27~Alasan

13.9K 933 12
                                    

Waaa lama bangeeett kayanya aku ga up😁.

Sebagai permintaan maaf buat kalian yang udah nunggu cerita ini aku kasih double up hari ini!

So! Happy reading!❤❤

°°°°°°°°°°°°°

Sekarang mereka semua berada diperjalanan menuju rumah twins yang berarti rumah Ara juga, sesuai dengan rencana main mereka saat istirahat tadi.

Ara yang satu mobil dengan twins, Fira dengan Davin dan diikuti oleh mereka dengan kendaraannya masing-masing.

''ASSALAMUALAIKUM MOMMY MAMIH! ARA PULANG!'' Teriak Ara ketika membuka pintu.

''Ya ampun sayang jangan teriak nanti tenggorokan nya sakit.'' Tegur Mommy lembut yang sedang berjalan ke arahnya.

''Ehe Mommy!'' Teriak Ara tanpa perduli teguran sang Mommy ditambah Ara yang berlari mendekati sang Mommy membuat semua panik.

''Ara jangan lari!''

''Sweety nanti jatuh!''

''Ya ampun sayang!''

Seru mereka semua berbarengan membuat Ara terdiam dan cengengesan dan berjalan cepat menuju Mommy tidak lupa dengan memeluk Mommy nya.

'Untuk saat ini saja biarkan aku memeluk Mommy dan orang-orang yang aku sayang. Untuk saat ini saja biarkan aku bersama mereka. Izinkan aku untuk lebih lama bersama mereka ya Tuhan.' Batin Ara dengan lirih ketika memeluk Mommy nya.

''Ada apa sayang?'' Tanya Dini lembut.

Entah karena sebuah firasat atau ikatan batin yang kuat antara ibu dan anak. Dini merasa ada yang tidak beres dengan anaknya yang satu ini.

''Nggak Mommy. Ara pengen peluk Mommy aja.'' Gumam Ara yang masih ada di pelukan sang Mommy.

Namun tetap firasat sang ibu tidak bisa dibohongi. Dini pun menatap anak-anaknya satu persatu dan mereka hanya menjawab dengan gelengan pertanda tidak tahu.

''Oh iya Mom, Mamih kemana?'' Tanya Satria.

''Ke butik dulu tadi ada urusan mendadak.'' Jelas Dini.

''Kalian duduk dulu ya biar Mommy bikinin minum.'' Ucap Dini menyuruh mereka semua untuk duduk di ruang tamu.

''Eh Mom gak usah nanti kita ambil sendiri aja.'' Jawab Davin.

Iya memang semua teman-teman nya twins akan memanggil orang tua Alde dan Bara dengan sebutan Mommy dan Daddy.

''Okey deh. Mommy kekamar dulu. Kamu ganti baju dulu kalau ada apa-apa panggil Mommy ya.'' Ucap Dini dengan lembut.

Sebelum beranjak pergi Dini tidak lupa mencium kening Ara dengan lembut.

''Oke Mom siap.'' Ucap Ara dengan senyum lebarnya.

''Ra inget janji kamu.'' Bisik Fira yang langsung diangguki oleh Ara.

''Di kamar Ara aja yuk.'' Ajak Ara kepada Fira.

''Heh heh kalian nggak akan ajak Babang Ano yang ganteng tiada tara ini?'' Ucap Ano yang mendengar ucapan Fira dan Ara.

''Girls time.'' Ketus Fira.

''Eits no no no. Kalian udah izinin kita ikut di sekolah tadi ya kalau kalian lupa.'' Ucap Ano dengan tangan yang dilipat didepan dada dan halis yang dinaik turunkan.

''Ya ya terserah kalian. Kalau mau tau ke kamar aja.'' Ucap Ara jengah dengan Fira yang mengikutinya.

''Kenapa No?'' Tanya Rey.

Very Possesive BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang