Bab 18.2 Kita Akhiri Saja

579 134 18
                                    

Setelah kepergian Byun Baekhyun dari ruangannya, Kim Taehyung tak henti – hentinya memutar otak untuk mencari cara agar permintaan maafnya kepada putri kecilnya nanti dapat diterima oleh putri kecilnya itu.

Sungguh, rasanya Kim Taehyung sudah kehilangan mood dan semangatnya untuk bekerja. Pria itu sangat ingin meninggalkan ruangan ini dan menemui putri kecilnya yang pasti sudah tak mau lagi berbicara dengannya. Namun, Byun Baekhyun yang mengatakan bahwa putri kecilnya itu tak akan memaafkan Kim Taehyung dengan mudah, sehingga Kim Taehyung harus memikirkan kejutan kecil yang mungkin aka membuat putri kecilnya itu dapat luluh hatinya dan bisa memaafkan Kim Taehyung

Secara teori, hal itu terdengar mudah. Kim Taehyung kembali ke rumah mereka dan memberikan Kim Daisy hadiah lalu Kim Daisy akan terharu dan memaafkan Kim Taehyung.

Namun secara praktik...

Ah... Kim Taehyung habis akal! Pria itu sangat tau bahwa Kim Daisy bukanlah tipe putri yang sangat suka melihat barang – barang mewah atau lucu, yang ada, jika Kim Taehyung memberikannya hadiah – hadiah seperti itu, putri kecilnya itu akan semakin berang dan semakin tak ingin berbicara dengan Kim Taehyung.

"Berpikir, berpikir, berpikir" gumam Kim Taehyung dengan tangannya yang tak henti – hentinya bergerak untuk memukul – mukul dahi mulusnya menggunakan pulpen yang ada di genggaman pria itu

Kim Taehyung terus berpikir dan berpikir, hingga satu nama terlintas di kepala pria itu.

Park Sooyoung!

Kernyitan yang sedari tadi menghiasi dahi Kim Taehyung langsung menguap ketika nama itu tiba tiba terlintas di dalam kepalanya.

Sretgh!

Kim Taehyung mendorong kursi yang didudukinya dengan kasar, sehingga kursi itu memberikan jarak yang cukup luas antara Kim Taehyung dan meja yang ada dihadapan pria itu. Dengan gerakan cepat dan terkesan terburu – buru, Kim Taehyung bangkit dari kursi itu dan melangkahkan kedua kakinya menuju ke luar ruangannya. Lebih tepatnya, meja dimana Kim Jisoo tengah bekerja

"Sekretaris Kim!" panggil Kim Taehyung tak sabaran ketika ia melihat Kim Jisoo tengah fokus menekan tombol – tombol keyboard yang ada di komputer milik wanita itu

Kim Jisoo sedikit terkejut ketika ia mendengar Kim Taehyung memanggilnya. Untung saja, Kim Jisoo dapat mengontrol rasa keterkejutannya itu, sehingga wanita itu tak melupakan tata krama yang sudah diberikan kepadanya sejak ia bekerja di perusahaan ini.

Kim Jisoo bangkit dari duduknya dan sedikit membungkukkan punggungnya untuk mengekspresikan perasaan hormat dan sopannya kepada atasannya yang terlihat terburu – buru itu.

Apa Kim Jisoo sudah melewatkan agenda atasannya itu? Eumh... sepertinya tidak. Lalu, apa yang terjadi disini? Jantung Kim Jisoo berdegub tak karuan ketika otak wanita itu bergerak sendirinya untuk memvonis kesalahan wanita itu sendiri

"Ada apa, Ketua Kim?" tanya Kim Jisoo tanpa bisa menyembunyikan raut wajah khawatirnya

"Tolong panggilkan Sooyoung"

Hah?

Rasanya, rahang bawah Kim Jisoo hendak terlepas dari wajah wanita itu dan meluncur dengan bebas ke lantai yang saat ini sedang dipijaki oleh wanita itu.

Atasannya, Ketua Kim Taehyung, bertindak sepanik dan seburu – buru ini hanya karena ingin bertemu Park Sooyoung? Sulit dipercaya.

Sebenarnya, Kim Jisoo sudah yakin pasti ada sesuatu yang terjadi antara ketuanya itu dengan Park Sooyoung. Namun, Kim Jisoo tak ingin mengusik hubungan pribadi kedua orang itu, biarlah Kim Jisoo bertindak seolah – olah dirinya tak tau apa – apa. Itu lebih baik, daripada Kim Jisoo membicarakan gosiip yang bahkan belum bisa diyakini keberadaanya ini kepada orang lain.

Ice Cream Cake [VJOY] [#RV1] (REPUBLISH)Where stories live. Discover now