fake -43-

437 45 4
                                    

[play music di mulmed, bisa dari awal sama ditengah ya, terserah kalian;)]

happy reading

🍥🍥🍥

Dirumah sakit—tepatnya diruang UGD tampak ramai ketika kedatangan ambulance pengangkut dua orang gadis yang diseluruh tubuhnya terdapat lebam-lebam dan darah yang masih terlihat basah. Keduanya sedang tidak sadarkan diri dan diberi pertolongan pertama. Dua orang lelaki tampak cemas menunggu diluar ruang operasi, salah satu dari gadis itu kehilangan banyak darah dan membutuhkan donor darah segera. Beruntungnya golongan darah gadis itu masih tersedia dirumah sakit dan tidak perlu mencari lagi golongan darah yang sama.

Suara langkah kaki yang terdengar tergesa-gesa menyebar keseluruh koridor rumah sakit membuat kedua lelaki itu menoleh dan seketika menunduk setelah tahu siapa orang itu. Jongin mendekati Sehun dan menepuk pundak Sehun. Kakak dari Kim Yeonjoo itu bertanya pelan, apa yang telah terjadi dengan adiknya.

Sehun bingung mau menjawab apa, ia tidak begitu mengerti kenapa Yeonjoo bisa diculik oleh Jessica dan akhirnya ia hanya dapat mengatakan apa yang telah ia lihat. Ia berpikir mungkin ini juga termasuk kesalahannya, ia sadar kalau Jessica sangat tidak menyukai Yeonjoo ketika bersamanya, tapi ia tidak menyangka Jessica nekat melakukan hal semacam itu.

Disudut ruangan Taehyung hanya bisa menenangkan ibu Yeonjoo yang terlihat cemas dan menangis. Tak henti-hentinya wanita paruh baya itu mondar-mandir dan melihat pintu kaca buram ruang operasi berharap dapat melihat anaknya. Tangannya bergetar memegang sapu tangan Taehyung yang sebelumnya lelaki itu berikan karena tidak tega melihat wanita itu menangis.

Tulisan ruang operasi yang awalnya bewarna hijau telah berubah. Pintu kaca terbuka memperlihatkan seorang dokter yang keluar dengan baju khas operasi. Melihat wajah dokter itu yang tampak tenang membuat Sehun, ibu Yeonjoo, Jongin dan Taehyung berharap tidak ada berita buruk yang akan terucap dari mulut dokter itu.

"Apa anak saya baik-baik saja, dokter?"

Menyadari suasana yang tegang melingkupi mereka, dokter itu tersenyum lembut. "Anak ibuk baik-baik saja, karena luka dikepalanya tidak terlalu dalam, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Anak ibuk akan dipindahkan ke ruang rawat inap."

"Baiklah, terima kasih, dokter."

Setelah dokter itu pergi meninggalkan mereka, seketika suasana yang awalnya tegang perlahan mulai berubah. Sehun menghela nafas lega dan menatap sendu pintu ruang operasi yang terdapat Yeonjoo didalamnya. Ia terlalu banyak menyakiti Yeonjoo, meski bukan ia yang melakukan tapi tetap saja karena dirinya gadis itu terluka.

"Sehun, ikut denganku sebentar."

Taehyung yang melihat Sehun mengikuti Jongin hanya dapat melihat kepergian mereka. Kemudian ia tersadar kalau yang masuk kedalam rumah sakit bukan hanya Yeonjoo seorang, setelahnya ia berpamitan pada ibu Yeonjoo dan berjalan ke ruang inap gadis berisik yang saat ini masih tidak sadarkan diri.

"Ada apa?"

Jongin menghela nafas kasar setiba mereka berada diluar rumah sakit. Ia sudah tahu jika hal semacam ini bisa saja terjadi, hanya saja ia tidak menyangka kalau itu akan benar-benar terjadi pada adiknya. Ia juga sudah mengenal Jessica itu luar dalam. "Kau mempunyai hubungan dengan adikku?"

Sehun terpaku mendengar pertanyaan yang terlontar dari mulut Jongin. Ia tidak tahu mau menjawab apa pertanyaan itu, karena ia sendiri bingung mau menjawab apa. Ia tidak mempunyai hubungan apapun dengan Yeonjoo, tapi dilain sisi ia ingin mempunyai hubungan yang seperti itu dengan Yeonjoo. Tanpa sadar telinga Sehun memerah karena ia memikirkan hal yang menurutnya memalukan.

Fake [osh]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang