20. TENTANG SEBUAH LUKA

162 23 131
                                    

Hai semuanya 💖

Langit Sebastian Bratadirkasa update!!!

Jam berapa kalian baca part ini?

Komen yang banyak ya!!!

Dengerin lagunya juga vibesnya pas banget buat Langit ✨

Happy Reading ❤️❤️❤️

Kamu bisa jadi orang hebat dengan cara kamu sendiri. Gak perlu harus jadi terkenal dulu biar orang berfikir kamu hebat, cukup jadi diri sendiri, kamu sudah hebat.— LSB, Nillaksm.

Luarnya tampak utuh dan kokoh, padahal dalamnya hilang separuh. Dia yang ku lihat sosok yang tangguh ternyata orang yang sangat rapuh. — Aretta Queensha Kesyawari.

Kita selalu mengira, bahwasanya semua hal telah kita awasi dan kita jaga dengan sangat baik. Padahal kenyataannya kelalaian bisa terjadi kapan saja. Aldan, Ravin, Adeni, Bayu, Zaldi, Nathan, Elvino dan anggota Lionerz masih berada di Basecamp, sedangkan Dirga dan Abimanyu sedang keluar membeli makanan.

Bayu menyandarkan tubuhnya di sofa, "Baru kali ini badan gue rasanya remuk banget, bisanya gak sampai gini," keluh kesah Bayu yang merasakan seluruh tubuhnya terasa sakit akibat war tadi sore.

"Bukan lo doang Bay, gue juga, tapi gue seneng rasa sakit di tubuh kita semua terbayarkan dengan kemenangan Lionerz," ujar Aldan.

"Tidur aja dulu Bay, ntar kalau Dirga sama Abi udah balik gue bangunin," pinta Adeni ia tak tega melihat Bayu sangat lemas hari ini, padahal tadi dia yang paling semangat.

Bayu mulai memejamkan matanya sebentar lagi alam bawah sadar akan menghampiri. Pintu utama terbuka memperlihatkan seseorang yang tak asing di mata mereka.

"Lah, gue kira Dirga sama Abi, ternyata lo Ga," kata Ravin mengira orang yang membuka pintu adalah Dirga dan Abimanyu ternyata, Lingga.

"Iya Bang, tadi gue chat Zaldi katanya kalian masih di sini ya udah gue balik lagi," balas Lingga.

"Terus Jingga di rumah sendiri?" tanya Aldan.

"Engga Bang, ada Bibi, asisten rumah tangga," ujar Lingga. "Bang Langit udah balik, Bang? Bang Dirga dan Abi juga?" tanya Lingga.

"Langit udah balik 20 menit yang lalu, kalau Dirga sama Abi lagi keluar beli makanan," terang Adeni.

"Serius gak papa Ga, lo ninggal Jingga sendirian di rumah? Maksud gue gini, oke ada pembantu lo tapi yang jagain mereka siapa? Nyokap, bokap lo masih di luar negeri, Jingga cuma ada lo." Aldan memastikan bahwa tak akan ada masalah dengan tindakan yang diambil Lingga.

"Iya Ga, lo gak balik ke sini gak masalah juga, masih ada yang lain," tambah Ravin.

"Santai aja Bang. Jingga udah gede bisa jaga diri sendiri. Lagian kita juga terbiasa kaya gini, apalagi kalau bokap dinas luar kota dan nyokap harus ikut," jelas Lingga.

"Biasanya kalau ditinggal Lingga, jalan ninja Jingga,  kalau gak manggil temen-temennya untuk nginep di rumah ya pergi ke rumah temannya, numpang tidur," imbuh Nathan.

"Salut gue sama Jingga, andai aja pawangnya Jingga bukan Bintang adik Bang Langit, udah gue tikung!" seru Zaldi.

"Gue minta Jingga langsung nolak lo, Zal," sahut Lingga. Secuek apa pun seorang kakak laki-laki pada adik perempuannya ia tak akan membiarkan teman-temannya mendekati adiknya.

"Gak asik lo, Ga," balas Zaldi.

Jingga itu bisa di bilang incaran semua cowok, dia cantik, baik, lembut, sopan dan pastinya selalu membawa aura positif, beruntungnya Bintang bisa mendapatkan hatinya.

Langit Sebastian BratadirkasaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang