Extra-2

73K 4.5K 205
                                    

Siapa nih yang pada minta extra combro? aku bahkan lupa Vezia pernah ngancam itu ke kinu hahaha

sebenarnya aku nggak ada ide, tapi okedeh mari kita coba~~~

~*~*~*~

"Keanu ... aku mau combroooo. Kinuuuu!!!"

Sejatinya kalimat itu wajar bagi ibu hamil yang ngidam. Wajar bila mintanya waktu pagi atau siang, bukan jam dua subuh seperti sekarang.

"Keanu!!! Aku-mau-combro!!!" Vezia mengguncang-guncangkan tubuh Keanu yang berbaring di tempat tidur. Suaminya itu menggeliat dan berusaha menutupi kepalanya dengan bantal, tentu saja sia-sia karena Vezia langsung menarik bantal itu dan melemparnya ke lantai.

"Apa sih, Vey?" Keanu bergumam dengan mata yang hanya terbuka separuh.

Vezia yang duduk di atas tempat tidur lantas bersidekap. "Ini tuh gara-gara kamu, dari kemarin aku minta combro Mang Oleh tapi nggak dibawain sampe sekarang!"

Keanu mendengus gusar. "Kan tutup dari kemaren, Mang Olehnya lagi pulang kampung."

"Tapi aku nggak bisa tidur gara-gara pengen combro! Ya udah kalo gitu harus kamu yang bikin," desak Vezia kukuh.

Sejak menikah, mereka memang masih tinggal di rumah keluarga Keanu di Jakarta. Sebenarnya mereka berencana pindah tiga bulan setelah menikah atau awal tahun karena Vezia ingin menghabiskan masa mengajarnya di Starlight music school dan agar dapat mengikuti pertunjukan musik akhir tahun tempat kursus itu.

Tapi manusia hanya bisa berencana. Dua bulan kemudian Vezia hamil dan mengalami morning sickness yang lumayan parah, sehingga para calon nenek meminta Vezia tetap tinggal di Jakarta sampai waktu yang belum di tentukan, mungkin sampai anak mereka lahir dan Vezia sudah telaten mengurus anak. Meski begitu, mereka tetap sering mengunjungi rumah yang di bandung. Selain untuk menemani Keanu, tentu saja untuk membeli combro Mang Oleh.

"Keanu ... bikinin combro buat aku sama dede."

"Vey, besok aja. Janji besok aku bikin sendiri. Masa jam segini aku nyari singkong sama oncom?"

Dengan gemas Vezia menarik tangan Keanu dan meletakkan ke perutnya yang membuncit. "Tuh kan, anak kamu nendang-nendang. Dia mau combro katanya."

Keanu mengacak rambutnya frustasi, kemudian ia beringsut memeluk pinggang Vezia dan meletakkan kepalanya di pangkuan istrinya itu. "Besok aja, De. Papa ngantuk banget," sungutnya.

"Nggak mau! Maunya sekarang," desak Vezia separuh merengek. "Kamu mau anak kamu ileran? Ntar popoknya bukan dipake di kaki, malah dipake di dagu buat nampung iler!"

"Mana ada bayi pake popok di dagu!"

"Ada kalo bapaknya nggak mau bikin combro!"

Keanu melenguh. "Iya-iya," ucapnya pasrah.

Senyum kemenangan mengembang di paras Vezia saat Keanu bangkit dari tempat tidur. Pria itu menganti celananya dengan celana cargo, memakai kaus, dan mengambil bomber jacket yang tergantung di balik pintu.

Melihat Keanu yang mengambil kunci motor dari wadah kunci, membuat Vezia berjalan menghampiri pria itu. "Kok naik motor? Tempatnya kan agak jauh. Kamu lupa ya ini di Bandung? Dingin banget di luar jam segini. Nanti kalo sakit gimana?" Di daerah mereka memang ada pasar yang bukanya dari jam lima sore sampai jam tujuh pagi, tapi tempatnya agak jauh.

Tak sanggup lagi membalas kebawelan istrinya karena sudah kalah, Keanu hanya menurut pasrah. Ia meletakkan kunci motornya dan menganti kunci mobil.

"Hati-hati, jangan tidur di jalan."

Keanu hanya mengangguk lalu mengecup kening Vezia sebelum pergi.

Selamat bertempur di pasar, sayangku, Vezia terkikik dalam hati.

Satu jam kemudian, Keanu akhirnya kembali ke rumah. Ia hanya bisa melengos saat mendapati Vezia tertidur sangat nyenyak bahkan tidak bisa dibangunkan. Karena sudah kepalang tanggung, akhrinya Keanu tetap membuat combro berbekal resep dari cookpad. Untung saja ia sering belajar masak dari koki di cafenya bila sedang senggang atau saat mencoba menu baru sehingga ia tidak terlalu kagok memasak sesuatu.

~

Ketika Vezia terbangun dan melihat Keanu di sampingnya, mendadak ia baru ingat combro pesanannya. Segera ia beranjak dari tempat tidur, membasuh muka dan menyikat gigi sebelum keluar dari kamar.

Melihat peralatan masak yang menumpuk di westafel, sepertinya Keanu benar-benar membuat combro subuh tadi. Benar saja, saat membuka tudung saji di meja makan, Vezia mendapati piring berisi olahan singkong berisi oncom itu.

Vezia tersenyum riang. Ia langsung membuat seteko teh dan mengambil dua buah mug kemudian meletakkannya di atas meja makan.

Vezia menarik kursi lalu duduk di sana, ia meneguk tehnya lalu menyantap combro ala chef Kinu. "Lumayan," gumam Vezia sambil menahan tawa. Ia mengusap perutnya. "Tuh kan, De, apa Mama bilang, kalo mintanya demi kamu pasti dikabulin sama Papa."

"Oh, jadi kalian sekongkol?"

Vezia menoleh ke arah Keanu lalu meneguk tehnya dengan cepat agar tidak tersedak karena tawa. Sungguh Vezia tak bisa lagi membendung tawa saat melihat Keanu berjalan ke arahnya dengan tampang ngambek yang dibuat-buat. "Inget nggak, Nu ... dulu aku pernah bilang kalo kamu ngehamilin aku, bakalan aku suruh bikin combro jam dua malam.

"Tega kamu, Vey. Jahat banget bikin aku nyari oncom malam-malam," keluh Keanu ala suami yang tersakiti.

Percayalah, tampang cemberut Keanu sangat lucu di mata Vezia. Saat Keanu mengulurkan tangan untuk mengambil combro, tangannya langsung ditepis oleh Vezia. "Sikat gigi dulu!"

"Udah, sayang." Keanu mencondongkan tubuhnya dan mencium bibir Vezia. "Tuh, wangi pepsodent, kan? Apa perlu aku senyum pepsodent juga?" kelakarnya sambil ikut duduk di hadapan Vezia.

"Nu..."

"Hmm...?"

"Aku mau onde-onde."

Mendadak Keanu tak berselera. Gantung dirinya boleh sekarang aja, nggak?

__END__

Beneran gak ada ide sih ahaha

makasih udah baca, jangan lupa baca cerita MIkha-rio, dijamin greget bgt wkwk

Luv,

NIcazalias (9/29/20)

Endorphins in YOU (Completed)Where stories live. Discover now