Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Pagi pun datang, sinar matahari pagi menembus kedua kelopak mata Yerin dan membuatnya terbangun. Yerin membuka kedua mataku perlahan, betapa terkejut dan terpukaunya dirinya saat melihat pemandangan yang ada di hadapannya saat ini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Yerin terdiam disaat pria yang telah menjadi suaminya itu tengah menatapnya lekat. Wajahnya begitu dekat, melihat istrinya diam saja, Yoongi melemparkan senyumannya yang manis.
“Apa aku begitu tampan sampai-sampai membuatmu tidak berkedip hmm?”
Satu pertanyaan dari Yoongi, membuat jantung Yerin berdegup kencang.
“Kenapa wajahmu merah? Apa kau demam?” tanyanya lagi.
“Ti--tidak.” Yerin merasa gugup.
“Baiklah, sekarang pergilah mandi lalu turun ke bawah untuk sarapan, aku akan menunggumu di dapur.” Yoongi segera berlalu.
Yerin masih diam di atas ranjang dan berpikir apakah pria yang memiliki nama Min Yoongi ini sifatnya memang baik hati dan lembut seperti ini? Lalu, ia pun tersadar bahwa dirinya harus segera mandi dan turun ke bawah. Yerin segera bergegas mandi, ia takut kalau nanti dirinya terlalu lama, membuat suaminya marah. Setelah berpakaian, Yerin segera bergegas turun ke bawah. Namun, langkahnya terhenti sesaat.
“Sebentar, rumah ini sangat besar, di mana letak dapurnya?” Yerin bertanya pada dirinya sendiri.
Beberapa pelayan menghampiri Yerin, mereka membungkuk dan memberi salam padanya. “Selamat pagi, Nyonya Min.” Sapa ara pelayan tersebut.
