Hidupku tanpa cintamu Bagai malam tanpa bintang Cintaku tanpa sambutmu Bagai panas tanpa hujan Jiwaku berbisik lirih 'Ku harus milikimu
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku Meski kau tak cinta kepadaku Beri sedikit waktu Biar cinta datang karena telah terbiasa
Simpan mawar yang kuberi Mungkin wanginya mengilhami Sudikah dirimu untuk Kenali aku dulu Sebelum kau ludahi aku Sebelum kau robek hatiku
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku Meski kau tak cinta kepadaku Beri sedikit waktu Biar cinta datang karena telah terbiasa
Aku bisa membuatmu jatuh cinta kepadaku Meski kau tak cinta kepadaku Beri sedikit waktu Biar cinta datang karena telah terbiasa
Suara tepukan menyadarkan Lyodra dari penghayatan menyanyinya. Lagu ini begitu mewakili isi hatinya yang tidak pernah bisa dicintai balik oleh lelaki yang selalu bersamanya dari awal SMA.
Lyodra membungkukan badannya pertanda salam terimakasih, lalu gadis 16 tahun itu turun dari panggung kecil disebuah cafe tempatnya bekerja. Ya... Diusianya yang masih muda, ia sudah berani merantau ke Kota Solo sendirian. Tujuannya hanya satu ingin belajar hidup mandiri tanpa mau membebani Emak dan Abahnya dikampung.
"Bagus ga nih, aku nyanyinya tadi?" tanya Lyodra pada seseorang yang selalu baik padanya. Sampai ia bisa diperbolehkan keluarga laki-laki itu untuk bekerja disini sebagai penyanyi cafe.
Laki-laki itu menganggkat dua jempolnya. "Bagus Ly, selalu suka sama penghayatan kamu."
Lyodra tersenyum senang dengan jawabannya, "Pulang yuk, Nuc!" ajak Lyodra namun Nuca tidak bergeming karena sibuk dengan ponselnya.
"Ngga, duluan aja Ly. Aku masih mau di Cafe nungguin Linzy."
"Oh gitu, ya." lirih Lyodra yang selalu saja berpikiran bahwa nantinya Nuca bisa mencintainya seperti laki-laki itu mencintai Kakak kelas bernama Linzy.
"Gapapa kan pulang sendiri? Atau mau dianter dulu, mumpung masih ada waktu sepuluh menit." tanya Nuca melihat balasan Lyodra yang tertunduk lesu.
"Aku pulang sendiri aja, bai." Lyodra menyeret langkah kakinya keluar Cafe menuju Kost-an dengan berjalan kaki. Padahal malam kian beranjak tapi Lyodra memberanikan dirinya untuk tidak selalu bergantung pada orang lain sepenuhnya.
"Kapan ya Nuc, aku bisa kayak Kak Linzy yang dengan mudah dicintai kamu." gumamnya ditengah hening malam dipinggir jalan.