15. LIONERZ : Comma or Period! (1)

Start from the beginning
                                    

"Jangan mikir gitu Lang, semua orang berhak bahagia termasuk lu," Aldan mencoba menguatkan Langit, Aldan tau saat ini Langit sangat hancur.

"Kita ada disini buat lu Lang, walau gue gak siap tapi ini kenyataanya, mau lari juga gak akan bisa." Ada benarnya ucapan Ravin.

"Jadi kaya arti nama lu Lang," ucap Dirga. "Langit luas yang menenagkan, Sebastian yang selalu menghormati orang lain dan Bratadirkasa kuat, tak terkalahkan, nama adalah doa dan harapan orang tua, jangan salahkan siapapun termasuk diri sendiri," sambung Dirga.

"Kalau lu siap terima, kita juga siap, Lang," ucap Adeni.

"Ingat Lang lu gak sendiri ada kita semua, mau susah-seneng, suka-duka, nangis-ketawa, kita harus terus bareng," Bayu tau menjadi Langit tidaklah semudah yang dilihat orang lain.

Siapa sangka dibalik wajah tampan, prestasi yang meluap, fans yang banyak, semua itu tak menjamin jika hidupnya semulus yang orang pikirkan. Jauh dari kata sempurna ia memiliki banyak masalah yang tersembunyi dibalik senyum dan sejuta tawa.

Sungguh Langit beruntung bisa mengenal mereka. Jika ada hal yang dapat ia berikan untuk membalas kebaikan mereka, Langit tak tak akan merasa rugi memberikan cuma-cuma.

Langit belum bertanya apa mereka mau atau tidak, tapi kelima temannya sudah memberikan jawaban. Kini semua keputusan ada di tangan Langit. Ambil atau tidak?

Langit menarik nafas dalam-dalam, membungnya dengan perlahan mencoba berfikir tenang agar menemukan jawaban yang tepat.

*****

Suara motor terdengar bergitu jelas, ada sejumlah gerombolan motor yang datang ke arah mereka. Satu diantara mereka membuka helmnya, Askar dia musuh bebuyutan Langit.

"Gue denger geng pengecut mau diresmikan, setelah 32 tahun jadi geng paling pecundang sedunia," ucap Askar pada teman disebelahnya, Nikolas.

"Gue sih kaga yakin boss, orang calon pemimpinya aja udah nolak ratusan kali, kalau bukan pengecut dan penakut kaga mungkin ditolak," balas Nikolas.

Mereka ini memang suka mencari masalah, padahal Langit selalu diam jika Askar memancing mereka.

"Kaga heran sih boss pemimpinnya aja pengecut!" ucap Megan, mantan Kayla.

"Gue heran diantara banyak pilihan buat jadi Ketua kenapa bang Baron milih Langit? Adiknya aja dibunuh gimana teman-temannya nanti?" ucap Amazar, membuat suasana WDPB dipenuhi emosi.

Langit ingin sekali memukul wajah Askar dan temannya itu, tapi Dirga menahannya.

"Mau apa lu pada ke sini? Udah bosen hidup?" Aldan tak tinggal diam jika sahabatnya di hina seperti ini.

"Ups! Lu marah Aldan? Kalau gue jadi lu, gue marah tapi marahnya jangan ke kita ke Langit noh, kalau gue pikir lu yang cocok jadi Ketua Lionerz, bukan Langit," ucap Askar. Ia sengaja membuat suasana semakin panas, tujuannya satu membuat Langit bertindak!

"Kalau gue jadi lu sih Dan, gue akan minta sama bang Baron biar gue yang jadi ketua," ucap Nikolas.

"Ketua pengecut dan penakut kaya Langit gak akan bisa dihandalkan! Lemah!" ucap Theo.

"Yang ada ntar kalian bukannya jaya tapi malah makin ancur, hahahhahah," ucap Damar.

Sudah cukup harga diri Langit disentuh dan dipertanyakan keberaniannya. Sudah di bilang Don't wake the sleeping lion. Sekarang lihat akibatnya. Langit mendorong Dirga sebab sejak tadi ia menahan tubuhnya agar tak maju melawan Askar, Dirga terjatuh ia gagal menahan Langit.

"Gue udah pernah bilang 'kan? Don't wake the sleeping lion! Kalau udah ngelanggar itu cuma ada dua pilihan, comma or period?!" emosi Langit sudah tak terkontrol. Kali ini tak ada ampun untuk Askar dan kelima temannya itu.

Langit Sebastian BratadirkasaWhere stories live. Discover now