acara sekolah

20.5K 962 429
                                    


•••

Assalamu'alaikum wr wb. Diharapkan kepada seluruh murid SMA Praharja untuk berkumpul dilapangan sebelum pulang sekolah. Terimakasih.

"Anjir. Pengumuman apa lagi tuh," gerutu Zoya sambil memakan bakso.

Aruna. Ziva. Mishellia dan Shyla mengangkat bahu acuh.

"PIM gak si pulang sekolah?" celetuk Ziva.

"Iya woy. Udah lama banget gak girls time," sambung Shyla semangat.

"Boleh." Mishellia membalas santai.

"Gimana Run?" Zoya bertanya pada Aruna.

"Gas ae gue mah." Aruna berucap sambil memakan batagor fav milik nya.

"Oke."

Kembali hening. Mereka melanjutkan aktifitas makan nya sambil mengobrol tipis. Lalu bel tanda istrahat selesai berbunyi. Seluruh pengunjung kantin berhamburan. Berjalan menuju kelas masing-masing. Dan melanjutkan kembali KBM hingga bel pulang sekolah.

Kringg..

Assalamu'alaikum wr wb. Sekali lagi saya ingatkan untuk berkumpul dilapangan sekarang juga.

"Pulang gak sih," ucap Daniel tak semangat. Hari ini sangat melelahkan. Ia ingin segera pulang dan langsung istirahat.

"Iya anjing. Capek banget gue."

"Yaudah yuk. Pulang aja." putus Daniel.

Daniel memimpin jalan keluar kelas. Murid lain menyingkir memberi ruang untuk mereka ber Lima. Posisi tengah di isi oleh Arkana sendiri. Samping kanan terdapat Riki dan Riko. Sedangkan sebelah kiri ada Daniel dan Arjuna.

Arkana membuka kancing baju dan memperlihatkan kaos putih polos. Sungguh terlihat keren di mata para kaum hawa. Daniel membuka dua kancing teratas. Dan di ikuti yang lain.

Namun ditengah jalan menuju parkiran. Arkana justru melangkahkan kaki menuju lapangan. Dimana guru dan sebagian siswa sudah membentuk barisan.

"Bos! Kemana? Parkiran bukan disitu woy." Daniel berteriak.

"Lapangan."

Daniel melirik teman temannya. Lalu mereka mengangguk. Meng iya kan ucapan Arkana.

•••

"Have fun kita!" teriak Ziva senang.

"Eh abis belanja kita nyalon ya."

"Oke."

Di tengah jalan Aruna berhenti mendadak. Menajamkan pandangan ke arah lapangan.

"Kenapa Run?" tanya mishellia.

"Tuh." Aruna menunjuk lapangan. Dimana terdapat Arkana beserta antek-antek nya.

"Itu Blacklist anjir. Ngapain mereka disana?"

"Tumben," ucap Zoya.

Benci jadi canduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang