🔞🔞❗️❗️ "Sayang. Aku mau ini yaa?" rengek Aruna menunjuk bibir sang pacar. "Heh! Kamu masih kecil," mendorong kening Aruna pelan. "Ih. Kamu kan pacar aku! Masa gak boleh?" "Boleh. Tapi nanti. Tunggu kamu besar." "Gak mau! Aku maunya sekarang!" Arkana terkekeh melihat tingkah gadis-nya. "Gemes banget. Pacar siapa sih?" "Pacar Arkana dong." Aruna memeluk Arkana erat. "Jadi gimana? Kish nya sama kamu doang kok," mengeluarkan puppy eyes andalan. "Iya boleh." Arkana mengangguk. Senyum manis terpancar dari sudut bibir nya. Yes! "Tapi awas. Jangan bikin aku sampe kelepasan ya cantik." Arkana berbisik tepat ditelinga Aruna. Aruna merinding. Tapi ia abaikan. Arkana lebih dulu mengikis jarak antara kedua nya. Hembusan nafas menerpa wajah Aruna. "Hmm wangi bayi." Sekarang tidak ada jarak sebagai penghalang. Kini bibir pasangan itu menyatu. Aruna yang merasakan lembutnya bibir Arkana langsung menegang, bagaikan disengat belut listrik. "Shittt!" sensasi nikmat yang baru ia rasakan. "Ahh," tanpa sadar Aruna mendesah nikmat. Yeee kepo! Wkwk BACA SELENGKAP NYA OKE?