fake -38-

329 55 3
                                    

happy reading

🍥🍥🍥

Tersenyum paksa dan pasrah, itu yang dilakukan oleh Sehun saat ini. Ia terkejut saat pagi-pagi wanita berambut merah datang kerumahnya, mengajaknya secara paksa untuk jalan-jalan. Padahal saat itu ia masih asik bergumul dikasurnya. Rasa malas setelah selesai ujian masih mendera tubuhnya. Ia masih ingin berbaring nyaman dikasur.

Tetapi Jessica masih tetap kukuh mengajaknya pergi berjalan. Menemani wanita itu dan menjadi percobaan kelinci wanita itu. Menyebalkan sekali. Sehun ingin sekali rasanya meninggalkan wanita itu disini sendiri.

hufftt

Sehun menghela nafas saat lagi-lagi Jessica membawanya ke salah satu toko pernak-pernik di Lotte World ini, lalu memakaikan bando kelinci dikepalanya. Yah, ia hanya bisa pasrah seperti sebelumnya. Menolak pun pasti wanita itu akan memaksanya.

"Wah cocok sekali!"

Lagi dan lagi Sehun tersenyum paksa dan mengangguk beberapa kali. Oh ayolah, bisa tidak sekarang mereka keluar darisini dan membeli sebotol minuman, ia sangat haus.

"Oke, kita beli ini."

Sehun mengeluarkan dompetnya dan memberikan kartu kreditnya pada Jessica. Sial, lama-lama ia bisa bangkrut kalau wanita itu terus membeli sesuatu yang tidak ada gunanya. Uang yang diberikan orang tuanya setengah sudah ia belikan untuk kaset game edisi terbaru. Kalau begini bisa-bisa ia hanya makan ramyeon instan setiap hari untuk bulan ini.

"Sekarang ayo kita keluar." Jessica menarik tangannya keluar dari toko dan mengajaknya berkeliling.

"Tunggu sebentar, tiba-tiba aku haus. Ayo beli minum saja," sahut Jessica sambil memegang tenggorokannya yang kering.

Sehun mendengus dalam hati. Sudah daritadi mereka berkeliling dan wanita itu baru sadar untuk membeli minum. Akhir-akhir ini sikap Jessica aneh dan sedikit menyebalkan. Meski dari dulu sebenarnya wanita itu menyebalkan. Tapi saat ini sikapnya sangat-sangat menjengkelkan.

"Ahh akhirnya!" Sehun duduk dibangku panjang dan meminum minuman kaleng ditangannya. Akhirnya ia bisa santai juga. Matanya melihat Jessica yang mengantri supaya bisa membeli ice cream diujung sana. Kalau bisa ia ingin antriannya sangat panjang agar wanita itu lama-lama disana.

Sehun duduk santai dibangku itu sambil melihat sekelilingnya dan sesekali minum minuman kaleng itu. Iris kelamnya menyipit ketika melihat tiga orang yang dikenalnya berada ditempat yang sama. Sehun membulatkan mata saat ia secara jelas melihat siapa orang-orang itu.

"Sehun!"

Aish, kenapa disaat seperti ini.

Alhasil tiga pasang bola mata itu melihat kearahnya karena suara nyaring yang tadi memanggilnya. Sehun menunduk sambil mengumpat. Sialan timingnya sangat tidak pas.

"Oh! Oh Sehun!"

Dan sial beribu sial sekarang gadis bernama Kang Soyeon itu yang memanggilnya dengan sangat keras. Sehun mendongak lalu menatap mereka biasa saja. Sebagaimana dirinya yang biasa jika bertemu orang-orang ini. Kecuali gadis itu pastinya.

"Woah, sepertinya ini akan sangat ramai." Soyeon tersenyum penuh arti.

Gadis sialan! Bukannya gadis ini yang kemarin mati-matian menyuruhnya untuk tidak dekat dengan gadis disampingnya itu. Sekarang kenapa jadi begini, ya tuhan. Apa yang sebenarnya sedang dipikirkan oleh gadis gila ini.

Fake [osh]Kde žijí příběhy. Začni objevovat