Pelayan datang ke meja mereka setelah Yeonjoo baru saja duduk. "Aku americano saja," ucapnya dan pelayan itu menulis pesanan mereka lalu pergi.

"Hei Yeonjoo, apa kau tahu?"

Soyeon tampak bersemangat disamping Taehyung. "Aku dilamar oleh anak ini." Soyeon memperlihatkan jari manisnya yang terpasang cincin emas putih yang berkilauan disana. Membuat Taehyung seketika menutup wajahnya malu, telinga lelaki itu bahkan sampai memerah karena menahan rasa malunya. Kepalanya menunduk, terdengar kalau lelaki itu sedang mengumpati calon istrinya.

Dasar anak itu dari dulu sama saja.

"Oh iya? Selamat untuk kalian berdua." Yeonjoo senang mendengar kabar itu. Ia sudah tahu daritadi sebenarnya, terlihat dari tatapan Taehyung yang selalu mengarah kearah Soyeon dari awal ia masuk kesini.

"Lalu saat dia melamar—"

"Sudahlah itu memalukan, kau tahu?" Taehyung menutup mulut Soyeon menggunakan tangannya. Wajah lelaki itu benar-benar merah seperti kepiting rebus, yang sontak saja Soyeon tertawa lalu mengusap kepala Taehyung pelan.

Ahh, serasi sekali pasangan didepannya ini. Seketika Yeonjoo merasa iri dan tiba-tiba terbayang olehnya jika ia juga berada diposisi Soyeon dengan lelaki itu yang melamarnya. Yeonjoo menggeleng mengenyahkan pikiran yang mulai tidak masuk akal. Sudah lama sejak lelaki itu pergi dari hidupnya dan ia tidak tahu bagaimana kabarnya.

"Yeonjoo bagaimana denganmu?"

Yeonjoo mengernyitkan alisnya. "Maksudmu?"

"Itu.. Apa tidak ada laki-laki tampan dikantor tempatmu bekerja."

Laki-laki tampan ya.

"Ada, kenapa memangnya?"

"Aku ingin mempersuntingnya." Langsung saja Taehyung memukul kepala Soyeon yang dibalas oleh gadis itu dan mereka kembali berdebat hal yang tidak penting. Seperti dulu disaat mereka masih mengenakan seragam sekolah.

Sekitar dua jam mereka berada dikafe itu dan Soyeon sudah tepar dengan kepala menumpu dimeja. Merasa hari yang sudah malam mereka memutuskan untuk pulang, sebelum Taehyung memasuki mobilnya, lelaki itu kembali bertanya, "Kau yakin tidak ingin kuantar? Ini sudah malam."

Yeonjoo menggeleng, menolak ajakan Taehyung untuk yang kesekian kalinya. "Sebaiknya kau antar Soyeon cepat, dia terlihat kedinginan."

"Tapi ini sudah sangat malam, tidak baik seorang gadis pulang sendirian. Bagaimana kalau aku panggil taksi saja?"

"Ada apa denganmu? Tidak seperti dirimu saja. Aku baik-baik saja, aku sudah sering pulang sendiri, lagipula rumahku dekat dari sini."

Taehyung masih tampak ragu ketika ia berkata seperti itu, tapi dengan cepat ia meyakini kalau tidak akan terjadi apa-apa padanya. Setelah mobil yang dibawa Taehyung melaju, Yeonjoo menurunkan lambaian tangannya dan mulai melewati jalan sepi yang sebenarnya ia takut melewatinya kalau sudah jam segini. Biasanya kalau ia melewati jalan ini saat siang hari, karena jika malam hari terlihat menakutkan.

Bulu kuduknya merinding ketika mendengar suara benda jatuh dan saat ia melihat kebelakang, mulutnya dibekap oleh seseorang. Yeonjoo memberontak dan setelah orang itu melepaskan bekapannya, ia tidak mengenal siapa orang itu karena gelap. Tapi belum sempat ia mengucapkan sesuatu kesadarannya hilang karena terkejut.

Iya, gadis itu pingsan.

🍥🍥🍥

Yeonjoo terbangun karena sinar matahari yang seakan menusuk kedalam matanya. Ia mengedarkan pandangannya ketika ia tidak mengenali kamar yang ia tempati, ini bukan kamar diapartemennya. Yeonjoo meraba tubuhnya jikalau ada yang berbeda dari tubuhnya dan beruntung baju yang semalam ia pakai masih melekat ditubuhnya.

Suara pintu terbuka mengalihkan pandangan Yeonjoo, matanya membulat ketika melihat seseorang yang dulunya pernah berada dikehidupannya berdiri dengan handuk kimono, seperti orang yang baru selesai mandi. Walau begitu Yeonjoo tetap terkejut dan akan berteriak kalau Sehun tidak membungkam mulutnya dengan cepat.

Air dari rambut yang masih basah itu mengenai wajah Yeonjoo, membuat Yeonjoo merasakan sensasi dingin diwajahnya. Harum dari tubuh lelaki itu juga menguar menjadikan kepala Yeonjoo pusing. Baru pertama kali ini ia berdekatan dengan pria dewasa dikala umurnya yang sudah memasuki dewasa juga. Karena selama beberapa tahun belakangan Yeonjoo tidak pernah dekat dengan laki-laki selain Taehyung, itupun lelaki itu juga kadang-kadang bertemu dengannya setelah mereka masuk kuliah.

"Kau terkejut ya." Sehun menjaga jarak diantara mereka dan duduk diujung kasur.

Iya, Yeonjoo benar-benar terkejut. Sehun sangat berubah dari yang sebelumnya. Lelaki itu terlihat maskulin dan lebih dewasa dari yang terakhir kali ia lihat saat disekolah. Seketika Yeonjoo susah menelan salivanya sendiri. Bodoh, pasti ia terlihat seperti gadis bodoh saat ini.

"Terima kasih karena telah menungguku."

Yeonjoo terpaku melihat Sehun yang tersenyum dengan indahnya. Sial, kenapa lelaki ini semakin tampan saja, ia jadi tidak bisa mengalihkan padangannya. Seketika pikiran-pikiran kotor silih berganti diotaknya, membuat Yeonjoo memukul kepala kuat. "Sadarlah bodoh."

Sehun menahan tangan Yeonjoo yang mulai memukul kepalanya sendiri. Ia menarik tangan gadis itu mendekatinya, kedua tubuh itu berjarak sangat dekat. Wajah Yeonjoo sangat merah dan itu terlihat dikedua mata Sehun. Tangannya berpindah ke pipi gadis itu dan mengelusnya pelan. "Karena kau telah menungguku, ada sesuatu yang ingin kukatakan."

Kepala Sehun mendekati Yeonjoo dan tiba-tiba mencium bibirnya. Yeonjoo mencengkram handuk kimono Sehun, pusing dikepalanya semakin menjadi-jadi. Ini kala pertamanya berciuman dengan seseorang dan orang itu adalah Sehun. Dulu ia juga dicium oleh lelaki ini tetapi tidak yang seperti ini.

Setelah Sehun melepaskan ciumannya Yeonjoo meraup banyak oksigen disekitarnya. Kepalanya tertunduk malu dan Sehun malah mengangkat dagunya supaya mata mereka saling bertatapan. Sehun mengambil sesuatu dilaci meja samping kasur lalu mengeluarkan sesuatu yang berkilauan. Yeonjoo merasa gugup ketika benda berkilauan itu disematkan dijari manisnya, kemudian lelaki itu mengecup tangannya.

"Menikahlah denganku, Kim Yeonjoo."

karena epilog juga udah selesai, dgn ini cerita fake benar-benar udh tamat yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

karena epilog juga udah selesai, dgn ini cerita fake benar-benar udh tamat yaa..

sekali lagi makasih untuk kalian yg udah mau baca.. ini cerita pertama yg kutamatin:)

kalian bsa lihat profil aku kalau mau baca cerita aku yg lain. (blm ada yg ku publish sih)

sampai jumpa di cerita ku yg lain.

salam hangat
nananiyo

Fake [osh]Where stories live. Discover now