[ 1 ] ;ㅡMoon Taeil

Mulai dari awal
                                    

Setibanya di depan pagar rumah Ara, dengan cepat Ara membuka pintu dan mempersilakan Taeyong masuk. Begitu berada di dalam, Ara buru-buru menyajikan minum untuk Taeyong.

Ayolah, jarak dari tempat Ara turun dan tempat Taeyong menghampirinya itu cukup jauh. Pastilah Taeyong sangat kelelahan.

"Ini, Kak." Ara menyuguhkan minum, lalu duduk di kursi yang ada di dekat Taeyong. "Kenapa Kak Taeyong malah balik?"

"Apa karena ada ... orang jahat?" tanya Ara, sambil mengingat akting Taeyong barusan.

"Iya, dia kelihatannya mabuk dan ngelihat kamu dengan tatapan berniat jelek gitu," jelas Taeyong yang membuat Ara merinding.

Bayangkan kalau tak ada yang membantunya saat itu, bayangkan Taeyong tak melihatnya saat itu, mungkin Ara sudah ketakutan setengah mati.

Huh, berjalan sendirian di malam hari sebagai seorang wanita itu menyeramkan.

"Yah, untungnya aku bisa lari cepet dan nolong kamu," lanjut Taeyong.

Duh, kenapa ngomongnya jadi lembut begini? Aktingnya udahan kan ya? Masa' mau lanjut.

Respons yang Ara berikan tentu helaan napas lega dan senyum penuh terimakasih. "Untung Kak Taeyong perhatiin, kalau enggak? Bisa-bisa dalam bahaya gue."

"Lain kali perhatiin sekitar kalau lagi sendirian, ya? Bahaya loh, cewek kayak kamu sendirian malem-malem lagi," kata Taeyong dan tanpa sadar mengelus kepala Ara.

Ara yang diperlakukan seperti itu bagaimana bisa biasa saja? Maka dari itu, buru-buru Ara melepaskan diri dari usapan Taeyong, membuat Taeyong sendiri terkejut.

"Kak Taeyong pasti capek, 'kan? Itu bantal sama selimutnya yang dipakai sama anak NCT yang sebelumnya nginap di sini waktu hilang."

"Sekarang, Kak Taeyong boleh pakai dan tidur di sini. Kalau haus, boleh ambil minuman botol yang ada di dalam dus di situ," jelas Ara sambil menunjuk sebuah dus di dekat sofa.

Taeyong pun memandang Ara keheranan, tetapi Ara menyahutnya dengan senyuman dan segera pergi. Ia anggap kalau Taeyong sudah paham akan ucapannya.

Sejujurnya Ara tak mengatakan soal adanya air di dekat sofa pada anggota NCT sebelumnya yang menginap, hanya saja hari ini, Ara benar-benar salah tingkah!

"Haduh, bahaya banget. Ini Taeyong terlalu baik, nanti gue kebaperan, eh tau-tau cuma dianggap adik!" gerutu Ara begitu sudah di kamarnya.

Sedangkan Taeyong yang sudah ditinggali Ara itu hanya tersenyum kecil dan merapikan bantal untuk ia tiduri.

"Ah ... berasa balik lagi ke tujuh tahun lalu," gumam Taeyong, mengenang masa-masa remajanya, masa trainee-nya, masa-masa yang menggambarkan beratnya hidupnya saat itu.

Dan, sekarang ia justru merindukan dengan sangat masa-masa itu, entah mengapa. Suasana rumah Ara benar-benar membuatnya bisa tidur lebih tenang.

Mungkin, ia merindukan rumahnya. Merindukan keadaannya yang dulu. Yang bukan siapa-siapa.

Mungkin, bukan hanya Taeyong yang merasakannya saat ini. Mungkin semua anggota NCT juga merasakannya kala tidur di sofa rumah Ara.

Mungkin benar, kalau sistem ini memiliki tujuan tertentu. Ini tak terjadi tanpa alasan.

•••

Ten dan yang lainnya pun tiba di parkiran gedung agensi, lalu semua penumpangnya turun dengan cepat karena waktu sudah malam,  dan mereka semua harus istirahat. 

Tiba di lift, semuanya tampak menghela napas lega dan bersandar di dinding lift

"Besok jadwal lo apa, Jen?" tanya Ten, untuk memecah kesunyian.

✔️Dating Doors || NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang