Rumah Sakit

112 23 1
                                    

Kini gadis yang bernama Angel itu menatap sengit pria yang berada dihadapannya. Ia tak mengerti mengapa wajahnya benar-benar familiar bagi dirinya. Apakah ia pernah bertemu dengan pria ini disuatu tempat? Mengapa rasanya sangat sakit saat menatapnya?

"Ada apa? Apa kau tak suka aku berada disini?" Tanya Rafael pria yang berada dihadapan Angel saat ini. Pria itu sadar akan perubahan pada Angel

"Siapa kau? Mengapa aku merasa familiar denganmu? Kenapa dadaku selalu sakit ketika melihatmu? Kenapa airmataku selalu turun tanpa diminta?" Tanya Angel dengan airmata yang kini telah membasahi pipi imutnya

Rafael beralih bergerak mengusap airmata itu, benar-benar lembut perlakuannya pada Angel. Rafael memperlakukannya seperti kaca yang bisa saja pecah setiap ada tekanan padanya. Rafael hanya bisa menatap lembut Angel yang kini hanya pasrah padanya.

"Aku calon suamimu Angel" Ujarnya sangat-sangat lembut seakan takut jika bicara keras sedikit saja maka akan terjadi hal yang tak diinginkan

"Tidak mungkin?! Mengapa aku seperti mengenalmu lebih? Siapa kau hah?!" Ujar gadis itu marah, meskipun dalam keadaan marah, ia tidak bisa berbicara keras pada pria dihadapannya. Ntah apa yang menahannya melakukan hal tersebut.

"Kau sepertinya habis mimpi buruk, lebih baik kau beristirahat" Ucap Rafael lembut sembari menidurkan Angel. Mengusap lembut kepalanya dengan tenang

"Jangan pergi! Kumohon aku takut, aku-aku tak tahu mengapa aku seperti ini" Tutur Angel dengan sedikit takut. Gadis itu menggenggam kuat tangan Rafael.

"Baiklah aku akan disini menemanimu, tidurlah"

"Peluk" Ujar Angel begitu lirih, ia tak tahu mengapa ia tiba-tiba berkata seperti itu.

Rafael tersenyum lembut mentap Angel, pria itu beralih naik kekasur dan memeluk Angel dengan hangat.

"Aku sudah disini, memelukmu dan tidak meninggalkanmu lagi. Sekarang tidurlah" Rafael menatap lembut gadis yang kini berada sangat dekat dihadapannya.

Angel yang melihat tatapan lembut dimata Rafael tak mengerti apapun saat ini. Jantungnya benar-benar berdetak kencang! Dengan segera Angel memeluk Rafael dengan kuat, seolah tak ingin kehilangan pria tersebut, gadis itu beralih bersembunyi dibalik dada Rafael, perlahan tertidur dengan kehangatan yang ada. Sedangkan Rafael, pria itu mengepalkan tangannya sangat kuat, ia benar-benar benci kondisi yang dialami Angel saat ini.

"Kau curang Lucifer!"

⌚⌚⌚

"Ini dimana? Sebenarnya kalian itu siapa?"

"Kau tidak perlu berpikir begitu keras, kau aman. Kami hanya akan mengajarimu tentang beberapa hal" Tutur wanita cantik tersebut dengan begitu tenang

"Apa maksudmu? Kau akan mengajari aku apa?" Tanya Chindy bingung, ia tak mengerti mengapa ia berada disini saat ini. Tempat yang benar-benar indah dan menyejukkan

"Kau telah dihapuskan dari seluruh dosamu. Kau berhak untuk kembali ke dirimu yang sebenarnya, dan kau-akan menjadi pelindung bagi tempat ini bersama temanmu yang lain"

⌚⌚⌚

"Ka-kau?"

"Senang bertemu denganmu kembali Farline Nurul" Tutur pria tampan yang kini menatapnya lembut.

"Alberstone?" Ucap Nurul lirih, ia benar-benar tak percaya akan apa yang ada dihadapannya saat ini

"Kau merindukanku sayang?" Tanya Alberstone dengan senyum yang benar-benar menawan, siapapun yang melihatnya pasti akan jatuh pada pesonanya.

"Berhenti tersenyum seperti itu! Apa yang telah terjadi?" Tanya Nurul seakan tak memperdulikan Alberstone sama sekali.

"Kau ini, masih saja jadi gadis dingin bahkan dikehidupanmu sekarang huh, menyebalkan!" Kesal Alberstone

TWILIGHT (END)Where stories live. Discover now