Pesan Terakhir Lyodra

449 49 83
                                    

Note: Yuk kita melow bersama... Disarankan putar lagunya dibagian lirik.


.
.
.

Ku tak membencimu, ku harap kau pun begitu. Tak ingin kau jauh, tapi takdir menginginkan kita tuk berpisah~
.
..
...

Selamat membaca
______________________________________

"Tinggalkan tunanganmu dan menikah dengan Lyodra. Atau kamu akan mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya pada tunanganmu itu." kalimat itu terus terngiang bak kaset rusak.

Sore itu menjadi sore terburuk yang Raja rasakan. Bagaimana tidak, atas perintah Ayah atasannya itu ia harus merelakan cintanya daripada tidak dapat melihat lagi calon tunangannya yang amat ia cintai.

Hujan mengguyur begitu lebat seolah-olah tahu apa yang sedang Raja rasakan sekarang. Di depan matanya, perempuan yang selama lima tahun ini menemani dan membuatnya yakin dalam hubungan, sedang menutup wajah manisnya dengan dua tangan.

Hati Raja sakit luar biasa. Keadaannya sangat kacau sampai Ibu sang gadis ikut menangis melihat putrinya sudah ia sakiti. Dan Raja tidak bisa melakukan apa-apa. Karena ia sadar, kemampuannya tak bisa melindunginya.

"Aku mencintaimu. Maka dari itu aku lebih memilih nyawamu Kira. Jaga dirimu baik-baik, aku tetap selalu ada untukmu meskipun status kita harus berakhir seperti ini."

Dengan langkah gontai Raja keluar rumah kecil milik tunangannya— ralat mantan tunangannya dengan hujan-hujanan. Di dalam mobil ia termenung, membayangkan apa yang akan terjadi kedepannya? Apa ia sanggup menikah dengan orang yang bahkan ia tidak cintai.

Tiga puluh menit berlalu mobil yang Raja kendarai akhirnya terparkir kembali disebuah rumah yang sudah sembilan tahun belakangan ini ia tinggali. Sebenarnya rumah ini bukan miliknya, ia memang terpaksa tinggal dan besar disana tapi lama-lama ia jadi tidak masalah. Karena hangat rumah itu membuat dirinya nyaman juga seperti mendapat keluarga baru.

"Raja, bagaimana dengan pilhanmu? Apa kau sudah memutuskan?"

Dengan cepat ia menoleh, mendapati seorang pria paruh baya yang sangat ia hormati duduk di ruang keluarga. Dengan senyum kaku Raja mendekat dan menjawab keputusan yang sudah ia pilih.

"S-saya sudah memutuskan hubungan dengan Kira... Jadi, jangan sentuh dia, Pak." Kata Raja hingga membuat pria paruh baya di depannya menunduk. Ini memang keinginan Adinata demi membahagiakan putri bungsunya. Tapi ia juga sedih karena harus mengambil kebahagiaan sepasang tunangan yang bahkan hampir menikah.

Setelah menunggu dan ternyata tidak ada lagi yang ingin dikatakan Ayah dari atasannya itu, Raja memutuskan untuk naik ke kamar. Jiwanya benar-benar disedot habis karena keputusan yang sudah ia pikirkan. Hidup sebagai asisten sepertinya memang tak memiliki banyak pilihan. Ia harus selalu mengikuti perintah.

Dan bahkan untuk memilih pasangan hidup sekalipun... Raja tidak memiliki hak untuk memilih. Hidupnya hancur karena satu perempuan yang ia pikir hanya memiliki batas sebagai adik dari atasannya bernama Richard anak sulung Adinata.

Tapi seketika semua berubah, ia pun tidak pernah menyangka kalau perempuan bernama Lyodra itu mampu membuat nya seperti ini. Sebelumnya saat gadis itu masih SMA, tiba-tiba dia mengatakan cinta dengan wajah malu-malunya. Saat itu Raja terkejut, bukan senang atau marah ia malah merasa tidak pantas.

Perempuan seperti Lyodra akan jauh digapai untuk orang sepertinya karena terlalu sempurna. Maka dari itu, Raja cukup sadar diri dan memilih diam dengan alasan saat itu hatinya baru terpaut pada Kirasha Larasati yang bekerja sebagai guru honorer disalah satu sekolah dasar swasta.

LYOCA (One Shoot Stories) [SELESAI]Where stories live. Discover now