Lee Yerin merupakan gadis berusia 18 tahun yang selalu mendapat kekerasan rumah tangga oleh Ayahnya sendiri. Hari-harinya tidak seperti gadis pada umumnya, hidupnya selalu dikekang, ia juga dijual oleh Ayahnya sendiri untuk melunasi hutang-hutangnya...
Yoongi tengah berada di rumahnya bersama Kyunsoo. Tidak henti-hentinya pria itu mendesis kesal karena gagal mendapatkan istrinya. Padahal, ia hampir saja dapat mencegat mobil yang membawa istrinya tadi jika saja tidak ada truk yang tiba-tiba mengemudi ke arah mobilnya.
Sedangkan Kyunsoo, pemuda itu sibuk dengan komputernya, netranya juga sibuk menatap rekaman CCTV yang dilewati oleh mobil yang dimaksudkan oleh Yoongi. Setelah sekian lama mencari, akhirnya Kyunsoo menemukan mobil yang disebutkan oleh Yoongi tadi.
“Hyeong, aku menemukannya,” ucap Kyunsoo.
Yoongi yang sedari tadi berbolak-balik tidak karuan, seketika mendekat ke arah Kyunsoo. “Sudah? Lalu, ke mana mobil itu pergi?” tanya Yoongi.
“Baiklah, terima kasih,” kata Yoongi hendak pergi.
Di saat Yoongi hendak pergi ke alamat yang disebutkannya, Kyunsoo malah menahannya. Hal itu cukup membuat Yoongi terheran. “Kenapa?” Yoongi menaikkan alisnya.
“Kau yakin jika yang kau lihat tadi adalah istrimu, Yerin? Bagaimana jika kau salah lihat? Bisa saja itu orang yang mirip atau kau sedang berhalusinasi,” ucap Kyunsoo.
“Tidak, aku yakin itu benar-benar Yerin. Bagaimanapun, aku harus membawanya kembali padaku, Kyun.”
Belum sempat Kyunsoo membalas, Yoongi malah pergi begitu saja meninggalkan dirinya. Pemuda itu hanya bisa menghela napas karena sifat temannya yang tidak sabaran itu. Selepas Yoongi pergi, Kyunsoo diam sejenak.
Entah kenapa hatinya merasa begitu gelisah, ia merasa akan terjadi sesuatu pada Yoongi. Pemuda itu bersandar sejenak di sofa, namun lagi-lagi hatinya tetap tidak tenang. Demi memastikan firasat yang sedang dia rasakan itu tidak terjadi, Kyunsoo memutuskan untuk membuntuti Yoongi.
Yoongi benar-benar tidak tahu saat temannya itu memutuskan untuk membuntuti dirinya. Yang dia pikirkan hanyalah membawa istrinya pulang, pria itu menancap pedal gas tidak sabaran. Berharap segera sampai ke tempat tujuannya, sedikit lagi Yoongi hampir sampai. Namun, di tengah jalan yang cukup sepi, mobilnya tiba-tiba dihentikan oleh beberapa mobil sedan putih.
Beberapa orang yang terlihat seperti gangster turun dari mobil tersebut, lalu menghampiri mobil Yoongi yang berada di belakang mobil mereka. Para preman itu mengetuk kaca jendela Yoongi menyuruhnya turun dari mobil. Ingin mengetahui apa niat para preman itu menghampirinya, Yoongi akhirnya memutuskan turun dari mobilnya.
