Albertine Vivian Angel

41 9 2
                                    

"Vivian!!!"

"Why?" Merasa namanya terpanggil Vivian menoleh kearah temannya yang saat ini sedang berlari kearahnya

"Gila! Gila! Kampus kita kedatangan tamu spesial hari ini?" Ujar Giselle dengan semangat yang membara.

"Siapa?"

"Kau tahu CEO dari perusahaan BMA bakal datang ke kampus kita!!!"

"Trus?"

"Katanya mereka akan merekrut mahasiswa yng berbakat untuk bekerja diperusahaan mereka!!! Bukankah itu keren? Jika aku bisa bekerja disana mana tahu—"

"Kau terlalu banyak berkhayal! Fokus saja kuliahmu!" Tutur Vivian dengan cuek dan meninggalkan Giselle

"Tapi Vivian katanya kau bakal diikut sertakan dalam kegiatan ini!"

"What?"

"Bukankah itu bagus? Kau bisa dekat dengan CEOnya dan dari yang ku dengar CEOnya masih muda dan tampan! Tentu saja yang paling utama dia saat ini sedang single!!!" Teriak Giselle dengan semangat

"Wait! Tadi kau menyebutkan aku akan ikut kegiatan, kegiatan apa?" Tanya Vivian, dia akan diikut sertakan suatu kegiatan yang ia sendiri tidak tahu kegiatan apa itu?

"Pelatihan kerja, jadi ada beberapa orang yang diambil dari setiap jurusan sebagai perwakilan termasuk dirimu! Kau juga jadi pusat perhatian kampus karena kau termasuk mahasiswi terbaik! Bukankah kau disini juga karena mendapat rekomendasi dari kampusmu sebelumnya? Kau juga dapat beasiswa jadi ini kesempatan yang ditawarkan untuk orang berbakat seperti mu" Jelas Giselle sembari mengikuti Vivian

"Oooh, kau tidak masuk kelas?" Tanya Vivian dan berhenti didepan kelas Giselle

"Oh ya! Bye-bye!" Pamit Giselle sembari melambaikan tangannya yang tak lupa dibalas oleh Vivian juga

Vivian beralih menghela napas sembari menaiki tangga menuju kelasnya. Ia seketika jadi bosan dan ingin bermain saja rasanya!

"Apakah aku harus cabut?"

"Ah tidak! Mari selesaikan kuliah sialan ini setelah itu bermain game! Aish! Tapi aku ingin bermain game!!!" Vivian mengacak-ngacak rambutnya kesal. Terlalu ambisius sepertinya benar-benar membuatnya stres

TWILIGHT

"Jadi kau ingin aku menghadiri pertemuan?"

"Hm!"

"Bukankah kau ingin menemukan 'si pemain' Albertine itu hm?" Arthur yang sedari tadi sibuk dengan laptopnya seketika berbalik menghadap Jaemin

"Maksudmu?" Jaemin menghela napas sekilas dan memberikan tumpukkan kertas diatas meja kerja Arthur

"Aku berhasil meretasnya! Bukan hanya tentang gadis itu, tapi juga seluruh pemain inti. Termasuk biodata ku sendiri ada didalamnya! Tapi kau tahu? Yang anehnya pemain Albertine dan pemain Rafael tidak ditemukan datanya. Aku hanya menemukan bahwa mereka saat ini hanyalah mahasiswa biasa, tapi tidak dengan identitasnya" Arthur menatap kertas-kertas yang berisikan biodata-biodata setiap pemain

"Pemain Lucifer juga sama halnya dengan pemain Albertine dan Rafael! Data mereka hilang! Seakan-akan dikunci dan tidak disebarkan"

"Kau sebagai Felix?" Tanya Arthur saat melihat data temannya sekaligus asistennya ada didata pemain Felix

"Ho oh! Aku penasaran denganmu, apakah kau bukan pemain inti? Aku tidak menemukan datamu sama sekali" Tanya Jaemin dengan penuh kecurigaan

"Aku bukan pemain inti! Kau puas!" Ucap Arthur bohong, ia tak ingin jika Jaemin bertanya lebih banyak lagi

TWILIGHT (END)Where stories live. Discover now