Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Seorang gadis manis dengan girangnya berlari-lari disaat suaminya kewalahan mengejar dirinya. Ia tidak memperdulikan sama sekali kalau suaminya itu sudah kelelahan.
“Yerin, jangan berlari-lari. Nanti kau bisa jatuh,” ucap Yoongi mencoba menghentikan istri kecilnya.
“Ahjussi, ayo tangkap aku kalau bisa, wlekk.” Yerin mengejek Yoongi karena pria itu tidak bisa menangkapnya.
“Hey, awas kau ya. Aku akan menangkapmu.”
Sepasang suami istri itu kini sedang bermain kejar-kejaran pada sebuah taman yang sangat indah. Anehnya, hanya ada mereka berdua di tempat itu. Namun, Yoongi tidak menghiraukan itu, asalkan dirinya bersama dengan istrinya, itu tidak masalah baginya sama sekali.
Cukup lama agar Yoongi bisa menangkap istrinya yang lincah itu. Disaat Yerin lengah, Yoongi jadi punya kesempatan untuk menangkapnya. Pria itupun memeluk erat tubuh istrinya agar tidak kabur lagi darinya.
“Chagiya, berhentilah berlari-lari. Kau tidak kasihan pada suamimu yang letih karena mengejarmu hmm?” kata Yoongi.
“Ahjussi, berlarian seperti ini denganmu sangat menyenangkan.”
Karena kelelahan, sepasang suami istri itu berbaring di bawah pohon sakura dan di atas rumput menikmati indahnya pemandangan langit saat ini.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Yerin sangat menyukai pemandangan yang dilihatnya saat ini. “Ahjussi, bukankah langit itu sangat indah dan cantik?” katanya.
Yoongi menoleh ke arahnya. “Eumm, kau benar.”
“Ahjussi, cantik langit itu atau aku?” Yerin berbalik menatap suaminya.
Yoongi berpura-pura dirinya sedang berpikir. “Heummm, tentu saja dirimu Chagiya.” Yoongi tersenyum.
