Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Karena kaget, Yerin menyikut perut Yoongi dan bersembunyi di belakangnya. Yoongi merintih kesakitan karena Yerin terlalu kuat menyikut perutnya.
“Hyeong, gawat!” Panik pemuda itu.
“Jimin! Bisakah kau ketuk pintu dahulu sebelum masuk? Lagipula, apanya yang gawat?” kesal Yoongi.
“Rekan bisnis kita yang berasal dari luar negeri tiba lebih awal dari jadwal yang diberikan, mereka sudah menunggu kehadiranmu dari lima menit yang lalu,” balas Jimin.
“Apa? Kenapa kau baru bilang sekarang?!”
“Aku juga baru mengetahuinya, makanya aku bergegas ke sini memberitahumu.”
“Yerin, aku punya rapat mendadak. Maaf, aku harus meninggalkanmu, kau bisa menungguku di sini bukan?” Yoongi melirik istrinya.
“Eumm iya, Ahjussi,” jawab Yerin. Yoongi dan pemuda bernama Jimin itupun pergi dengan tergesa-gesa.
Beberapa jam sudah berlalu semenjak Yoongi meninggalkan Yerin di ruangannya. Gadis itu mulai merasa bosan. Di tengah-tengah rasa bosannya, handphone milik Yoongi berdering. Itu sudah yang keempat kalinya, karena penasaran siapa yang menghubungi suaminya, Yerin mengangkat telepon tersebut. Namun, saat diangkat, telepon itu dimatikan secara sepihak.
“Kurasa ini hanyalah panggilan iseng,” pikir Yerin.
Tiba-tiba seseorang mengetuk pintu dan memasuki ruangan, Yerin menatap datar karyawan wanita yang kelihatannya cukup berumur memasuki ruangan itu. Wanita itu menaikkan satu alisnya saat melihat keberadaan Yerin di ruangan bosnya.
“Nona, kau siapa? Kenapa kau bisa ada di sini?” tanyanya.
Wanita itu melihat handphone Yoongi yang sedang dipegang oleh Yerin, ia langsung beranggapan kalau Yerin adalah seorang pencuri.
“Hei, apa kau sedang berusaha mencuri di sini hah?!” teriaknya.
“Mencuri? Bibi, aku bukan seorang pencuri,” jawab Yerin gugup.
“Apa?! Bibi? Hei, berani sekali kau memanggilku begitu!” kesal wanita itu karena Yerin memanggilnya Bibi.
