Fake [osh]

fake -1-

🍥🍥🍥

Sebuah bunyi alarm tidak lagi dapat membangunkan gadis yang masih terlihat nyaman bergelung hangat didalam selimut. Bahkan disaat alarm itu sudah alarm yang kesekian kalinya.

"Yeonjoo, bangunlah."

Gadis dipanggil Yeonjoo itu hanya berdeham sebentar, setelah itu kembali melanjutkan mimpinya yang sempat tertunda.

"Yeonjoo"

Tidak ada pergerakan yang berarti darinya.

"Kim Yeonjoo"

Masih tidak ada, lebih tepatnya belum.

"Ya! Kim Yeonjoo!"

Bantal sukses mendarat tepat diatas wajah manisnya. Sontak membuat Yeonjoo duduk tegap diujung tempat tidur.

"Ada apa?"

Yeonjoo menggaruk kepala dan mengelap air liur yang menempel disekitar mulutnya, kemudian menatap orang yang membangunkannya.

"Aigoo, liatlah dirimu."

Jongin menatap jijik Yeonjoo. Apa yang diidam ibunya saat mengandung adiknya itu, astaga. Lihatlah betapa menjijikkan gadis itu sekarang.

"Mandilah, air hangat untuk mu sudah siap."

"Untuk apa?" Pertanyaan tak berarti itu dilayangkan ke Jongin.

"Tidak tau, terserah mu mau melakukan apa dengan air itu." Jongin melangkah kakinya keluar dari kamar Yeonjoo. Bisa gila ia jika lebih lama berada didalam sana.

Sedangkan Yeonjoo terkekeh pelan melihat Jongin yang tengah menahan kesal, lalu menatap jam beker diatas meja.

"Sial."

🍥🍥🍥

Yeonjoo menulis semua pengertian yang disampaikan guru Shin, guru bahasa dikelasnya. Ia mencoba belajar segiat mungkin, supaya mendapatkan universitas yang bagus.

"Permisi."

Sebuah suara mengalihkan semua perhatian dari guru Shin kearah lelaki yang tegak tepat didepan pintu.

"Oh Sehun?"

Saat mendengar nama itu, Yeonjoo mengangkat kepalanya. Ia lantas mengernyit heran melihat keadaan lelaki itu. Satu kata yang ada dipikirannya sekarang.

Mengenaskan.

Pipi yang membiru, tangan dibebat, serta bibir yang sobek dan dapat dilihat masih ada darah yang belum mengering disana.