mabuk

28.8K 715 23
                                    

💏

"Kali ini rencana lo apa lagi?" cewek-cewek berpakaian sexy ini sedang berada disebuah club ternama diJakarta. Tujuannya hanya menghilangkan rasa penat dan mendengarkan cerita Aruna. Sekaligus mencari cogan untuk diajak kenalan.

"Belum tahu ni, bingung gue."

"Lo nyari cowo lain aja gimana Run?" Zoya memberi saran.

"Gamau ah. Hati gue kayak stuck di Arkana doang," dibalas jitakan keras Zoya.

"Dih gaya banget lo," kekeh Mishellia.

"Gue pengen minum deh." Aruna berucap langsung mendapat pelototan dari ke Empat cewe tersebut.

"Enggak! Gausah aneh-aneh lo!" sentak Shyla.

"Gue pites tau rasa lo!" timpal Ziva.

"Kita ga mau ya angkut lo pingsan kayak waktu itu. Sembarangan banget kalau minum." tambah Mishell.

"Haha. Becanda gue. Kesana yuk nyari cogan." Aruna menarik mereka menuju Dance floor.

***

Lima laki-laki tampan dengan pakaian badboy dan paras menawan memasuki kawasan Club yang biasa mereka kunjungi. Daniel, Arjuna, Riki dan Riko kali ini memilih minuman ber alkohol rendah. Mereka hanya ingin menikmati gerakan erotis wanita penghibur serta merilekskan pikiran.

"Seriusan nih kita kesini tanpa gandengan?" celetuk Daniel menduduki tempat yang biasa mereka tempati. Biasanya setiap kali mereka mengunjungi Club selalu Daniel yang membawa pasangan. Walaupun setiap hari cewek nya berbeda-beda.

"Sok banget lo nanya kayak gitu." Arjuna mencibir mengikuti langkah Arkana bermain ponsel.

"Kayak punya pacar aja," sewot Riki menegak minuman.

"Tumben ini Club rame. Nggak kayak biasanya," ucap Riko sambil merokok. Tidak luput pandangannya menatap cewek-cewek dengan pakaian terbuka.

Mata Daniel menyipit kala melihat segerombolan cewek yang dikenalinya.

"Ehh. Itu anak Praharja bukan sih?" ucap Daniel menunjuk sebelah dance floor. Terlihat Lima cewe sedang ikut bergoyang bersama ratusan orang dalam Club tersebut dengan pakaian sangat sexy.

"Mana si anying? Mata lo buta kali." Riki celingak-celinguk mencari orang yang dimaksud oleh Daniel.

"Whatttt! Itu Aruna sama temen-temennya bangsat," mata Riko melotot melihat Ke lima sekawan itu sedang bergoyang erotis mengikuti dentuman musik keras.

Mata Arjuna melotot. "Anjir sexy banget."

"Gue ga nyangka mereka bisa seliar itu," sambung Daniel tidak memutuskan tatapan dari geng Aruna.

"Beuhhh bokong nya mantep banget,"

"Yang mana? Yang mana anjir?"

"Itu yang pake baju tipis keliatan dadanya."

Arkana yang sedari tadi memainkan ponsel ikut menoleh sedikit lalu kembali melanjutkan aktivitasnya bermain game. Kalau saja ia tidak dipaksa, mungkin sekarang sedang bersantai dikamar.

"Bos! Itu liat goyangan Aruna!" Daniel berucap menepuk pundak Arkana tetapi tidak direspond.

Riko berdiri spontan. "Kesana yuk!"

Benci jadi canduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang