Felix

56 13 0
                                    

"Kau tidak akan bisa melindungi teman-temanmu jika kau seperti itu nona Gracia" Ujar seseorang yang berada dibelakang Chindy secara tiba-tiba mengejutkan Chindy. Gadis itu menjadi limbung hilang keseimbangan

"Kau ini benar-benar, bagaimana bisa gadis ceroboh sepertimu yang dipiih mereka?" Keluh pria yang kini menahan Chidy dengn satu tangannya, ia menghela napas melihat kebodohan Chindy.

Degan segera pria tersebut menarik Chindy berdiri dan membuat Chidy menabrak dirinya karena terlalu mendadak, membuat kepala Chindy terbentur dengan dada bidang pria tersebut.

"Aw, sakit tahu! Kau ini sebenarnya siapa sih?" Tanya Chindy dengan kesal ia menatap pria yang begitu dingin menatapnya.

"Kau bisa panggi aku Usermatre, mari ku ajari kau cara mengendalikan ini" Ujar pria itu dan segera mengambil sebuah benda yang berbentuk seperti bola

"Kau harus berkonsentrasi agar kekuatan ini aktif dan kau akan dengan segera mendapatkan kekuatan darinya" Jelas Usermatre dan dengan segera meleparkan benda tersebut pada Chindy

"Konsentrasi? Hanya itu?" Tanya Chindy bingung, ia sudah berusaha berulang kali mencoba berbagaicara tapi tidak berhasil, jadi ia hanya berhsil dengan kosentrasi saja.

"Lakukan saja, ini tidak semudah yang kau bayangkan" Titahnya dan mendapat anggukan dari Chindy

Chindy memejamkan matanya dan mulai konsentarasi, ia mulai mengumpulkan kekuatannya dan—

"Argh" Kini Chindy terpental, ia benar-benar kaget dan kepalanya menjadi sakit

"Bodoh! Kau harus tahu ritangan!" Tegas pria itu, ia seperti tidak ada niat menolong Chindy

"Menyebalkan" Gerutu gadis itu sembari berusaha berdiri, memang benar katanya. Ini benar-benar menguji konsentrasi sesungguhnya

Dengan segera Chidy kembali fokus dan konsentrasi, ia harus bisa melewati semua ini karena teman-temannya akan membutuhkannya disaat waktu yang telah ditentukan.

⌚⌚⌚

"Felix lepas!" Nabila tak habis pikir ia bisa tertidur didalam pelukan iblis seperti Felix ini.

"Diamlah! Apa kau tidak merindukanku? Apa kau juga lupa ingatan seperti temanmu itu huh?" Kesal Felix dan membenamkan kepalanya pada punggung Nabila

"Kau tahu Angel?" Tanya Nabila, ia memutar balik badannya menghadap Felix

"Tentu saja, siapa yang tidak tahu gadis itu. Ia benar-benar membuat Lucifer mengamuk semalam dan menghancurkan salah satu kota dineraka" Ujar Felix memeluk Nabila dengan erat, seolah-olah tak ingin kehilangan gadis itu kembali.

Nabila yang mendengar penuturan Felix beralih tertawa dengan kencang membuat Felix menatap gadisnya bingung.

"Apa yang kau tertawakan?"

"Dineraka ternyata punya kota juga huh?" Gelak Nabila, ia mengusap airmata yang keluar akibat tawanya.

Chup~

"Berhenti tertawa, kau kira hanya dibumi saja punya hal seperti itu, neraka itu juga modern tau! Ayok aku bawa kau keneraka sekarang!"

"EH! Apa-apaan kau ini! Mencium anak orang sembarangan! Dan mau ngajak ke neraka lagi! Keneraka aja sendiri! Aku ngak mau masuk neraka!" Tolak Nabila dan mendorong Felix menjauh dari kasurnya.

"Aku hanya mengecup bibirmu, jika kau ingin aku menciummu boleh aku akan—"

"Jangan aneh-aneh deh Felix!" Kesal Nabila, untungnya saja kamarnya kedap suara, jadi tidak akan ada seseorang pun yang menganggap Nabila gila karena berbicara sendiri dikamarnya.

TWILIGHT (END)Where stories live. Discover now