fake -12-

752 136 29
                                    

apdet apdet:D
hujani aku dgn voment kalian woi

apdet apdet:Dhujani aku dgn voment kalian woi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🍥🍥🍥

"Kau pacaran dengannya?"

Sehun menatap lurus gadis didepannya. Masih dengan posisi dimana ia tengah mengunci pergerakan gadis itu.

Ia juga tidak mengerti, kenapa juga ia harus bertanya hal konyol seperti itu. Seharusnya ia tidak peduli.

Tapi karena hal itu berbau dengan seseorang yang bernama Kim Taehyung, ia jadi ingin tahu semuanya.

Helaan nafas Yeonjoo terdengar dikedua telinga Sehun. Seperti seseorang yang baru saja disuruh melakukan sesuatu yang susah, sampai-sampai gadis itu menghela nafas seberat itu.

"Aku .. tunggu sebentar."

Yeonjoo menghentikan kalimat yang baru saja akan ia keluarkan. Sehun lantas tampak penasaran. Kedua tangannya bahkan sudah mencengkram bahu Yeonjoo erat.

"Kenapa kau ingin tahu?" tanya Yeonjoo.

Gadis itu memicingkan matanya, bersedekap dada didepan Sehun dan menatap intimidasi dirinya.

Sehun mengangkat sebelah sudut bibirnya dan semakin memangkas jarak diantara dirinya dengan Yeonjoo.

Membuat bulu kuduk Yeonjoo meremang seketika. Apa dia salah bicara lagi?

"Kau budakku. Jangan pernah lupakan itu."

Hah?

Hanya karena hal sesepele itu?

Sebenarnya kenapa lelaki ini, astaga. Yeonjoo sama sekali tidak mengerti. Apa dia habis terkena pukul lagi hingga kepalanya sampai konslet begini.

Menurut Yeonjoo ini bukanlah Sehun. Karena Sehun yang biasanya tidak akan peduli pada dirinya. Apalagi sampai menanyakan hal konyol seperti tadi.

Dan untuk budak, kejam sekali.

"Ehm, kau tidak sakit kan?" tanya Yeonjoo pelan.

Gadis itu yakin bahwa Sehun habis kena pukul, hingga otaknya sedikit bergeser dari tempatnya.

Dan sejujurnya Yeonjoo kurang nyaman berbicara dengan posisi seperti ini. Ditambah Sehun yang memajukan tubuhnya lebih dekat, semakin menambah rasa tidak nyamannya menjadi berkali-kali lipat.

"Jawab pertanyaanku."

Yeonjoo menghela nafas. "Tidak."

Singkat. Padat. Jelas.

Manik coklat Yeonjoo menatap manik hitam kelam Sehun. Raut wajah lelaki itu tidak bisa ditebak. Tanpa ekspresi. Tidak ada reaksi apapun setelah ia mengatakan hal itu.

Saat Yeonjoo akan mendorong tubuh Sehun menjauh, lelaki itu telah duluan menjauhkan tubuhnya. Tanpa berkata apa-apa, dia merajut langkah untuk pergi meninggalkan Yeonjoo sendiri didepan gudang.

Fake [osh]Where stories live. Discover now