Nanonano

475 45 90
                                    

Note: abaikan judul yang mentok. IdX nih, ceritanya sans kok😹
.
..
...

Selamat membaca
______________________________________

Malam ini Nuca mengendarai mobilnya entah mau kemana, sebab Nuca dikabari mamah katanya ada Mahalini yang izin nginap satu malam dirumahnya ia jadi malas untuk pulang.

Karena belum mendapatkan tujuan yang bagus dan perutnya sudah merasa lapar akhirnya Nuca menuju salah satu angkringan saja, sesampainya ditempat yang dituju, ia memarkirkan mobilnya, dan langsung memesan makanannya.

Tak sengaja matanya melihat Samuel dan Tiara yang sedang makan juga disini, keduanya juga nampak cekcok seperti biasanya mungkin. Kisah cinta mereka tidak semulus jalanan di tol sana, sama seperti kisah cintanya yang begitu rumit.

Bagaimana tidak? Nuca disukai gadis bernama Mahalini Rantara, sedangkan Nuca sendiri sukanya pada adik tingkatnya Lyodra Gieranata. Tapi sepertinya adik tingkatnya itu malah menyukai Samuel, dan orang yang disukai Samuel bukan Lyodra melainkan gadis yang sedang diajak makan bersama.

Daripada pusing memikirkan cinta yang seperti kereta api itu, selesai Nuca makan, ia langsung mengendarai mobilnya lagi menuju kost-an Richard saja. Tak sengaja mata Nuca tertuju pada seorang gadis yang sedang berdiri berteduh disuatu warung pinggir jalan, tanpa buang waktu Nuca langsung menghampirinya.

"Lo ngapain malem-malem masih disini?" Tanya Nuca tanpa basa-basi.

Gadis itu sedikit mendongkak menatap muka Nuca.
"Ini habis beli makan Kak." Katanya sambil menunjukan sesutu yang ia pegang.

"Lo sekalian ngikutin Samuel yang makan sama Tiara kan?"

Lyodra mematung, kenapa Nuca bisa tahu bahwa tujuannya sebelum membeli makanan ini adalah mengikuti kemana Samuel pergi.

"Kok sendiri, Lyo? " Tanya Nuca lagi karena hening yang cukup lama. Sebenarnya Nuca sudah tahu, tanda diam gadis di depannya ini adalah bentuk jawaban dari iya.

"Ahh-Itu —Soalnya rumah aku kan deket sini Kak, cuma ini lagi kejebak hujan aja jadi nunggu dulu disini sampai reda." Jawabnya.

"Yaudah gue anter lo pulang, tunggu disini jangan kemana, gue ambil mobil gue dulu" Nuca langsung memutar balikan mobilnya. Gadis itu hanya menganggukan kepalanya.

Nuca membawakan payung untuk naik kedalam mobil, Lyodra diperlakukan Nuca seperti layaknya princess tapi gadis itu tetap saja tidak peka tentang maksud kebaikannya ini.

Setelah Lyodra duduk manis di samping kemudi, gadis itu menengok ke arah Kakak tingkatnya, tangannya terlulur untuk menghapus bulir air hujan yang sempat menetes mengenai wajah Nuca. "Makasih Kak".

Alis Nuca naik satu, "Untuk?"

"Mau anterin aku pulang gini, jadi ngerepotin kan."

Nuca menggeleng, "Justru gue seneng bisa ketemu lo."

"Kenapa seneng?"

"Di rumah ada Mahalini, jadi gue males buat pulang."

"Dia kan pacar Kakak?"

"Kata siapa? So tau lo!"

"Kata aku barusan Kak, emang selama ini kalian tuh ga jadian? Kok kayak pacaran nempel terus?"

"Kepo?"

"Ngga!"

"Lo masih suka Samuel yang jelas-jelas sukanya sama Tiara?"

"Iya Kak, lagipula Tiara nya kan ga suka balik sama Sam. Jadi masih ada kesempatan kan.

"Tapi orang kayak Tiara juga ga akan nyerah buat ngambil perhatian temen gue Richard."

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Tahanan ng mga kuwento. Tumuklas ngayon