fake -27-

604 94 4
                                    

✖Tidak menerima sider ya✖

🍥🍥🍥

Hari ini sungguh hari tersial Yeonjoo. Ia benci hari ini. Coba saja kemarin ia tidak kerumah Sehun, kejadian tadi tidak akan terjadi. Sehun benar-benar membuatnya seperti mainan. Ia sungguh membenci lelaki itu.

Tepat setelah Sehun menciumnya Yeonjoo langsung pergi dan tidak berniat untuk mengatakan apapun. Bahkan ketika Jessica -Yeonjoo sudah mengetahui nama wanita itu- mengajaknya berbicara Yeonjoo mengacuhkannya.

Tidak lelah kah Sehun mempermainkan dirinya seperti itu. Ia tidak mau lelaki itu ikut untuk mempermainkan hatinya. Biarkan ia menjaga hati supaya tetap utuh. Ia benar-benar tidak mau merasakan sakit hati.

"Hei, kenapa denganmu?"

Yeonjoo hanya mendengar pertanyaan yang dilontarkan padanya itu dan berjalan pelan menuju kamarnya. Ketika Jongin kembali bertanya Yeonjoo tetap mengacuhkan. Ia sedang malas untuk mengatakan sesuatu. Ia hanya ingin mandi dan me-refresh otaknya untuk sementara waktu.

"Kau ada masalah dengan Sehun?" tanya Jongin yang ikut masuk kedalam kamar Yeonjoo.

Ah, sepertinya Yeonjoo tidak dapat menahan emosi ketika melihat kakaknya ini. Ia langsung saja berbalik dan menodong Jongin dengan perkataan-perkataan yang ingin ia keluarkan.

"Kenapa kau mengiyakan saat Sehun menyuruhku untuk tinggal disana? Bagaimana jika ibu tahu dan aku dimarahi? Apa kau tidak takut adikmu ini kenapa-kenapa? Kau ini sayang adikmu atau tidak sih? Seharusnya kau menolaknya! Aku ini seorang gadis dan kau mengiyakan ku untuk tinggal disana bersama lelaki yang bahkan bisa saja menghancurkan masa depanku! Kau sungguh kakak terjahat yang kumiliki!"

Jongin hanya dapat melongo ketika Yeonjoo mengeluarkan unek-unek yang ada dihatinya. Wajah gadis itu sudah merah karena berbicara dalam satu tarikan nafas. Jongin saja jadi takut karena Yeonjoo tidak bernafas.

"Bukan begitu maksudku," ucap Jongin takut-takut. Ia merasa tak enak hati karena Yeonjoo jadi semarah ini padanya.

Jongin mengira kalau Yeonjoo bakal suka dengan apa yang ia putuskan. Tapi sepertinya tidak, gadis itu marah dan meluapkan semua emosinya padanya. "Kukira kau ada suatu hubungan dengan Sehun, jadi kupikir-"

"Tidak! Tidak ada sama sekali!" bantah Yeonjoo langsung.

"Aku minta maaf kalau begitu."

Permintaan maaf Jongin hanya didiamkan oleh Yeonjoo. Ia tidak menerima dan tidak menolak juga. Hanya dibiarkan menggantung diudara. Yeonjoo merasa tak habis pikir saja dengan cara berpikir Jongin.

"Keluarlah aku lelah, aku ingin beristirahat," ucap Yeonjoo akhirnya dan diiyakan oleh Jongin.

Lelaki itu langsung bangkit dari duduknya dan berjalan kearah pintu. Tapi sebelum menutup pintu Jongin mengatakan sesuatu yang membuat Yeonjoo sedikit berdebar.

"Kenapa aku bilang kau ada hubungan dengannya, soalnya waktu itu Sehun pernah mengatakan jika ia menyukaimu saat bersamaku." Lalu pintu tertutup.

Yeonjoo terdiam untuk sebentar. Ia melihat pintu yang baru saja ditutup oleh Jongin. Benarkah? Benarkah Sehun menyukainya? Kenapa ia merasa tak yakin dengan itu.

"Ah sudahlah, kenapa aku memikirkan itu." Yeonjoo menggeleng-gelengkan kepalanya dan menepuk pipinya pelan. Ia membuka seluruh pakaian yang dikenakannya dan mulai membersihkan diri.

Setidaknya saat mandi ia bisa menenangkan hati dan pikirannya.

🍥🍥🍥

Fake [osh]Where stories live. Discover now