Bab 7.1 Lensa Kontak

513 132 14
                                    

"Ketua Divisi Park, mata anda terlihat memerah. Apa anda mengenakan lensa kontak itu sepanjang malam?"

Pertanyaan dari Kim Jisoo menyentak Park Sooyoung.

Saat ini, Park Sooyoung sudah berada di lantai 10, lantai dimana ruangan Kim Taehyung bersarang. Sama seperti minggu – minggu sebelumnya, kedatangan Park Sooyoung kali ini juga masih berhubungan dengan kalung Daisy. Namun jujur, Park Sooyoung tidak siap bertemu pria itu.

Ingin rasanya Park Sooyoung melampiaskan seluruh kemarahannya pada pria itu. Karena pria itu tidak membayar tagihan makanan dan minuman yang dipesan oleh putrinya, maka mau tak mau, Park Sooyoung lah yang membayar tagihan itu. Dan yang menjadi masalahnya... semalam, Park Sooyoung tidak memiliki cukup uang untuk membayar tagihan makanan yang sangat besar itu. Bahkan, tagihan makanan itu sudah bisa digunakan untuk membeli makanan Park Sooyoung selama sebulan

Karena Park Sooyoung tidak memiliki cukup uang dan dirinya dilarang meninggalkan area café itu, maka Park Sooyoung pun memiliki ide. Ide yang sekarang disesalinya.

Park Sooyoung mengajukan dirinya sebagai pegawai kebersihan dadakan dalam satu hari. Gila memang. Selama satu hari itu, Park Sooyoung mengerjakan berbagai pekerjaan kebersihan café itu, seperti mencuci piring, mengepel lantai, menyedot wc bahkan, Park Sooyoung harus ikut lembur bersama dengan pegawai yang lainnya agar Park Sooyoung juga ambil andil dalam penutupan toko. Luar biasa memang!

"Ketua Divisi Park?" tanya Kim Jisoo hati – hati ketika ia melihat Park Sooyoung tidak menjawab pertanyaannya. Wanita itu malah menunjukkan aura marah dan dendamnya yang terlihat sangat berapi – api

"Aku baik baik saja, Jisoo... Kau tidak perlu mengkhawatirkanku" ucap Park Sooyoung tabah sembari tersenyum paksa

Kim Jisoo meringis kecil ketika mendengar ucapan Park Sooyoung yang tidak sesuai dengan fakta. Baik – baik saja apanya?

"Tapi... mata anda terlihat sangat memerah dan kantung mata anda menghitam..." ucap Kim Jisoo hati – hati karena dirinya tak ingin menyinggung perasaan Park Sooyoung. Yah... walaupun jika Kim Jisoo mengatakan hal itu menggebu – gebu, Park Sooyoung juga tak akan tersinggung

"Aku baik – baik saja. Sekarang, aku akan masuk ke dalam dan menemui CEO tercinta kita. Aku harap, kau dapat menyumbangkan satu doamu, agar aku bisa keluar tanpa rasa dongkol dari dalam ruangan terkutuk itu" ucap Park Sooyoung sambil tersenyum masam

Kim Jisoo terkekeh kecil sembari menggelengkan kepalanya pelan. Menurutnya, Kim Taehyung adalah pria yang baik meskipun pria itu terlihat kaku, tapi itu tidak menjadi patokan kebaikan seseorang, bukan? Terkadang, Kim Jisoo merasa sangat heran dengan gossip yang berhembus. Gosip gossip itu banyak menceritakan tentang betapa menyeramkannya Kim Taehyung.

"Kalau begitu... semangat" ucap Kim Jisoo sambil tersenyum lebar pada Park Sooyoung

Park Sooyoung menganggukkan kepalanya dengan semangat. Sebelum Park Sooyoung mengetuk pintu keramat itu, Park Sooyoung menghentikan langkahnya dan menarik nafasnya dalam – dalam.

Setelah Park Sooyoung merasa dirinya sudah jauh lebih tenang, barulah Park Sooyoung mengetuk pintu keramat itu. Jantung berdegub kencang ketika dirinya diperbolehkan masuk oleh Kim Taehyung

Tak... tak... tak...

Park Sooyoung melangkahkan kakinya yang dibalut heels berwarna hitam setinggi 2 cm dengan pelan. Matanya sesekali mencuri pandang pada Kim Taehyung yang terlihat sangat sibuk dengan dunianya sendiri. Mata pria itu nampaknya tidak bisa terlepas sedetikpun dari tumpukan – tumpukan kertas yang berada di atas meja kerjanya

Karena Park Sooyoung merasa bahwa Kim Taehyung sedang sibuk dan tak ingin diganggu, wanita itu memutuskan untuk tetap berdiri di tempatnya dan menundukkan kepalanya untuk menatap beberapa lembaran kertas yang ada di genggamannya.

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Where stories live. Discover now