan musuh bisnis keluarga Pratama. Namun yang membuat Mahen semakin emosi adalah Ara yang sudah tidak bersama mereka lagi.

Dan mereka pun tak tahu dimana Ara berada.

Flashback Off

Akhirnya kami terus menerus mencari mereka hingga disaat anak kami menemukan titik terang. Dan akhirnya kita dapat bertemu dengannya.

Very Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang