semoga aku tempatmu pulang

138 39 18
                                    

Ku berlari ke arah paapan putih pengumuman di halaman, banyak kertas putih tertempel disana . Semua pasang kaki yang ada disekolah datang berlarian, satu tujuan dengannku. Ku lihat deretan nama satu persatu, Rinjani Belvya Putri namaku tertulis jelas disana ! Jauh dibawah terdapat nama Dira alvaro  Pratama. Aku dan Dira lulus SMA !! Kakiku berlonjak kegirangan
Mencari Dira untuk ikut merayakan kelulusan bersama yang lain, kami saling membubuhkan tanda tangan dan nama serta kata kata yang akan bikin rindu tentang sekolah ini !

" Dira mana ! " Mataku beradu dengan kakiku, memutari sekolah mencari seseorang yang belakangan ini ku abaikan.

" Diiraa !! " Suaraku lantang memanggil laki laki itu, tetapi mungkin dia benar benar marah. Sapaku di abaikannya, seperti hari kemarin aku tak memandangnya, mungkin Dira mau membalas apa yang sudah ku lakukan terhadapnya !

" Baik, aku ngga akan nyapa kamu lagi !"  Tegurku kesal, meninggalkan dia yang sedang asyik dengan teman teman lainnya.

Aku berjalan tertunduk, menahan diri untuk bersedih saat hatiku seharusnya bergembira karena kelulusan ini.
Bajuku sudah penuh dengan coretan lucu dari teman sekelas bahkan antar kelas pun ada, Putri naama nya besar tertulis di bagian kanan atas, ku tunggu Dira untuk menuliskan namanya di atas sebelah kiri tepat di jantungku, dia selalu membuat jantungku berdetak setiap dekat dengannya, dia membuat jantungku seakan berlari ketika bibirku menciumnya . " Ku rindu laki laki itu ! "

" Dir, sebentar ! " Ku tahan langkahnya, menatap dengan tatapan memohon agar Dira mau menuliskan namanya.

" Sini " namanya sudah tertulis berserta tanda tangannya, ku peluk Dira sebentar lalu ku lepaskan karena tak ingin banyak pasang mata melihatku.

" Aku pergi " kata katanya singkat, membawa wajah yang kesal karena ku.

" Dir ! " Ku panggil lagi, tapi badaannya tak memutar menoleh ke arahku, mungkin sikapku benar benar membuatnya marah.

Ku biarkan Dira begitu untuk sementara, meninggalkannya bersama teman teman lainnya, aku bergabung dengan Putri dan teman perempuanku yang lain .
Ku pandang Dira yang tertawa lepas dari kejauhan, melihat wajahnya yang ku rindu.

" Kita rayain yuk !" Ajak Putri

" Kemana ? " Tanyaku

" Makan mi pangsit, mau ? "

" Wah enakk tuh, boleh yuk " aku dan Putri meninggalkan keceriaan disekolah, menuju tukang mi pangsit langganan yang tak jauh dari gerbang .

" Eh Dira katanya mau kuliah keluar negri ya ? " Tanyanya, ku gelengkan kepala dan mengangkat bahu membuat Putri paham dengan isyarat itu.

" Pak pesan mi pangsit dua " pintaku sembari duduk di deretan kursi panjang yang tersedia.

Aku memakan mi pangsit dengan lahap, begitu juga Putri.

" Kamu mau kuliah dimana ? " Tanyaku, melihat wajah Putri yang berkeringat karena kepedesan .

" Aku, mau kerja " jawabnya singkat

" Oh "

" Kamu ? " Tanyanya balik memandangku

" Belum tau, masih daftar sana sini " jawabku, mulutku penuh dengan mi ayam yang hampir habis di mangkok.

" Udah nih, pulang yuk " ajakknya membereskan sisa makanan dan membayar.

Berjalan kearah jalan raya menunggu angkutan yang mengarah kerumah, aku masih berdiri di atas aspal dengan terik yang menyengat berasal dari bola api bernama matahari.

" Aku duluan ya " pamitnya menaiki angkutan yang sudah datang terlebih dahulu.

" Iya, hati hati " ku lambaikan tangan salam perpisahan untuk sementara .

Tentang Rasa  Where stories live. Discover now