Melupakan

77 16 0
                                    

"Rafael, bagaimana keadaan Albertine?" Yah, Rafael lah yang menelpon Alberstone dan memberitahukan keadaan Angel, menyuruh agar Albertstone datang kerumah sakit.

"Masuklah, dan lihat didalam terlebih dahulu" Usul Rafael dan langsung disetujui Alberstone.

Rafael menoleh sekilas kearah Nurul yang tanpa sengaja membuat Rafael menutup mata spontan. Rafael merasa ada yang tidak beres pada gadis yang dibawa oleh Albertstone

"Kau?!"

"A-aku Farline Nurul, teman Angel" Ucap Nurul dengan suara tercekat, tatapan Rafael benar-benar mengintimidasinya

"Keluar! Kau tak boleh bersama gadisku!" Bentak Rafael sembari mendorong Nurul keluar kamar.

Alberstone yang baru saja akan melihat adiknya terhenti akibat perlakuan Rafael pada Nurul.

"Apa yang kau lakukan Rafael?!" Marah Alberstone saat Rafael berlaku tak wajar pada kekasihnya

"Bawa dia pergi, aku tak ingin dia mendekati Angel!" Geram Rafael dan menatap tajam Nurul

"Dia teman Albertine, mengapa kau-"

"Dia musuh terbesar Angel, Alberstone!!!" Bentak Rafael yang tiba-tiba membuat Nurul menjadi takut

"Apa maksud-"

"Rafael? Rafael kau dimana?" Rafael yang mendengar suara tersebut segera masuk

Angel, gadis itu kini sudah sadar, ia menatap bingung kearah luar. Rafael segera datang dan mengelus kepala Angel.

"Ada apa hm?"

"Mereka? Kak Alberstone? Nurul? Kenapa kalian diluar? Ayok masuk!" Panggil gadis tersebut yang membuat Rafael mengerutkan keningnya.

"Kau kenal mereka?" Tanya Rafael bingung, mengapa gadis ini bisa lupa padanya tapi tidak dengan Alberstone?

"Albertine?"

"Kakak, aku merindukanmu. Ayok peluk sini~" Ujar gadis itu begitu senang dan membentangkan kedua tangannya siap memeluk sang kakak.

Dengan senang hati alberstone memeluk sang adik, melepas rindu yang telah lama tak tersampaikan. Setelah menurut mereka cukup untuk acara peluk-pelukkannya Angel dengan segera menoleh kearah Nurul dengan senyum manisnya.

"Nurul, kenapa kau hanya disitu? Kau tak merindukanku setelah perjalanan jauh hm?" Dengan ragu Nurul masuk dan membalas pelukan Angel. Rafael yang melihat hal itu hanya terdiam, ia tak mengerti apa yang saat ini terjadi pada Angel.

"Oh ya kenalin dia Rafael, calo suamiku. Dia orang yang bakal dijodohin denganku" Ungkap Angel memperkenalkan Rafael pada mereka.

Bingung? Ya jelas! Bukankah jika dia tahu dengan Albertstone seharusnya ia juga tahu pada Rafael bukan? Lalu mengapa seperti ini?

"Akhirnya kakak, setelah lama aku jomblo dikehidupan sebelumnya kini aku telah mendapat pasangan hehehe, jadi kaka gak bisa ngejek aku jomblo lagii" Ucap Angel dengan polos dan sukses membuat mereka semua bingung.

Alberstone sekilas menatap Rafael yang kebingungan, terpancar aura sedih dimatanya.

"Ooo jadi udah punya pasangan ceritanya??? Iya deh gak di ejek jomblo lagi. Tapi emang Rafael mau sama kamu? Kalian kan dijodohin" Tanya Albertsone mencairkan suasana

"Mau lah! Aku kan cantik" Ungkap Angel begitu percaya diri

"Cantik aja ngak cukup" Goda Albertstone pada adiknya

"Aku pandai masak" Alberstone beralih merogoh handphone disakunya dan menelpon seseorang secara diam-diam dengan masih asik berbicara pada adiknya

"Terus?"

TWILIGHT (END)Where stories live. Discover now